-17- Rencana Kita

137 22 6
                                    

Happy reading!

←(>▽<)ノ

←(>▽<)ノ

←(>▽<)ノ

"Halo, adek-adek."

Sapaan itu membuat semua mengalihkan atensi ke sumber suara. Itu suara Darelano, di sebelahnya ada Alderart dan Alvian. He'um … tiga lelaki populer berdiri berdampingan. Sungguh pemandangan yang indah.

"Boleh minta perhatiannya sebentar? Oke. Alhamdulillah, kita sampai di sini dengan selamat. Selama 2 hari ke depan, kita akan melaksanakan kegiatan BBA. Karena udah sore, kita bangun tenda dulu. Seperti yang kemarin kami infokan, tiap tenda isinya ada 5 atau 6 orang. Silahkan bergabung dengan teman satu tenda kalian."

Setelah Darelano berucap, segera para murid berkumpul dengan kelompok masing-masing.

"Nanti kalian bagi tugas. Buat yang bisa bangun tenda, silahkan. Yang lainnya bisa natain barang atau ngumpulin kayu bakar buat nanti masak plus jadi penghangat. Malam nanti kalian akan makan pake makanan simpel. Makanan sejuta umat. Ada yang tau apa itu?"

"MIE INSTAN!!" Murid menjawab kompak.

Alderart mengangguk. "Betul. BBA bener-bener kemah. Bukan kemah kw. Jadi makanan yang sering dikonsumsi ya mie instan. Tapi 2 hari ke depan ga akan mie instan melulu. Tenang aja."

"Silahkan dirikan tenda kalian tepat di belakang tanda itu."

Alvian menunjuk tanah yang di atasnya menancap potongan bambu berukuran 15 cm dari permukaan tanah. Bambu itu ujungnya berwarna merah. Ada tulisan angka juga.

"Jika udah selesai bangun tenda dan nata barang-barang, kalian boleh mandi. Di atas ada rumah penduduk yang bisa kalian pinjem kamar mandinya. Yang cewe dipandu sama Kak Feby. Yang cowo sama Kak Esa." Jelas Darelano.

"Ada yang mau ditanyakan?" Tanya Alderart. Para murid kelas 10 itu menggeleng. Alderart merasa lega. Dirinya males jawab pertanyaan soalnya.

"Dengan ini, saya Darelano selaku ketua KPA tahun 2021/2022 menyatakan bahwa kegiatan BBA perdana resmi dimulai pada hari ini!"

Tepuk tangan meriah pun menyambut ucapan Darelano. Murid kelas 10 bersemangat. Tak sabar menanti apa saja yang akan mereka lakukan selama 2 hari ke depan. Segera, para murid mengambil tenda yang sudah disediakan.

Dengan diberi pengarahan oleh panitia BBA, anggota BBA mulai mendirikan tenda. Tenda anggota BBA ada 6. Jumlah murid ada 33 (ditambah Finata yang sebenarnya tak terpilih tapi tetap mengikuti BBA karena masih menjadi pengganti sekretaris OSIS) maka isi tenda ada yang 5, ada yang 6.

Tenda cowok nomor 1,2,3 masing-masing berisi 5 orang. Tenda cewek nomor 4,5,6 berisi 6 orang. Tenda-tenda itu jaraknya jauh. Selain untuk mengantisipasi jika ada hal yang tidak diinginkan, misalnya api unggun menjalar membakar tenda, panitia juga mengantisipasi takut ada yang bucin diam-diam. Kan ngeri.

"Kalian bisa bangun tenda?" Tanya Yushela pada teman satu tendanya. Riana yang mengambil tenda, mengangguk. Ya, Riana terpilih mengikuti BBA dan satu kelompok dengan tiga teman kelasnya itu. Riana bersyukur, setidaknya ia tidak satu tenda dengan cewek manja yang lemah. Atau cewek yang polos padahal licik. Ck!

The Cute Crazy Girls - Filila SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang