₹Author POV₹
Tarik nafas.
Huehehe :v
INILAH SAATNYA!
Ehem!
Malam cerah di langit negerinyang tersembunyi.
"Almost done..."
Seperti biasanya kau menghabiskan waktu di bengkelmu.
Kali ini kau membuat lengan untuk seseorang.
"Yes! Done!"
Kacamata googlemu kau lepas.
Wajah sumringah yang cerah terpatri di wajahmu.
"Nevis, kirim ini ke Shuri"
[Baik, sedang diproses]
Asisten programmu kini punya tubuh robot meski masih prototype.
"Tapi rasanya..."
[Sending complete]
"Akan ada badai datang", manikmu melihat ke langit-langit bengkelmu. "Apapun itu...firasatku jadi buruk"
Kau pun menarik dirimu untuk ke meja kerjamu, serasa meluncur karena menggunakan kursi yang ada roda di kaki kursinya.
Beberapa alat dan senjata buatanmu ada di hadapanmu.
"Buka file nomer 1189"
[Blue print number 1189]
"Kurang...file 169, file 346, file 780, cih seluruh folder rancangan 150-2790!"
[Folder blue print processing]
"Aku akan upgrade mereka semua"
[Miss, mister Barnes mencari anda]
Helaan nafasmu keluar. "Pasti mau mengomel, bilang saja aku sibuk"
[He is calling]
Kau memutar bola matamu dengan malas.
"Sambungkan interkomnya"
[Hei doll, can you open the door? Please]
"Sorry, busy"
[I want give you something...for your birthday, sorry i late]
"Oh...kebetulan aku juga, tunggu besok saja, dah"
Panggilan interkom kau matikan.
Bucky yang masih berdiri di sana bingung harus menyerahkan hadiahnya sekarang atau besok.
Dia menekan lagi interkomnya. "I'm waiting, but...if you want sleep--"
[Busy, sorry]
Interkom diputus secara sepihak olehmu.
Firasatmu pun benar.
Esoknya akan sangat buruk.
✴️✴️✴️
₹Reader POV₹
"Thanos!?"
Holy crap! Jangan alien ubi ungu itu lagi!
Aku melawannya saja hampir mati!
Aku ingat sekarang bagaimana aku bisa pulang dalam keadaan sekarat.
"Do you know him?"
"A-aku pernah melawannya sekali! Dia ancaman! Dia mengincar Vision karena menginginkan batu di kepalanya itu bukan?"
