33 | LOOKING NIGHT SKY

2.3K 243 17
                                    

FOLLOW WP @Secrettaa
Tiktok @authorta
Ramaikan tagar #secrettaa #wpwhatshouldwedo #arikaangelina #arjunaartawijaya #arionharsadarma

🌻HAPPY READING CHINGUDEUL🌻

Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, Arika yang bosan hanya bisa berguling di kasurnya, tidak tahu ingin melakukan apa dan juga matanya malam ini sangat sulit untuk dipejamkan. Arika ingin keluar, ingin menikmati angin malam serta bagaimana rasanya memandang langit dari atas motor. 

"Tapi 'kan Alika nggak bisa bawa motol ya. Gimana calanya mau jalan-jalan telus liat langit dali atas motol coba," gumamnya dan segera bangun dari posisi berbaringnya. Arika mengambil ponselnya yang ternyata sudah mati total sebab ia lupa untuk mengisi daya.

"Ih bikin kesel aja, kenapa juga Alika lupa cas hp sih. Enggak ada yang bisa dimainin deh sekalang. Mana Bang Altan sama Ayah belum balik-balik."

Tok ... tok ....

"Adek, udah tidur belum? Ada Arjuna tuh, katanya mau ketemu Adek."

Mendengar nama sang kekasih disebut, sontak saja Arika langsung bergegas menuju pintu kamarnya.

"Benelan Kak Juna datang dan mau ketemu Alika, Bunda?"

Lina mengangguk, lalu terkekeh ketika melihat pakaian yang sedang putrinya kenakan. Sebuah baju tidur bermotif beruang lengan panjang yang oversize, tentu saja ia tahu itu baju tidur siapa.

"Kenapa pakai baju tidurnya Abang, hm? Rindu sama Bang Arion ya?"

Ya, baju yang Arika kenakan adalah baju tidur milik Arion yang bahkan hampir tidak pernah anak laki-lakinya itu pakai.

"Kan hadiah dali Alika juga Bun, sayang nggak dipake. Bang Al juga bukannya dibawa ke apaltemen malah ditinggal, ya udah Alika pake aja," tuturnya sambil menatap motif-motif beruang yang lucu itu. "Bajunya lucu gini, masa Bang Al nggak suka," tambahnya.

Lina hanya menggeleng, tentu saja Arion tidak mau membawanya ke apartemen dan bahkan memakainya, sebab warna yang Arika pilih adalah warna pink. Warna yang sangat tidak disukai oleh anak kaki-lakinya yang satu itu.

"Kak Juna nya di mana Bun?" tanya Arika ketika mereka mulai menuruni anak tangga.

"Di ruang tamu. Bunda kira tadi siapa yang malam-malam bertamu, taunya pacar Adek."

"Alika aja nggak tau loh Bun kalo Kak Juna mau ke sini." Arika melambaikan tangannya ketika sudah melihat di mana sang kekasih duduk, tapi tunggu dulu kenapa ayah dan abang pertamanya juga duduk di sana? Bukannya mereka masih bekerja?

"Kok ada Ayah sama Bang Altan juga?" tanyanya dengan tatapan polos dan segera duduk di dekat sang ayah sebab Darma menyuruhnya untuk duduk di sana. Mau tak mau Arika pun menurut. "Bukannya masih kelja ya."

Tatapan Arjuna sedari tadi tidak bisa lepas dari sosok yang saat ini bertambah berkali-kali lipat menggemaskan, sebab baju tidur itu terlihat lucu ketika Arika pakai. Ia bahkan tanpa sadar tersenyum sendiri, melupakan ketegangan yang beberapa saat tadi menghampiri nya.

"Ekhem! Ngeliatin apa?!" tanya Artan galak berhasil membuat Arjuna tersenyum paksa.

"Arikanya lucu banget malam ini, Bang." Arjuna langsung menutup rapat mulutnya ketika dengan gamblang mengatakan hal itu. Bisa-bisanya ia berkata demikian di depan keluarga kekasihnya, Arjuna sangat malu sekarang.

"Makasih loh pujiannya Kak Juna. Alika emang selalu lucu dan akan tetap lucu," sahut Arika dengan percaya diri dan senyum manisnya. "Kenapa Kak Juna ke lumah?"

Arjuna semakin dibuat gelisah oleh pertanyaan Arika barusan, ia mendatangi kekasihnya ini hanya karena takut terjadi sesuatu sebab saat ia chat kekasihnya ini hanya centang satu dari siang tadi. Arjuna bingung beralasan seperti apa dan menggunakan kalimat seperti apa.

What should we do? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang