-6- PLS & Persidangan

244 30 0
                                    

Happy reading!

♡(ӦvӦ。)

♡(ӦvӦ。)

♡(ӦvӦ。)


Suasana SMA 14 yang dimiliki dan dikelola oleh Yayasan ES itu telah ramai. Waktu menunjukkan pukul 6.17 WIB. Di depan gerbang SMA swasta itu, terdapat enam anggota OSIS yang sibuk mengarahkan para juniornya. Tak sedikit dari para cewek yang bertanya untuk modus. Enam anggota OSIS tersebut semuanya kaum Adam.

Di antara para CAMUSAEB, terdapat tiga gadis yang berjalan bersama. Mereka sibuk dengan obrolan. Dari kanan ada Yushela yang beransel hijau. Lalu di kiri ada Alisha yang beransel ungu. Dan di tengah ada Finata yang beransel biru.

"Kalian bawa air lumpur kan?" Tanya Yushela yang diangguki kedua sahabatnya. "Gue beneran ga tau air lumpur itu apaan. Yaudah gue bawa aja tuh air lumpur beneran dari kebun rumahnya Fi."

"Kok sama? Lo ke rumah Fi kapan?" Tanya Alisha kemudian menoleh menatap Finata. Finata berpikir sejenak, "Qaqa Yushel ke rumah gue tuh abis Ashar. Iyakan ya?" Ujung-ujungnya gadis itu tetap bertanya juga.

Yushela mengangguk, "iya. Lo kapan Lis?"

"Gue abis Maghrib."

"SERIUS??!"

Teriakan Yushela membuat orang-orang di sekitar mereka menoleh. Yushela tersenyum, "maaf. Ga ada apa-apa kok."

"Qaqa Yushel kalem tapi sekalinya teriak suaranya sampe RT sebelah." Protes Finata.

"Sorry, gue kan kaget. Itu beneran Alis ke rumah lo Maghrib?" Yushela masih tak percaya.

"Iya. Ngagetin. Mana Papa belum pulang dari masjid. Yaudah gue sama Alis ke kebun berdua. Rasanya tuh sejuk-sejuk dingin gitu. Agak merinding sih." Jelas Finata.

"Papa gue tuh pulangnya sore banget terus kakak gue kan sakit. Sorenya gue sibuk buat name tag. Ya udah pasrah abis Maghrib. Gue yang pegang senter, Fi yang nyangkul tanah." Ujar Alisha meringis.

Yushela berdecak. "Harusnya gue ikutan juga. Biar uji nyali. Kan seru tuh." Yushela mulai ngawur.

"Halah, siang bolong aja ke kebun kalian lari-lari ketakutan." Finata ikut angkat bicara setelah sekian detik menyimak.

"Wah ga salah nih yang lari duluan siapa? Lo kali Fi!"

Finata cuma bisa nyengir.

"Name tag kalian mana?"

Suara dari hadapan ketiga gadis itu membuat mereka menghentikan langkah. Ternyata mereka telah sampai tepat di depan gerbang sekolah. "Di tas Kak." Jawab Yushela.

"Dipake ya. Jam 7 MOS dimulai. Masuk ke kelas masing-masing. Jangan berani bolos karena nanti akan diabsen." Jelas seorang senior cowok berambut cepak itu.

Finata, Alisha, dan Yushela mengangguk kompak. "Baik Kak."

Keenam anggota OSIS itu hanya menanyakan tentang name tag. Untuk peralatan MOS yang lain akan diperiksa di kelas masing-masing masih dengan anggota OSIS yang memeriksa.

"Eh tunggu dulu."

Ketika ketiga gadis bersahabat itu akan meninggalkan senior tadi, senior yang lain menghentikan langkah mereka.

"Lo Finata kan?"

Senior yang ternyata adalah Arken itu bertanya. Finata mengangguk. "Iya Kak."

The Cute Crazy Girls - Filila SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang