one
tyrant but soft hearted
***
"Yang Mulia, Kerajaan Magnolia kembali mengirimkan mata-mata."
Allan menyeringai ketika dia mendengar laporan dari Komandan Ksatria yang datang ke ruangannya. Sebelum kemudian dia melambaikan tangannya pada Komandan Ksatria tersebut, mengusir. "Aku akan ke penjara bawah tanah nanti."
Komandan Ksatria menunduk hormat, kemudian keluar dari ruang kerja Allan.
Allan kemudian terkekeh, dia melirik Helia yang berdiri di sampingnya.
Gadis itu memiliki rambut panjang lembut yang berwarna hitam, iris mata merah yang mengagumkan, kulit lembut dan halus, serta perawakan yang bagus. Dan yang paling penting, gadis itu ada di sampingnya.
"Helia," panggil Allan.
"Tentu, Yang Mulia. Aku akan menemanimu ke bawah," balas Helia, seolah sudah mengerti maksud Allan tanpa Allan perlu menjelaskannya. "Sepertinya Kerajaan Magnolia menawarkan banyak kepala kepada kerajaan kita, Kerajaan Teratia."
"Benar sekali."
Kerajaan Teratia dan Kerajaan Magnolia adalah dua kerajaan yang berada di wilayah timur, keduanya telah lama bermusuhan karena sengketa wilayah yang dilakukan Kerajaan Magnolia terhadap Kerajaan Teratia sepuluh tahun yang lalu.
Dan Kerajaan Magnolia kerap mengirimkan banyak mata-mata atau pembunuh ke kerajaan Teratia secara sembunyi atau dengan menyamar. Namun, semuanya selalu dapat Kerajaan Teratia tangkap dan bunuh.
Perlakuan Magnolia yang bodoh.
Namun, khusus kali ini, tiran itu ingin merasakan perasaan memenggal kepala musuh yang dikirimkan dari kerajaan Magnolia dengan tangannya sendiri.
Dasar gila.
Dia, Raja Allan Edelbert Teratia, merupakan seorang tiran yang sadis dan keji. Dia tidak akan ragu membunuh jika dia harus membunuh. Dia akan menyiksa musuh dengan sadis serta maju di front depan ketika terdapat peperangan dengan Kerajaan Magnolia.
Meskipun begitu, Allan merupakan raja yang bijaksana dan adil terhadap rakyatnya. Hal tersebut membuat Allan disukai oleh rakyat.
Pria itu, menjadi raja ketika usianya 22 tahun. Dan kini sudah menjabat selama tiga tahun. Usianya saat ini adalah 25 tahun.
Allan memiliki rambut abu-abu keperakan yang lembut, iris mata safir yang menenangkan, serta tubuh kekar dan bagus. Wajah serta tubuhnya dipahat dengan sangat indah. Dan telapak tangannya kasar sebagai master pedang terbaik di sepanjang sejarah Kerajaan Teratia.
"Jadi, kapan kamu akan menemui mata-mata itu?" tanya Helia.
Helia Scarlett Floral, dia merupakan putri bungsu Duke Floral, sekaligus ajudan Raja Allan dan teman bermain Allan semenjak Allan kecil. Mereka sangat akrab karena sering bertemu setiap hari, dan Allan sendiri yang memilih Helia sebagai ajudannya.
Alasannya karena Helia merupakan gadis yang cerdas dengan usianya yang mencapai genap dua puluh tahun saat ini. Dia memenangkan banyak penghargaan dari akademi, serta dia pandai berpedang. Alasan tersebut cukup untuk membuat Helia menjadi ajudan Allan.
"Sekarang?" Allan memutar pena bulu di tangannya.
"Tidak boleh," jawab Helia tegas. "Kamu harus menyelesaikan dokumen itu, baru kamu bisa menemui si mata-mata."
Allan berdecih, merebahkan kepalanya di atas meja. "Lalu untuk apa kamu bertanya?"
Helia terkekeh kecil. Allan, manis.

KAMU SEDANG MEMBACA
END | Look at Me, Your Majesty! [E-book]
Historical FictionAllan Edelbert Teratia adalah raja dari kerajaan Teratia. Dia dikenal sebagai tiran kejam yang mampu memukul mundur ratusan pasukan musuh sendirian dan selalu menyiksa orang dengan sadis. Belum lagi, dia mengambil tahta dengan membunuh seluruh Kelua...