₹Bucky POV₹
What a special day?
Untukku hari-hari bersamamu adalah hari special bagiku.
"Hei buddy"
"What Sam?"
"Happy birthday dude! You old!"
It's my birthday now.
Tapi tidak terlalu berkesan bagimu tanpamu.
"Make a wish old man"
"Kau tahu aku terlalu tua untuk ini"
"Ayolah! Keponakanku tidak sabar makan kuenya!"
"Sam"
"Tidak perlu marah Sarah, Sam benar. Hei kids!"
Tahun ini aku rayakan tanpamu.
Tapi tidak apa, kau telah membuatku merasakan kehangatan keluarga lagi.
Jika disuruh berharap.
Aku hanya ingin kau kembali padaku.
Apa itu mungkin?
Aku rasa tidak.
Tidak mungkin kau kembali.
Ingatan waktu itu terlalu membekas di kepalaku.
Aku selalu kehilangan orang yang berarti bagiku.
Steve lebih memilih menetap di masa kami dulu dan menua dengan gadis pujaannya.
Tony Stark? Well...aku belum bisa minta maaf secara langsung padanya.
Bahkan pada keluargamu.
Dan dirimu yang kini berada di sisi mereka.
Aku tidak bisa menyelamatkanmu di misi itu.
Aku terlalu ceroboh.
Aku sampai sekarang masih tidak percaya kau tiada.
Aku hanya berpikir, mungkinkah kita akan bertemu lagi?
Aku takut Hydra menemukanmu lagi dan memanfaatkanmu.
"Thanks for uhm..."
"No problem dude"
[Y/n], setiap malam aku bermimpi buruk lagi.
Kembar robotmu selalu menenangkanku dengan suara rekamanmu.
Kau pikir aku akan tenang hanya dengn itu?
Aku merindukanmu bukan hanya suaramu tapi sosokmu juga.
"You okay?"
"Well, it's...my first time i celebrate my birthday without her"
"We are always miss her...so much"
I know Sam.
She is a good person i meet.
She is adorable.
She is smart and cute.
Uhh, i said she is cute in twice?
Siapa yang tidak merindukannya bukan?
Gadis luar biasa yang pernah aku temui.
"Mr. Barnes, are you okay?"
"I'm okay little doll, i'm okay"
Aku ingin menikmati ulang tahunku dengan kembar.
"Sudah kubilang jangan panggil aku begitu kan?"
Robot adik peremouannya sangat mirip.
Begitu juga kembarannya yang jagoan.
Aku masih memintanya mencari kakaknya.
"Masih belum mengantuk?"
"Baterai kami full"
"Mau menonton televisi?"
Kami tidak apa.
Aku sudah mulai menerima ini.
Aku tidak datang ke bar sushi setelah menjelaskan semuanya pada gadis itu.
Andai saja kau di si--
BRAK!
"Apa tadi?"
"Ada sesuatu yang menabrak pintu!"
"Mode senyap"
Penyusup? Pencuri?
Di sini tidak ada yang berharga selain kenangan.
Aku menyuruh keduanya tetap di dalam.
Suaranya dari pintu belakang di dapur.
Suara mengetuk.
Sam? Mana mungkin dia kemari selarut ini.
Apalagi lewat belakang.
Sanyup terdengar suara orang.
"Bucky...open the door...please"
Tanpa pikir panjang aku membuka pintu karena mendengar suaranya.
"Doll?"
"Bucky..."
I know she still alive...i know that.
"Oh, God", aku memeluknya tanpa pikir panjang. "[Y/n], doll, i miss you...i miss you so much, what happend to you?"
Dia terlihat tidak baik-baik saja.
Aku memakaikannya jaketku dan membawanya masuk.
Aku pikir dia mati dan tidak akan kembali.
"Sis!"
"Ssh, she need a rest"
Aku tidak percaya ini akan terkabul.
"Doll, you can tell me tomorrow. Now take a rest"
"I'm sorry..."
"Please don't cry doll..."
I don't wanna lose you again.