Logan tidak mampu melihat kemesraan Su Ryeon dan Yoon Chul. Dia lalu membalikkan badannya dan terkejut ketika melihat Oh Yoon Hee sedang menatapnya tajam kemudian memberi tissue ke Logan "Hapuslah air matamu?"
Kini keduanya duduk di sisi taman yang berbeda dari Su Ryeon dan Yoon Chul bertemu.
"Rupanya Kau benar-benar mencintainya." Oh Yoon Hee menarik nafas panjang. Logan hanya diam menunduk."Siapa pria itu?" Tanya Yoon Hee.
"Entahlah...Aku tidak tahu. " Jawab Logan.
"Sepertinya pria itu berbeda dengan pria yang beberapa waktu lalu menemuinya. Ada berapa pria dihidupnya? Setidaknya sudah ada dua yang kita tahu. Kau mau jadi yang ketiga?" Logan hanya diam, perasaannya saat ini benar-benar hancur.
"Berhentilah menyukainya, sebelum perasaanmu semakin dalam."
"Seandainya saja Aku bisa melakukan itu. Namun kenyataannya semakin hari Aku semakin mencintainya." Ucap Logan lesu sambil menunduk.
"Namun Kau tahu jika Dia susah untuk Kau gapai. Kau mau menyakiti dirimu sendiri? Kau mau menghancurkan dirimu sendiri?" Tanya Yoon Hee dengan nada suara tinggi.
Logan hanya diam. Dia lalu berdiri dan berjalan meninggalkan Yoon Hee."
"Aku tak tega melihatmu seperti ini." Yoon Hee berdiri dan berseru pada Logan. "Aku tak ingin melihatmu seperti ini." Yoon Hee melanjutkan, namun Logan tetap berjalan.
"Saranghae....Saranghae Logan." Teriak Yoon Hee.
Logan menghentikan langkahnya. Dia lalu membalikkan badannya menghadap Yoon Hee. "Terima kasih telah mencintaiku. Maafkan Aku Noona." Logan lalu berbalik dan berjalan meninggalkan Yoon Hee yang menangis.
Logan kembali bekerja, meskipun Dia tak mampu berkonsentrasi. Bayangan Su Ryeon dan Yoon Chul terus menghantui pikirannya.
Di hari itu, Sikap Logan agak berubah terhadap Su Ryeon. Dia menjadi pendiam dan tidak banyak becanda seperti biasa, wajahnya juga tampak murung. Sore itu Logan membuat kopi untuk Su Ryeon, namun tidak banyak bicara seperti biasa. Begitu pula saat pulang, Logan berpamitan pada Su Ryeon dan langsung pulang.
Su Ryeon merasakan perubahan Logan, Dia menjadi heran dan penasaran dengan perubahan Logan. 'Apa yang terjadi padanya? Apa ada masalah? Apa Dia sakit?' Pikir Su Ryeon dalam hati.
Malam itu, sepulang kerja Logan mengemudikan motornya dengan kencang. Dia mematikan HPnya. Dia lalu berhenti dan duduk di tepi sungai Han melepaskan segala kegelisahan, seperti yang biasa dilkukannya ketika sedang penat. Pikirannya kembali ke momen hari pertama pertemuannya dengan Su Ryeon, dimana mereka duduk dan ngobrol berdua di tepi sungan Han.
Pikiran Logan berkecamuk malam itu. 'Apa yang harus kulakukan? Haruskah Aku berhenti mencintainya?' Pikir Logan, namun sesaat kemudiaan pikirannya berubah. 'Tidak Aku tidak mampu melakukan itu. Aku akan tetap mencintainya. Aku akan tetap disisinya. Aku tidak peduli bagaimana perasaannya padaku. Aku hanya ingin terus mencintainya, Aku ingin melihatnya bahagia.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Flying Without Wings (completed)
FanfictionMemiliki segalanya, kecantikan dan kekayaan tidak membuat Shim Su Ryeon merasa bahagia menjalani kehidupannya. Dirinya tak pernah mampu menentukan jalan hidupnya sendiri. Dia kesulitan mengejar mimpi dan cinta yang diinginkannya. Hidupnya tidak men...