"Kamu gak istirahat?"
Aku menoleh kesamping dan terdiam melihat Agne duduk disampingku, kugenggam pensilku erat-erat saat melihat Agne tersenyum manis kearahku lalu tatapannya berhenti ke buku sketsa ku "astaga Nanda, gambar kamu bagus lho, kamu mau masuk jurusan desain?"
Aku menggeleng pelan "enggak"
Dahi Agne mengernyit dan kedua mataku berkedip pelan saat rambut Agne sedikit berantakan karena tertiup angin
Mendadak aku pengen jadi angin, supaya bisa nyentuh rambut Agne sesuka hatiku
"Terus apa? Animasi?"
"Enggak, aku gak mau kuliah"
"Kenapa? Sayang lho Nan, kamu itu berbakat"
Aku hanya tersenyum tipis "aku gak berbakat kok, biasa aja....lagian aku gambar juga cuma iseng, memangnya kamu mau kuliah jurusan apa?"
"Teknik Informatika"
Aku mengangguk-angguk dan kurasakan tubuhku menegang saat tanpa sengaja lengan kami bergesekan saat dia mengambil buku sketsa di tanganku lalu melihat-lihat buku sketsa ku "Nan....kamu itu berbakat banget lho, mau aku cariin beasiswa buat kamu?"
Bibirku bungkam melihat bibir Agne yang bergerak
"Serius lho aku, aku bisa nyariin beasiswa buat kamu"
Agne ...kenapa kamu baik sama aku sih? Aku takut aku jadi salah sangka lagi
"Jangan baik-baik sama aku",sahutku pelan lalu menunduk
"Kenapa? Takut baper? Astaga Nan ....masak di baikin dikit udah baper lagi sih?"
Aku hanya tersenyum kecut saat Agne meletakan buku sketsaku di pangkuanku lagi "dikit-dikit jangan gampang baper Nan, masak di perhatiin dikit udah baper, terus di bantu dikit juga udah baper, ayolah....jangan menjadi manusia baperan"
Kalau dari awal aku gak suka sama kamu, mungkin aku gak bakal baperan seperti ini, aku baper juga cuma sama kamu doang, sama yang lain juga enggak, aku biasa aja sama mereka
Aku menghela nafas pelan "aku gak baper kok, cuma ya aku emang gak mau kuliah, jadi gak usah"
"Nan....kamu itu cerdas dan kreatif, kamu yakin kalau bakatmu cuma sampai disini doang? Kamu gak pengen ngembangin? Atau minimal kamu les gambar lah biar kamu lebih berbakat, sayang lho otak kamu gak di kembangin, kamh gak mau maju?"
Bukannya aku gak mau, tapi keadaan yang gak mendukung Agne, kalau kamu tanya apa yang ingin aku kembangkan? Banyak banget, malahan gak terhitung, tapi keadaan lah yang gak mendukung
Aku menggeleng pelan "aku gak mau maju, berat...saingannya banyak"
"Kan kamu belum mencoba, setidaknya kamu berusaha lah"
Aku sudah berusaha tapi aku bukan typemu, dan sainganku juga berat, jadi mendingan aku stop disini dan tidak mengembangkan perasaan ku untuk jauh lebih dalam mencintaimu
Drrttrt
Kurogoh ponselku di saku seragamku, dan kulihat ada nama 'Kak Aera' terpampang di layar ponselku, aku menatap ke Agne sekilas "bentar"
"Hallo"
"Hallo, kamu dimana?"
"Di balkon kelas, gimana? Ada yang perlu aku bantu?"
"Kamu duduk sama Agne ya?"
Deg
Aku sontak berdiri dan menatap kearah bawah, kulihat Ileana berdiri di aula sambil berpangku tangan menatap kearahku
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't You Remember (Completed)
RomanceIni tentang kisah hidupku yang berubah seketika setelah bertemu dengan dia GXG STORY *HANYA CERITA FIKSI MOHON MAAF JIKA ADA PERSAMAAN NAMA, TEMPAT, KARAKTER, CAST (HANYA FIKSI/IMAJINASI) DAN YANG LAINNYA CERITA INI DI BUAT BERDASARKAN IMAJINASI SEM...