25. 🌠

2.4K 261 141
                                    

Belakangan ini Heeseung merasa terabaikan oleh Sunghoon. Ini sungguh tidak biasa sekali Sunghoon bersikap seperti ini. Heeseung berpikir apakah Sunghoon mulai sebal, kesal, tidak suka, bosan atau semacamnya saat ia tinggal disini?.

Belakangan ini atau lebih tepatnya seminggu terakhir ini Sunghoon sangat fokus pada benda atau yang dia sebut sebagai tugas kuliah itu. Sesibuk-sibuknya Sunghoon pada tugas kuliah tapi tidak seperti sekarang ini..... Maksudnya meski kadang Sunghoon banyak tugas kuliah dia masih bisa di ajak mengobrol lebih banyak, bermain game, melakukan ini itu, bercanda, di ajak pergi keluar. Tapi benar-benar kali ini Sunghoon benar-benar berbeda, dia jadi sangat irit ngomong sekali, jika di ajak berbicara hanya akan menjawab seadanya.

Seperti saat ini, Heeseung sedang bermain game dan Sunghoon sedang mengerjakan tugas kuliah nya itu.

Heeseung penasaran, dosen macam apa yang menyuruh mahasiswa nya untuk merajut seperti nenek-nenek . Iya, Sunghoon dapat tugas merajut entahlah apa itu yang pasti merajut dan karena benda sialan itu Heeseung jadi merasa tersisihkan dari perhatian Sunghoon.

" Sampai kapan kau akan membuat itu?, " Tanya Heeseung dengan nada khas orang batu.

" Sampai selesai, " Balas Sunghoon singkat sembari tangan dan matanya fokus pada benang yang tergulung lalu dia kaitkan menjadi simpul yang menyatukan.

Heeseung memutar bola matanya malas dan menghela nafas lelah melihat Sunghoon. Kalau tidak ingat itu tugas kuliah maka Heeseung akan bakar benda sialan itu atau sekalian pabrik nya juga.

" Sudahlah, ayo bermain game, " Ajak Heeseung entah untuk yang ke berapa kalinya.

" Tidak mau "

" Ck, kau bisa lanjutkan itu besok dan sekarang temani aku bermain game "ajak Heeseung lagi.

" Tidak bisa, waktunya sudah sangat sedikit  jadi harus selesai sesegera mungkin"

" Berapa lama? "

" 3 hari lagi harus dikumpulkan, " Balas Sunghoon yang tetap fokus tak bergeming maupun menoleh ke arah Heeseung yang sedang memegang joystick nya.

" Yasudah beli saja yang sudah jadi lalu kumpulkan "

" Itu tidak boleh, namanya curang "

" Tidak curang asalkan tidak ketauan "

" Tetap saja namanya curang dan berbohong, itu tidak baik Ethan-ssi"

" Apanya yang tidak baik—"

" Hash~ sebaiknya anda main game sendiri saja, saya tidak mau. Saya masih harus menyelesaikan ini " Kemudian Sunghoon membereskan barang-barang merajut nya lalu pindah tempat ke dapur.

Ya seperti itulah seminggu ini, Sunghoon lebih fokus pada rajutan nya dan sering mengabaikan Heeseung.

Terkutuklah benda sialan itu.........

Sekarang mood bermain game Heeseung hilang. Karena jarak dapur dan tempat nya tidak jauh jadi dia terus memperhatikan Sunghoon yang benar-benar fokus sekali.

Tapi....... Oh ayolah, seberapa pentingnya benda itu. Sehingga Heeseung merasa terlupakan, lihatlah betapa lihainya Sunghoon mengaitkan benang satu persatu.

Ya Heeseung akui Sunghoon memang terampil, bahkan dia yang masih muda bisa merajut seperti kegiatan yang semestinya identik dengan nenek-nenek kalau kata Heeseung.

Heeseung pernah berpikir apakah dia membuat kesalahan sehingga Sunghoon kini menyibukkan diri dengan merajut? Tapi jika iya, setidaknya beritahu Heeseung apa yang salah dari dirinya.

My Make Up Artist [HeeHoon]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang