Halo, Bu.
Ada apa?Ibu cuma mau ngasih tau
kalau Elina sekarang lagi
ada di panti sejak tadi siang.Ya udah, Arsen
langsung ke panti
buat jemput Elina ya, Bu.Jangan, nak. Katanya
Elina mau nginep di
sini, kangen sama
adek-adeknya.Baik, Bu. Arsen titip
Elina ya Bu.Arsen menyugar rambutnya, ia menghembuskan nafas panjang lega. Setidaknya ia tahu keberadaan Elina sekarang. Tapi kenapa Elina tiba-tiba pergi ke panti? Bahkan tanpa izin dirinya. Apa Elina marah dengannya karena pergi menemui Sheila. Ia harus menanyakan hal itu besok.
~
"Bu, Elina pamit ke minimarket sebentar ya."
"Mau ngapain nak?" tanya Bu Asih keluar dari kamarnya.
"Elina mau beli susu soalnya habis."
"Kenapa nggak sama Arsen aja?"
"Arsen lagi sibuk kerja, Bu. Elina nggak mau ganggu. Elina pergi ya,"
"Hati-hati ya, Nak."
Bu Asih memperhatikan Elina sampai tak terlihat di ujung jalan. Wanita paruh baya itu kembali masuk lalu duduk. Tangannya memijit keningnya sambil menghembuskan nafas pelan. Ia yakin pasti ada masalah dalam hubungan putrinya dan Arsen. Namun ia tak berhak mencampuri masalah keluarga mereka. Putrinya juga sudah dewasa dan seharusnya ia bisa menyelesaikan masalah.
Elina memutari rak yang berbaris rapih, ia mengambil susu dan beberapa cemilan.
(©pinterest)
Setelah dirasa cukup ia segera menuju kasir untuk membayar belanjaanya.
"Totalnya Rp. 350.000,00 Kak." ucap seorang kasir.
Elina mengangguk lalu mengambil atm di tasnya.
"Maaf kak, di sini hanya bisa hayar tunai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudade: Jejak Rindu
Teen Fiction"Aku hamil." "Gue mau lo gugurin kandungan lo! Dan masalah selesai." Hanya karena rasa cemburu di hati Arsen membuatnya gelap mata sampai merenggut kesucian Elina, pacarnya sendiri. ______ 2020