17 | ARJUNA VS ARION

4.5K 367 11
                                    

KALIAN SUKA WARNA APA?

ME:BIRU🐳

KALIAN SUKA KPOP NGGAK?

KALAU SUKA, KALIAN LEBIH SUKA BOYGRUP ATAU GIRLGROUP?

SPAM 🍌DULU YAAA

VOTE DAN KOMEN SEIKHLASNYA, TAPI AKU MAU MAKSA KALIAN BUAT SPAM AHAHA CANDA

JANGAN LUPA SENYUM DAN BAHAGIA🐰

Follow wp Secrettaa
Ig : @aleeeeeeeee_0019

Jangan lupa vote+komen

🌻HAPPY READING🌻


Terhitung sudah dua minggu Arika bersekolah di Arjuna High School. Gadis pecinta kuning dan buah pisang itu selalu bersemangat setiap harinya. Temannya juga semakin banyak, mulai dari teman seangkatan bahkan sampai kakak kelas dan juga adik kelas. Bagi Arika semua adalah teman, tidak peduli dengan perkataan atau tatapan beberapa siswi yang tidak menyukainya sebab ia dengan mudah bisa berteman dengan Arjuna.

"Arika, ikut ke kantin nggak?" Vira si gadis berhijab dengan senyum manis itu menghampiri meja Arika dan Zila.

"Arika doang nih yang ditanya, gue enggak?"

Vira tampak tak mempedulikan Zila, ia hanya menatap Arika menunggu jawaban. Ia masih kesal dengan sahabatnya yang satu ini sebab semalam bertamu ke rumahnya tanpa tahu waktu dan hanya untuk menganggu waktu tenangnya saja.

"Astaghfirullah Vira, lo masih ngambek soal semalam?"

"Woi, Zil. Lo 'kan kristen!" teriak Niko saat mendengar Zila yang begitu lantang mengucapkan istighfar.

"Eh, iya gue lupa." Zila menutup mulutnya yang memang suka sekali keceplosan. Mungkin karena sudah lama berteman dengan Vira membuatnya tanpa sadar mengingat ucapan yang sering sahabatnya itu katakan.

"Zila sama Vila ke kantin beldua aja, Alika mau ke pelpus. Dadah!" Arika keluar dari kelas seraya melambaikan tangan pada kedua temannya yang sekarang sibuk entah membicarakan apa.

"Gara-gara lo nih, Arika jadi nggak mau ke kantin!" tuduh Zila pada Niko.

"Lah, kok gara-gara gue. Aneh banget si jadi cewek."

"Ngomong apa lo barusan?!"

"Apa lo, gue nggak ngapa-ngapain ju--"

"Demen banget sih lo berdua ngoceh."

"Tau, ada aja yang didebatin."

"Diam lo berdua!" teriak Zila dan Niko secara bersamaan yang ditujukan untuk Belvan dan Vira, membuat beberapa anak 11 IPA 2 yang belum beranjak terkekeh melihat itu semua.

"Ngapain lo ngikutin gue?!" sewot Zila seraya menggandeng tangan Vira menuju kantin.

"Dih, kepedean banget lo. Orang gue sama Belvan juga mau ke kantin! Siapa juga yang mau ngikutin ce--"

What should we do? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang