Happy Reading!!!
♥╣[-_-]╠♥
♥╣[-_-]╠♥
♥╣[-_-]╠♥
***
Waktu terus berjalan. Detik berganti menjadi menit. Menit berganti menjadi jam. Jam berganti menjadi hari. Hari berganti menjadi bulan. Bulan berganti menjadi tahun.
Tak terasa, sudah satu tahun lebih Filila bersekolah di SMA 14. Kini, mereka menginjak bangku kelas dua.
Ada banyak hal yang berubah selama ini. Mulai dari makin dekatnya Filila dengan senior, teman kelas yang menjadi lebih ekspresif dan tanpa malu-malu menunjukkan keunikan diri masing-masing, para haters Filila yang mulai berani menampakkan diri serta yang mengejutkan tentang Leilsa yang berubah menjadi teman dekat salah satu dari Filila. Siapa itu?
***
"Heh kampret buka pintunya!"
Yushela menendang pintu di hadapannya dengan bar-bar. Gadis itu terjebak di RKS entah dari kapan. Mungkin dari satu jam yang lalu. Haters Filila makin kesini makin ngelunjak kalau dibiarkan ternyata.
Minggu kemarin Finata dan Alisha yang dikunci di toilet lantai 3 saat sedang berganti pakaian khusus untuk ekskul. Entah darimana para haters mendapatkan kunci toilet.
Untuk mengantisipasi agar tak ada yang menolong mereka, haters Filila menempel tulisan yang berbunyi 'Maaf, toilet ini sedang dibersihkan secara keseluruhan. Silahkan cari toilet lain.'
Tulisan itu berhasil mengecoh murid lain. Karena memang setiap seminggu sekali keseluruhan bagian toilet akan dibersihkan secara bergilir.
Bukannya Finata dan Alisha tak berteriak minta tolong namun, saat mereka melakukan itu yang mendengarnya malah beranggapan bahwa hantu yang berucap. Menyebalkan memang.
Beruntung, ponsel Alisha yang tersisa 12% berguna untuk memberitahu Darelano. Dengan kekuasaan Alvian sebagai ketua OSIS, cadangan kunci toilet mereka dapatkan. Alvian dan Darelano tentu merasa bersalah, bagaimanapun haters Filila melakukan itu karena mereka juga. Mereka yang mendekati Filila.
Saat ditanya apakah Filila akan menjauhi senior, hanya Alisha yang menggeleng mantap. Sedangkan Finata dan Yushela memasang raut ragu mereka.
"Aish, gimana ni? Masa gue nginep di sini?"
Aktivitas Yushela berganti. Gadis itu mendudukkan diri di ranjang RKS. Capek ternyata teriak minta tolong dari tadi. Mana kakinya sakit akibat nendang pintu secara terus-menerus. Mengecek jam tangan, sudah pukul 16.49 rupanya. Benarkan dirinya sudah terjebak di sini selama satu jam. Niat hati mau mengambil jas PMR yang tertinggal malah berakhir terkunci.
"Lisha sama Fi nyariin gue ga ya?" Tanya Yushela meratapi nasib dirinya.
"Eh sekarang kan hari Selasa. Fi ekskul KIR. Lisha udah pulang. Kak Vian … eh Kak Vian kan ekskul taekwondo. Gimana nii, masa gue harus chat Kak Vian?"
Di antara kegamangan dirinya, Yushela menyalakan ponsel. Beruntung baterai ponselnya masih 50%. Setidaknya dia tidak akan gabut. Menuju aplikasi chatting, Yushela mengetik pesan di grup yang berisi dia dan kedua sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cute Crazy Girls - Filila Series
Teen Fiction⚠️ BAPER AREA ⚠️ Cerita ini menyebabkan: # kalian sebagai readers yang haus kasih sayang menjadi kejang-kejang # guling-guling ga karuan # halu sampai langit ke-7 ~ TCCG ~ "Kenapa?" Tiga gadis itu saling melirik. Berucap kompak, "Ga jadi Kak. Silahk...