Kan balik lagi Karna notip banyak:)
"Kak Sooyoung, ini bagaimana? Kenapa tidak menyala"
Yeri menunjukan miniatur menara Eiffel pemberian Wendi. Wendi bilang miniatur itu bisa menyala hingga Yeri yang penasaran meminta bantuan pada Joy.
"Sini, biar kakak coba" ucap Joy mengambil miniatur itu.
"Kamu pencet ini, nah nyala" Joy menunjukan tombol merah di bagian bawah miniatur itu lalu setelah memencetnya miniatur itu menyala.
"Yey, terimakasih kak"
"Iya sama-sama"
Mereka pun asik bermain dengan mainan baru Yeri. Sesekali Joy memberikan candaan hingga tak sadar sudah satu jam mereka bermain.
Tak begitu lama pintu terbuka, bibi Yoon membawakan makanan yang dibuat dirumah untuk Yeri.
"Non, ini sudah bibi masakin. Non makan ya?"
Yeri tidak menjawab. Ia masih asik dengan mainan barunya.
"Joy, biarkan Yeri makan dulu" ucap Irene.
"Em, baiklah"
Joy beranjak dan berganti posisi dengan Irene untuk duduk si samping Yeri.
"Yeri-ya, ayo makan" ucap Irene yang sudah mengambil makanana yang dibawa Bibi Yoon.
"Yeri"
Begitu menyadarinya Yeri menoleh. Sebenarnya ia memang sudah lapar namun Karna melihat Irene ia menggeleng.
"Tidak mau~"
"Kenapa?"
"Yeri tidak mau makan." Ucap Yeri walau berbohong.
"Kenapa sayang? Nanti kamu tambah sakit. Eomma jadi sedih" bujuk Irene lagi.
"Yeri nggak mau ya nggak mau! Jangan maksa!" kesal Yeri yang menjadi marah.
Irene menatap sendu Yeri. Rasanya menyedihkan lagi-lagi mendapat penolakan dari putrinya sendiri.
"Eomma sudah minta maaf tapi kenapa kamu masih marah dengan Eomma?" Lirih Irene namun tidak di tanggapi Yeri.
Joy yang melihat itu menghela napas. Ia jadi kasihan dengan Irene. Ia pun menghampiri Yeri.
"Yeri, apa kamu tidak lapar, hum?"
Yeri menggeleng kemudian mengangguk.
Joy menunjukan ekspresi seriusnya. "Tuh kan, ditanya jawabnya gitu. Kakak bilangin Tante Wen aja ya biar ambil lagi hadiahnya"
"Jangan, kak. Iya aku lapar" ungkap Yeri akhirnya.
"Kalau begitu sekarang makan ya?"
"Nggak mau~"
Joy kembali mengeryit katanya lapar namun kenapa tidak mau makan?
"Loh kenapa? katanya--"
"Yeri gak mau disuapin sama dia" tunjuk Yeri pada Irene.
Irene menunduk karena sudah tahu sesuai dugaannya.
"Yasudah kakak yang suapin mau?"
Yeri mengangguk tanpa memperdulikan Ibunya. Joy pun mengambil makanan yang di tangan Irene.
"Tante, maaf~" lirih Joy.
Irene tersenyum paksa. "Tidak apa-apa"
"Baiklah sekarang makan ya?"
Joy pun mulai menyuapi Yeri.
Kemudian setelah beberapa menit makanan itu pun habis hingga tak tersisa.Cklek
KAMU SEDANG MEMBACA
HUG ME (Hope 2)
Teen Fiction"Appa!" "Yes baby, ada apa hm?" "Tante itu siapa?" Tunjuk seorang gadis kecil Pria itu tertegun. "Itu...." WARNING, CERITA INI HANYALAH FIKSI BELAKA!!!