Chapter 28

235 15 8
                                    

Baek Jun Ki dibawa keluar dari gudang oleh Chae Soo Ho. Dia melirik ke arah bangunan didepan gudang, kemudian tersenyum dan mengangguk pada seorang pria yang mengintip dari jendela lantai 2.

Tidak lama kemudian, Pria tersebut menembak Logan yang keluar dari gudang sambil merangkul Su Ryeon.
'Doorrrr' tembakan pertama mengenai dada kanan Logan, 'Doorrrr...' tembakan selanjutnya dilancarkan, dan mengenai dada kiri Logan yang membuat Logan limbung dan langsung jatuh ke tanah dengan bersimbah darah.

Su Ryeon begitu terkejut ketika melihat Logan yang saat itu ada disampingnya tertembak. "Loogggaaannn...." Su Ryeon berteriak histeris dan menangis lalu berlutut dan memeluk tubuh Logan.

Logan merasa saat itu adalah kesempatan terakhirnya menghirup nafas. Itu sebabnya Dia ingin mengungkapkan perasaannya pada Su Ryeon untuk yang terakhir kali.
"Saranghae Su Ryeon-ssi." Ucap Logan lirih sambil tersenyum. Logan sangat bersyukur dapat bertemu serta mencintai dan dicintai Su Ryeon. Bagi Logan mencintai dan dicintai Su Ryeon adalah anugerah terindah dalam hidupnya.  Tidak ada penyesalan baginya jika saat itu harus kembali pulang dalam pelukan Su Ryeon.

Su Ryeon semakin histeris melihat Logan tidak sadarkan diri dan mengalami pendarahan hebat. "Logannnn.............." Su Ryeon berteriak histeris dan terus menangis. Semua orang yang ada disitu terkejut.

"Cepat kejar penembak itu." Ucap detektif Chae pada rekan-rekannya ketika melihat seseorang berada di lantai dua bangunan yang ada didepan gudang. Dia segera berlari mengejar penembak tersebut.

"Logan..." Eun Seo berteriak dan mendekati Logan.

"Hyung...." Hyun Joon juga segera berlari mendekati Logan.

"Logan bertahanlah... Kau harus selamat." Ucap Su Ryeon sambil terus menangis dan memeluk Logan.

Hyun Joon segera menelepon Ambulance.

Sementara itu Baek Jun Ki yang berada di mobil polisi tersenyum licik ketika mengetahui Logan tertembak. "Mampus Kau Logan, semoga Kau benar-benar hilang dari muka bumi selamanya." Ucapnya dalam hati.

Sejak awal Jun Ki memang sudah memberikan tugas khusus pada salah satu pengawalnya yang memang jitu dalam menembak, untuk menembak Logan ketika keluar gedung. Pengawal tersebut ditempatkan di lantai 2 bangunan depan Gudang. Dia tidak boleh melakukan hal lain selain menembak Logan.  Sehingga saat polisi datang, pengawal tersebut tidak bergeming, Dia hanya fokus untuk menembak Logan. Pengawal tersebut melakukan tugasnya dengan baik.

Tidak lama kemudian ambulance datang. Logan segera dibawa masuk ke ambulance, diikuti  Su Ryeon yang menemaninya.

Su Ryeon menggenggam tangan Logan erat dan terus menangis. Dia begitu khawatir dengan keselamatan Logan.
"Logan bertahanlah, Kau pasti sanggup, Kau pria yang kuat. Kau jangan tinggalkan Aku. Kau pernah berjanji untuk tidak meninggalkanku. Jangan Tinggalkan Aku sendiri Logan, Aku tidak sanggup kehilanganmu." Su Ryeon lalu memeluk Logan dan menangis tersedu-sedu.

-------

Sesampainya di rumah sakit, Logan dibawa ke ruang ICU. Su Ryeon menunggu didepan ruang ICU ditemani Yoon Hee dan Hyun Joon. Su Ryeon menangis tersedu-sedu dalam pelukan Yoon Hee.

"Logan pasti selamat, Dia pria yang kuat." Ucap Yoon Hee.

"Aku benar-benar takut kehilangannya. Aku tak sanggup kehilangan Dia." Ucap Su Ryeon sambil terus menangis.

Tidak lama kemudian Ibu Logan, bSeok Hee dan Seok Hoon datang sambil menangis. Su Ryeon lalu memeluk Ibu Logan. "Maafkan Aku, Ahjumma, Aku yang menyebabkan semua ini." Ucap Su Ryeon.

"Kau tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri, saat ini yang terpenting Logan selamat." Ucap Ibu Logan terisak.

"Logan pasti selamat. Kita berdoa saja. Doa dan dukungan orang-orang yang mengasihinya akan menyelamatkannya." Ucap Su Ryeon terisak.

Flying Without Wings (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang