12 | TEMAN BARU

10.5K 1K 198
                                    

JANGAN LUPA SENYUM DAN BAHAGIA

FOLLOW Secrettaa
INSTAGRAM @aleeeeeeeee_0019

VOTE+KOMEN SETIAP PARAGRAF KALO BISA, OK?

PART INI 3K WORD LEBIH, SEMOGA GA BOSAN YA🙂

🌻HAPPY READING🌻

_
_
_

Arika sudah sampai di depan kelas yang bertuliskan 11 IPA 2. Ia mengintip dari jendela, melihat-lihat siapa saja yang ada di sana.

"Wah, banyak olangnya. Alika jadi gugup," monolog Arika.

"Jangan gugup, ada gue."

Arjuna mengajak Arika masuk ke kelas itu, sedangkan Belvan dan Niko sudah masuk duluan.

Semua tatapan penghuni kelas 11 IPA 2 tertuju pada Arika dan Arjuna yang baru masuk.

Tanpa malu, Arika melambaikan tangannya pada mereka semua.

"Halo. Aku Alika, anak balu di sini. Salam kenal semuanya!"

"Halo Alika!" balas mereka semua kompak. Sepertinya kehadiran Arika bisa menambah kehebohan kelas yang biasanya senyap itu.

"Ih, nama aku Alika. Kak Juna, tolong bilangin yang benel," pintanya menatap Arjuna yang dari tadi diam menatap teman sekelasnya.

"Namanya Arika Angelina. Dia nggak bisa ngomong R."

"Kak Juna kok ngejek Alika sih," gerutu Arika yang justru membuat siapa saja tertawa. Merasa gemas dengan tingkahnya.

"Bukan ngejek, cuma ngasih tau."

Arika memalingkan wajahnya, lalu melepaskan tautan tangan Arjuna dengan kasar. Ia kesal dengan laki-laki itu, padahal yang Arjuna katakan adalah fakta.

"Kenalin, gue Zila Sasmita Purnama. Panggil Zila aja," ujar Zila, sang bendahara kelas yang tempo hari menagih uang kas pada tiga pentolan AHS tanpa rasa takut.

"Zila lahilnya pas bulan pulnama, ya?"

"Haha lucu banget sih lo ngomongnya. Nggak tau gue lahir pas bulan purnama apa enggak, orang tua gue yang ngasih nama. Lo duduk sama gue aja."

Arika langsung duduk di samping Zila yang kebetulan memang kosong.

"Hati-hati lo Ka, Zila orangnya galak!" celetuk Belvan diiringi tawa beberapa anak IPA 2 lainnya.

"Nggak usah didengerin, Belvan sama Niko itu emang rada-rada. Kurang seperempat mereka berdua."

Arika menggaruk pipinya yang tak gatal, tidak mengerti maksud ucapan Zila barusan. "Kulang sepelempat ya?"

Zila mengangguk. "Gila."

Barulah, saat Zila mengatakan hal tersebut, tawa Arika pecah. Bahkan, semua orang yang tadinya sudah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, langsung mengalihkan tatapan pada perempuan berbandana kuning itu.

Arjuna yang melihat hal itu, sontak langsung mendekat pada Arika. "Jangan ketawa."

"Kenapa?" tanya Arika tidak mengerti.

What should we do? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang