"Apa yang kalian lakukan dibelakangku?" Teriak Su Ryeon, tangan kirinya memegang tembok karena merasa badannya begitu lemas. Sementara tangan kanannya membuka pintu dengan lebar secara kasar.
Seo jin dan Yoon Chul terkejut, keduanya menghentikan aksi mereka, lalu menengok ke arah Su Ryeon.
"Shim Su Ryeon." Panggil Yoon Chul.Su Ryeon segera keluar meninggalkan rumah Yoon Chul sambil menangis. Dia berjalan sambil memegang tembok.
Sementara itu Yoon Chul segera berpakaian, keluar rumah lalu mengejar Su Ryeon. Seo Jin kesal karena Yoon Chul mengejar Su Ryeon.
"Shim Su Ryeon." Panggil Yoon Chul, namun Su Ryeon segera menuruni tangga kemudian berlari masuk ke dalam mobil. Dia menginjak gas mobilnya. Yoon Chul segera mengejar Su Ryeon dengan mobilnya.
Su Ryeon mengemudikan mobilnya dengan kencang tanpa mempedulikan keselamatannya. Sepanjang perjalanan, Dia menangis sekencang-kencangnya, sesekali berteriak. Pikiran Su Ryeon begitu kalut, perasaannya bercampur aduk antara marah, sedih, terluka. Sementara itu Yoon Chul terus mengikutinya.
Su Ryeon akhirnya mengarahkan mobilnya kembali ke hotel. Dia lalu keluar dari mobil dan berjalan dengan cepat, Yoon Chul berhasil mengejarnya. Keduanya berada di sekitar taman yang cukup sepi.
Tepat saat itu Logan baru saja memakai helmnya. Dia melihat Su Ryeon dan Yoon Chul. Logan lalu melepaskan helmnya kemudian turun dari motor dan berjalan mendekat ke arah Su Ryeon dan Yoon Chul.
"Maafkan Aku, dengarkan dulu penjelasanku." Ucap Yoon Chul sambil memegang tangan Su Ryeon.
"Lepaskan Aku, apa yang mau kejelaskan setelah Kau bermesraan dengan sahabatku sendiri?" Ucap Su Ryeon dengan nada tinggi.
"Maafkan Aku, ini semua tidak sengaja, Aku .. aku hanya sedang khilaf." Ucap Yoon Chul yang tidak melepaskan tangan Su Ryeon.
"Khilaf, Kau bilang?" Su Ryeon tertawa sinis. "Kalian bercanda, tertawa itu yang Kau bilang khilaf."Suara Su Ryeon semakin tinggi. "Kau bahkan tampak menikmatinya, itu yang Kau bilang khilaf.. ha..ha..ha.." Su Ryeon tertawa getir namun sesaat kemudian Dia terisak. "Kau tahu bagaimana hancurnya perasaanku melihat kalian berdua? Dua orang yang selama ini kupercaya ternyata menghianatiku."
"Maafkan Aku, tetapi Kau juga ikut andil dalam kesalahanku ini." Bela Yoon Chul.
"Apa maksudmu?" Tanya Su Ryeon heran.
"Kau tahu bagaimana perasaanku selama ini? Menunggumu tanpa ada kejelasan selama 18 tahun. Aku selalu setia padamu. Dan kini Kau akan menjadi milik orang lain. Kau tahu bagaimana perasaanku? Seo Jin hanya coba menghiburku."
"Menghibur? Ha... ha...ha..." Su Ryeon tertawa sinis. "Kalian benar-benar menjijikkan. Lepaskan Aku, dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi. Aku muak denganmu." Su Ryeon mencoba melepaskan tangannya, namun Yoon Chul tetap memegang tangan Su Ryeon erat.
"Lepaskan." Tiba-tiba terdengar suara Logan yang sebelumnya hanya mengamati dan mencuri dengar pembicaraan Su Ryeon dan Yoon Chul.
"Siapa Kau?" Tanya Yoon Chul yang kemudian melepaskan tangan Su Ryeon.
"Aku orang yang akan selalu melindungi Su Ryeon-ssi." Jawab Logan tegas.
"Wah apa Dia selingkuhanmu?"Tanya Yoon Chul sinis "Apa selama ini Kau yang sebenarnya selingkuh dengannya, namun Kau melimpahkan kesalahan padaku?"
'Plaakk.' Su Ryeon menampar Yoon Chul. "Jangan asal bicara. Kau pikir Aku serendah itu?"
"Yah Kau jangan asal menuduh, Aku tidak ada hubungan spesial dengan Su Ryeon-ssi. Kau tidak berhak merendahkannya. " Logan menimpali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flying Without Wings (completed)
FanfictionMemiliki segalanya, kecantikan dan kekayaan tidak membuat Shim Su Ryeon merasa bahagia menjalani kehidupannya. Dirinya tak pernah mampu menentukan jalan hidupnya sendiri. Dia kesulitan mengejar mimpi dan cinta yang diinginkannya. Hidupnya tidak men...