1. 🌠

7.5K 472 35
                                    

Cekrek cekrek cekrek cekrek

Suara jepretan kamera menggema di studio pemotretan itu.

Mengambil gambar seorang laki-laki berperawakan tinggi gagah, tampan dan menawan membuat siapa saja dapat terpana oleh pesonanya.

" Waw, bagus Ethan, kau luar biasa seperti biasa nya " ujar si fotografer tersebut.

Ethan hanya bereaksi seperti biasanya, hanya tersenyum tipis bahkan hampir tak terlihat. Pujian itu sudah sering dia dapat yang notabene dia adalah seorang bintang.

Bagi pria berambut merah menyala ini sudah sangat biasa mendapat pujian sanjungan atau apalah itu baik dari penggemar mau rekan kerjanya. Dia sudah berkecimpung di dunia hiburan semenjak usia yang sangat muda, 15 tahun.

Semua ini juga bukan karena keinginannya. Latarbelakang kedua orang tuanya yang merupakan seorang bintang membuat dirinya masuk ke dunia entertainment.

Ethan kembali keruangan nya, ruangan pribadi nya. Tak banyak yang dilakukan nya didalam situ,mungkin bermain game atau membaca buku . Ada bahasa yang lebih tepat untuk menggambarkan Ethan, yaitu sebuah boneka atau bisa juga robot. Hanya melakukan perintah dengan suara.

Pria dingin ini punya berbagai ekspresi, dia akan menjadi orang yang dingin dan tegas kala di rumah atau ditempat kerja tapi jika dia bertemu dengan para fans, senyum manis akan terukir diwajahnya,dan ekspresi nya itu juga berubah-ubah kala sedang ada pemotretan dengan berbagai konsep. Tak salah sebenarnya dan jangan lupakan bahwa dia juga seorang aktor profesional yang bisa membuat seribu wajah.

Tok tok tok tok

" Masuk " Sahut pria berambut merah ini pada si pengetuk pintu.

Seorang pemuda berstelan jas hitam masuk keruangan sang bintang, sambil menenteng tas kecil berisikan makanan yang Ethan yakini itu dari sang ibu.

" Dari mana kau Jay? " tanya Ethan pada sang manager.

" Aku habis mengantarkan Jungwon periksa kehamilan dan aku juga mengambil makanan dan vitamin dari ibumu Heeseung hyung " jawab Jay.

Jay hanya satu-satunya orang yang boleh memanggilnya Heeseung hyung, lantaran Jay adalah orang kepercayaan nya sekaligus manager nya sendiri .

Ethan tak menjawab dan hanya menerima sebuah kotak bekal berisikan sayur-sayuran dan buah-buahan atau lebih tepatnya salad.

Tak ada yang berbeda dari makanan ibunya untuk nya dan juga obat, dia lebih suka menyebutnya obat penenang ketimbang vitamin. Setiap hari yang dia konsumsi hanyalah salad dan juga obat dari ibunya.

" Apakah kau tak bosan makan salad setiap hari? " tanya Jay kala Ethan mulai memakan salad nya.

" Apa peduli mu, aku perlu menjaga penampilan—"

" Oke-oke aku tahu, hyung makan itu agar kau tidak gemuk kan? yah itulah yang selalu kau katakan " Ethan tak menjawab, memang benar apa yang dikatakan Jay tentang dirinya.

" Ku dengar make-up artis mu resign lagi hyung?" ujar Jay sembari duduk di sofa ruangan.

" Aku memecat nya,dia tak becus bekerja dan lamban, aku tak suka itu, hanya membuang-buang waktu "

" Yang benar saja, dia bahkan baru bekerja selama seminggu di sini ".

" Sudahlah, lebih baik kau carikan pengganti dan cari lah yang benar-benar niat bekerja " ucap Ethan dan ingat nada bicara nya selalu dingin tanpa senyuman.

" Ini sudah yang ke berapa hyung? kau gonta-ganti perias mu, ah aku ingat kalau tidak salah ini yang ke 20 semenjak aku bekerja dengan mu "

" Diamlah atau keluar dari ruangan ku Jay, kau membuat nafsu makan ku buruk ".

My Make Up Artist [HeeHoon]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang