Menyebalkan, kacau, dan hampir batal. Hari ini ulang tahun Sunghoon dan seharusnya sesuai dengan rencana Heeseung ingin mengajak Sunghoon jalan-jalan lalu akan melamarnya.
Tapi sepertinya harus diundur dan bahkan nyaris batal, padahal semua persiapan telah matang. Pestanya sudah tersusun rapi dan sesuai keinginan. Untungnya masih bisa di handle ulang waktunya.
Ini semua gara-gara agency yang memberitahu Heeseung sangat mendadak. Sehari sebelumnya pihak agency menghubungi nya perihal acara award tahunan. Biasa, ini sudah bulan Desember yang mana banyak acara award bertebaran. Kali ini adalah acara award untuk perfilman. sialnya lagi ada 2 award yang harus dihadiri Heeseung.
Yang pertama acaranya siang, itu hanya pre-record dan baru ditampilkan malam hari karena kebetulan acaranya tak langsung. Meski pre-record tetap membutuhkan waktu berjam-jam, banyak prosedur, belum lagi red carpet, perform yang tak cukup 1 lagu dan masih banyak lagi. Lalu untuk yang kedua acaranya malam dan itu live pula. Sangat menyebalkan dan menguras emosi, tapi dia harus ingat pekerjaannya juga kontraknya dengan agency.
Lama-lama ku bakar setiap gedung perusahaan yang ada di Korea......
Tapi sekesal kesalnya Heeseung pasti akan leleh juga jika ada Sunghoon. Ingat, pekerjaan Sunghoon tak lepas dari Heeseung. Niat ingin buat kejutan malah berakhir bekerja berdua.
" Sudahlah oppa tidak apa-apa..." Kata Sunghoon sambil mengusap kepala Heeseung yang sedang tiduran di pahanya.
" Tapi seharusnya hari ini kita jalan-jalan berdua merayakan ulang tahun mu. " Kata Heeseung. Dia memang telah memberitahu Sunghoon bahwa akan mengajaknya jalan-jalan saat ulang tahun tapi tidak untuk kejutannya.
" Itu bisa dilakukan besok. Terpenting sekarang adalah pekerjaan mu, oppa" Tapi apa yang dikatakan Sunghoon membuat Heeseung merasa bersalah dan makin kesal.
Rasanya dia ingin membakar habis gedung stasiun televisi ini. Ngomong-ngomong mereka ada ruang make-up atau ruang artis. Sesi foto dan red carpet masih 1 jam lagi, jadi Heeseung gunakan untuk ngegalau ria bersama Sunghoon.
Acara sialan!......aku harap ada pemadaman listrik atau apalah itu agar acaranya batal.....
Ceklek!.....
" Hyung sudah siap belum?. " Ujar Jay yang memasuki ruang.
Hal pertama yang dilihat Jay adalah Heeseung dengan wajah kesal, galau, asem, marah dan wajah datarnya sedang tiduran di sofa dengan paha Sunghoon sebagai bantalnya. Jay tau semua jadi dia paham apa yang sedang dialami Heeseung saat ini.
" Masih belum bersiap ternyata " Ujar Jay yang berdiri dihadapkan mereka berdua.
" Menyebalkan, menyebalkan, menyebalkan.....terkutuk lah acara sialan ini. Ku harap ada pemadaman listrik dadakan sekarang juga " Ujar Heeseung sambil menendang-nendangkan kakinya.
Jay hanya terkekeh melihat betapa kesalnya Heeseung. Dia terlihat seperti anak kecil yang batal pergi tamasya.
" Jangan menertawakan ku Jay. " Ketus Heeseung ketika melihat Jay seperti sedang menahan tawanya.
" Aku tidak, siapa yang menertawakan mu hyung." Dengan wajahnya yang tak bisa berbohong bahwa di memang ingin tertawa.
" Awas saja kalau kau tertawa, kan kupastikan kau dan Jungwon tidak boleh masuk ke pesta pernikahan—eh?. " Heeseung langsung terdiam mendapati hampir saja dia keceplosan.
" Eh apa, hyung? " Jay sebenarnya dengar tapi dia mencoba untuk pura-pura tidak tahu.
" Apa? Pesta pernikahan siapa?. " Tanya Sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Make Up Artist [HeeHoon]✔
RomansaHeeHoon [ gender switch ] " Mereka itu sama-sama jatuh cinta tapi pada gengsi untuk mengakuinya ". Yang satu Tsundere akut yang satu pemalu dan tak percaya diri. Lee Heeseung aktor, penyanyi, sekaligus model terkenal. tampan dan menawan digilai ol...