Bab 40

5.6K 228 30
                                    

"Saya akan bawa Adam balik sekali," Kayla berkata kepada Massimo ketika mereka dalam perjalanan pulang ke rumah agam milik Adriano. Massimo memandang Kayla dengan riak terkejut.

"Awak tahu?" soalnya terkejut.

"That Amara is my sister? Yes. Saya tahu. Saya ternampak gambar dia dalam bilik Adam," kata Kayla sedikit dingin. Massimo diam.

Setelah tiba di rumah agam itu, Kayla terus mengemas apa yang patut. Dia juga membawa Adam bersamanya.

"Mama, where are we going?" Adam bertanya polos.

"We are going to my home. Do you want to meet grandpa and grandma?" Kayla bertanya. Sedaya upaya cuba mengukir senyuman untuk kanak-kanak itu.

"Is Zio not coming with us?" Adam bertanya. Mendengar nama Adriano cukup membuatkan hati Kayla pedih. Massimo mengerling ke arah Kayla.

"No Adam. You are going on vacation with mama. Zio will be going too after," Massimo tolong balas. Kayla diam.

Tiba dia airport, Kayla menarik bagasinya. Kayla hanya membawa sedikit sahaja barang-barng Adam memandangkan Kayla berhasrat untuk membeli belah untuk Adam apabila tiba di Malaysia nanti.

"Thankyou Massimo. Sampaikan salam saya pada Fabio,"

Mendengar nama Fabio, riak wajah Massimo berubah sebelum laju diselindungkan. Dia sekadar mengangguk. Kayla dan Adam terus melangkah.

"Bellisima," Massimo panggil. Kayla menoleh.

"We will meet again. I promise," Massimo memberikan janji. Kayla sekadar mengukir senyuman kelat sebelum kembali melangkah.

Sebaik bayangan Kayla hilang, Massimo berjalan mendekati seorang lelaki yang sedang duduk di kerusi menunggu dengan berpakaian hoodie menutup penampilannya.

"Kenapa kau tak pergi jumpa dia?" soal Massimo pada kawannya itu. Adriano diam tidak bersuara seakan sedang menahan perasaan. Lama Adriano diam.

Massimo,"

"Si,"

"I felt something broke inside. Damn. I never thought its gonna be this painful," Adriano memegang dadanya. Dia ketawa.
Massimo dapat dengar dengan jelas betapa terlukanya Adriano dalam tawanya yang kelat itu.

"Shit! It hurts," Adriano menunduk seraya memegang dada. Massimoa dan Adriano masing-masing diam. Massimo memberi ruang kepada Adriano untuk bertenang. Namun tak lama kemudian, Massimo dapat dengar esakan kecil terlepaa dari bibir Adriano. Massimo terkedu. Perlahan-lahan dia menoleh ke arah kawan baiknya itu.

"Damn fucking tears," Adriano mengesat kasar wajahnya. Massimo masih terpaku. Adriano menangis.

"She hates me," kata Adriano patah hati.

"She didn't. She just hurt," balas Massimo. Belakang kawannya itu ditepuk. Benarlah kata orang, apabila kita kehilangan seseorang yang berharga dalam hidup kita, separuh nyawa kita terasa bagaikan dicabut. Begitulah Adriano ketika itu.

Tamat

.

.

.

.

.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Maka dengan itu tamatlah bahagian satu Mrs Adriano ( How She Became Mrs Adriano)

Mrs Adriano akan disambung dalam bahagian kedua Mrs Adriano (How He Chase His Mrs Adrian)

Please be patient in waiting for the part II since I'll be resting from Mrs Adriano for a while.

A little sneak peak for Mrs Adriano Part II

"It's time to get my wife back,"

"She will rejects you though,"

"Then I will keep chasing after her,"

**
Adrian mendekatkan dirinya dengan Kayla membuatkan Kayla terundur sedikit.

"It's okay Heart. Ia tanggungjawab suami untuk buat isteri jatuh cinta."

Kemudian Adriano mendekatkan bibirnya ke telinga Kayla. Kayla dapat rasakan hembusan nafas Adriano di telinganya.

"Humeera Mikayla, i  will seduce you  till your mind, body and heart belongs to me. Only me," - Adriano

Wajah Kayla terus memerah.

"Sweet talker. Jangan fikir saya akan termakan dengan kata-kata awak," - Kayla.

"You don't have to. Kayla tak perlu buat apa-apa. Sebab abang yang salah. I'm the one who would do the chasing. Abang yang nakkan hati Kayla, jadi abanglah yang kena berusaha,"

Dengan selamba Adrian mencuit hidung Kayla. Kayla melemparkan jelingan tajam sebelum mencebik.

"Why are you pouting? Nak abang kiss ke?" Adrian masih mengusik. Kayla terus membulatkan mata. Gatal Adrian semakin menjadi jadi.

"In your dreams!" marah Kayla menghentak kaki.

"Mana Kayla tahu abang mimpikan Kayla cium abang?" Adrian buat muka pura-pura terkejut. Wajah Kayla mula memerah. Ada saja akal Adriano untuk mengusik dia.

"Malas saya cakap dengan awak," Kayla tarik muncung sebelum berlalu meninggalkan Adrian yang ketawa dengan telatahnya. Adrian pandang belakang Kayla yang semakin hilang.

"I have missed you so much, Heart." Bisiknya.

**

Mrs. Adriano (S1)                          Mrs. Adrian Naufal (S2)Where stories live. Discover now