~
"AWHH, PANAS!!"
Elina yang terkejut melihat Sheila yang terkena sop panas pun segera mematikan kompor dan membawa Sheila untuk duduk. Ia mengambil handuk kecil lalu mengelap tangan Sheila yang mulai memerah.
Di sisi lain, Arsen yang baru saja mandi segera menggunakan baju dan berlari ke dapur karena mendengar keributan. Ia khawatir bila Sheila melukai Elina.
"Ada apa ini? Kok bisa Sheila kena air panas?" tanya Arsen memegang tangan Sheila.
Jujur ia sedikit lega karena istrinya baik-baik saja. Namun, ia juga khawatir kala Sheila terus mengerang kesakitan.
Sheila menatap Elina sembari menangis. "Dia, Sen."
Arsen mengernyitkan keningnya, mencoba memahami maksud perkataan Sheila.
"Dia yang numpahin sop panas ke tanganku."
Elina yang mendengar itu pun langsung menggelengkan kepala. Tidak itu tidak benar. Ia bahkan juga tak tahu kenapa panci sop itu bisa jatuh.
Arsen menatap Elina sejenak. Tak mungkin istrinya itu menyakiti Sheila, dia perempuan yang lemah lembut dan tidak tegaan.
"Jangan asal ngomong."
Mendengar ucapan Arsen membuat tangis Sheila pecah. "Dia benci sama aku, Sen. Dia pengin aku menghilang dari kehidupan kalian. Dia cemburu jadi dia ngelakuin hal yang jahat kayak gini ke aku."
Elina semakin dibuat bingung. Matanya melotot kaget, mendengar fitnahan yang keluar dari mulut Sheila.
"Salah aku apa si, padahal aku ke sini niatnya baik pengin berteman sama kamu. Kenapa kamu malah ngelakuin ini ke aku? Sebenci itu kamu sama aku?" pertanyaan beruntun dari Sheila membuat atmosfer di dapur menjadi dingin. Hanya ada suara isak tangis Sheila.
Lidah ingin mengatakan bahwa yang Sheila bilang semua itu bohong. Namun, lidahnya kelu. Ia memilih menunduk menyembunyikan wajahnya yang menahan tangis.
"Sudah, ayo kita ke rumah sakit."
Arsen melajukan mobilnya membelah jalan raya yang ramai. Lampu jalan menemani perjalanan mereka sampai tiba di rumah sakit.
Arsen dan Elina duduk menunggu Sheila yang sedang diobati dokter. Ia yang melihat tangan Elina gemetar langsung menggenggam menyalurkan ketenangan.
"Aku nggak nglakuin itu. Kamu percaya kan sama aku? Aku nggak mungkin sejahat itu sam-"
"Aku percaya sama kamu," potong Arsen lalu membawa tubuh Elina ke dekapannya. Mengelus surai panjang wanitanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudade: Jejak Rindu
Teen Fiction"Aku hamil." "Gue mau lo gugurin kandungan lo! Dan masalah selesai." Hanya karena rasa cemburu di hati Arsen membuatnya gelap mata sampai merenggut kesucian Elina, pacarnya sendiri. ______ 2020