Memiliki segalanya, kecantikan dan kekayaan tidak membuat Shim Su Ryeon merasa bahagia menjalani kehidupannya. Dirinya tak pernah mampu menentukan jalan hidupnya sendiri. Dia kesulitan mengejar mimpi dan cinta yang diinginkannya. Hidupnya tidak men...
Su Ryeon kini berasa di ruang kerja Shim Seung Won, adiknya. Sementara Logan menunggu dimobil. Su Ryeon menceritakan perihal pakaian gagal produksi yang diproduksi oleh Seo Jin serta semua masalahnya dengan Seo Jin dan Ha Yoon Chul.
"Noona , Aku sudah mendapat informasi dari bagian pembelian. Baju-baju ini memang sejak awal dibeli dengan harga murah karena gagal produksi. Dan karena kurang laku jadi bagian penjualan memberikan discount yang lebih besar. Noona Kau yakin baju-baju itu memang sengaja diproduksi tidak sempurna?" Tanya Seung Won.
"Hmm.... Aku yakin. Aku bisa melihat dari cacat produksinya yang berbeda di setiap pakaian, dan terlihat disengaja. Jika itu kecelakaan seharusnya tidak disemua pakaiaan." Su Ryeon menjelaskan.
"Lalu, Apa yang Kau inginkan dariku? Apa yang harus kulakukan pada Seo Jin?" Tanya Seung Won.
"Aku menyerahkan semua keputusan kepadamu. Saat ini Kau adalah Direktur disini. Semua kebijakan dan keputusan, Kau yang buat. Aku hanya memberikan informasi. Kau harus bijak dan objective dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk perusahaan." Ucap Su Ryeon. "Jangan karena Aku adalah Kakakmu maka Kau menjadi tidak objective."
"Ah baiklah Noona, Aku akan mengambil keputusan yang terbaik untuk Perusahaan. Kau percayakan saja padaku." Ucap Seung Won sambil tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmm baiklah, Aku percaya padamu. Tampaknya saat ini Kau semakin dewasa dan bijak. " Puji Su Ryeon pada Seung Won. "Kau tampak berbeda dengan Seung Won yang kukenal beberapa waktu lalu. Sepertinya Kau sudah bukan anak manja lagi." Su Ryeon tertawa menggoda adiknya.
"Ah tentu saja. Aku sudah semakin dewasa. Aku belajar banyak padamu Noona. Dan dukunganmu membuatku semakin percaya diri memimpin perusahaan ini."
"Aku bangga padamu, Seung Won. Aahhh.. tolong jangan ceritakan pada Ayah tentang hal ini dan semua yang kuceritakan padamu. Jika Kau ceritakan pada Ayah, Aku akan membunuhmu." Su Ryeon tersenyum.
"Ah Kau tenang saja Noona, Aku bisa memegang rahasia." Ucap Seung Woon.
Tidak lama kemudian Su Ryeon keluar dan menghampiri Logan yang tertidur dimobil. Su Ryeon mengetuk kaca mobil, membuat Logan terbangun dan keluar dari mobil.
"Ah Kau sudah selesai?" Tanya Logan.
Su Ryeon mengangguk. "Hmmm.. Ayo kita kerumah Seo Jin." Ucap Su Ryeon sambil menaruh tas berisi beberapa baju di jok belakang.
"Biar Aku yang mengemudikan mobil, Kau tampak kesal." Logan lalu duduk di kursi kemudi.
"Bagaimana pembicaraan dengan Adikmu?" Tanya Logan sambil mengemudikan mobil.
"Aku sudah menceritakan semuanya. Keputusan ada di tangan Seung Won, Aku tidak ingin mempengaruhinya. Aku ingin Dia bersikap objective, dan bijak dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk perusahaan."
"Wah Kau baik hati sekali? Padahal Aku rasa Kau bisa melakukan apapun. Kau benar-benar berhati lembut. Aku semakin mengagumimu." Logan melirik Su Ryeon sambil tersenyum.
