Chapter 26

248 15 9
                                    

Ayah Su Ryeon begitu marah ketika mengetahui Su Ryeon bisa bebas, ditolong oleh Logan dan Hyun Joon.
Setelah memecahkan Patung keramik, Dia menampar pipi keenam pengawal. "Kalian semua benar-benar manusia tidak berguna. Kalian bahkan sudah ikut pelatihan bela diri namun Kalian tidak mampu mengalahkan dua orang. Dan bagaimana bisa kalian membiarkan penyusup masuk ke tempat ini?" Ucap Ayah Su Ryeon dengan geram.

"Maaf Pimpinan, sepertinya ada orang dalam yang membantu mereka." Ucap salah seorang pengawal.

"Orang dalam? Apa maksudmu? Jangan mencari alasan." Ucap Ayah Su Ryeon.

"Penyusup itu memakai baju pengawal seperti kami dan Dia mendapat pesan dari orang dalam. Aku menemukan ini." Pengawal tersebut lalu menyerahkan HP Hyun Joon kepada Ayah Su Ryeon yang memang sengaja dijatuhkan ketika hendak keluar penthouse seperti instruksi Seung Won.

Ayah Su Ryeon mengecek HP tersebut dan hanya ditemukan beberapa chat dari nomor sekretaris Jo. Karena seperti instruksi Seung Won, pesan-pesan dari nomor Seung Won sudah dihapus semua.

"Sekretaris Jo, lihat HPmu." Bentak Ayah Su Ryeon.

"Kenapa Anda ingin melihat HPku ?" Tanya sekretaris Jo bingung.

"Berikan padaku." Ayah Su Ryeon kembali membentak Sekretaris Jo, yang kemudian menyerahkan HP nya pada Ayah Su Ryeon. Dia lalu membuka-buka HP sekretaris Jo, dan menemukan pesan yang dikirim ke HP yang di temukan pengawal.

"Dasar penghianat, jadi Kau bekerja sama dengan Logan dan temannya untuk membebaskan Su Ryeon?" Ayah Su Ryeon menampar pipi sekretaris Jo dengan penuh amarah.

Sekretaris Jo bingung. "Apa maksud Anda? Aku tidak bekerja sama dengan Logan dan temannya."

"Tidak usah membantah, ini buktinya." Ucap Ayah Su Ryeon sambil menunjukkan pesan di hp sekretaris Jo.

"Aku tidak tahu, Aku tidak mengirim pesan itu." Ucap Sekretaris Jo, namun Ayah Su Ryeon tidak percaya karena melihat bukti yang ada.

"Dasar penghianat. Mulai saat ini, Kau kupecat." Ucap Ayah Su Ryeon dengan geram. "Pengawal, beri Dia pelajaran."

"Ampun Pimpinan, Aku tidak tahu apa-apa, bukan aku pelakunya." Teriak Sekretaris Jo.

Dua pengawal lalu membawa sekretaris Jo ke tempat yang agak longgar lalu memukuli wajah sekretaris Jo hingga babak belur.

Jun Ki yang dari tadi hanya diam, lalu mendekati Ayah Su Ryeon. "Ayah Mertua, jika Kau sudah tidak membutuhkan Sekretaris Jo, biar Dia bekerja denganku." Ucap Jun Ki yang merasa berhutang budi pada sekretaris Jo karena telah membantunya.

"Kau mau mempekerjakannya? Dia hanya seorang penghianat." Ucap Ayah Su Ryeon.

Jun Ki menganggukkan kepala. "Hmm.. Aku akan mengajarinya menjadi orang yang sangat setia."

"Baiklah, terserah Kau saja." Ucap Ayah Su Ryeon. "Hentikan." Ucap Ayah Su Ryeon pada para pengawal.

"Kita harus segera menemukan Su Ryeon dan Logan. Aku harus memberi pelajaran pada anak ingusan itu." Ucap Ayah Su Ryeon.

"Serahkan padaku Ayah mertua. Aku akan memberi pelajaran pada anak kecoa miskin itu dan menemukan Su Ryeon. Kau percayakan saja padaku." Ucap Jun Ki.

"Baiklah. Aku percaya padamu." Ucap Ayah Su Ryeon pada Jun Ki.

"Logan Lee, Kau tidak akan bisa lolos dariku." Ucap Jun Ki dengan geram sambil mengepalkan tangannya.

-------

"Logan... Logan.... jangan pergi, jangan tinggalkan Aku...tidak...tidak..." Malam itu Su Ryeon mengigau dengan suara keras.

"Su Ryeon-ssi, bangunlah-bangunlah." Yoon Hee yang tidur disebelah Su Ryeon membangunkannya dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya namun Su Ryeon tidak bangun juga.

Flying Without Wings (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang