44

5.3K 749 61
                                    

Aku terdiam melihat kak Aera terbaring lemas di atas tempat tidur pasien, kutatap wajahnya yang pucat, kedua matanya tertutup dan tubuhnya yang sedikit kurus

Kugenggam telapak tangan kanannya dengan lembut dan ku kecup cukup lama

Maafin aku kak, aku benar-benar minta maaf, aku emang bukan pacar yang baik buat kamu, aku bodoh...

Kurasakan air mataku yang mengalir di kedua pipiku, kedua mataku terpejam kuat saat punggung tangan kak Aera menempel di bibirku

Maaf kak, aku mohon jangan sakit begini

"Udah puas?"

Aku menoleh kesamping dan melihat kak Atsuko berdiri disampingku sambil berpangku tangan "gue gak tau masalah lo apa, tapi setidaknya lo harus peka juga sama Aera, dia gak makan gara-gara lo gak hubungin dia dan lo juga gak nemuin dia sama sekali, lo seharusnya lebih perhatian sama dia, jangan datang ke dia pas lo ada masalah doang, lo pikir Aera itu tempat pembuangan keluh kesah lo? Sebenarnya Aera kurang apa buat lo? Kenapa lo masih kekanak-kanakan seperti ini bodoh"

Kuusap air mataku dengan kasar "maaf kak, aku...."

"Minta maaf sama Aera, jangan sama gue"

Kudengar kak Atsuko menghela nafas kasar "kalian pacaran kan? Kenapa lo gak terbuka sama Aera? Walaupun emang Kaitlyn gak ngrestuin lo? Tapi gue disini ngrestuin lo, gue percaya sama lo karena lo pasti anak baik-baik, lo bukan orang brengsek,lo bukan type orang yang gampang selingkuh, makanya gue ngrestuin lo"

Selingkuh? Aku benar-benar gak ada niatan selingkuh di belakang kak Aera, memikirkan nya saja tidak pernah

Aku hanya bisa menunduk dalam dan mengusap air mataku lagi

"Kalau gue ngelihat Aera sakit atau nangis gara-gara lo lagi, gue yang bakalan turun tangan buat misahin kalian, ngerti?"

Aku mengangguk lemah dan kulirik kak Atsuko yang mengusap wajahnya pelan "puas-puasin lo disini buat jagain Aera, gue mau ngalihin perhatian Kaitlyn, gue balik dulu"

"Iya kak"

Bibirku terbungkam melihat punggung kak Atsuko yang menghilang dari balik pintu kamar inap kak Aera, aku kembali melihat kak Aera yang masih tertidur

Ku kecup kembali punggung tangan kak Aera lalu ku genggam dengan erat telapak tangan kak Aera

Kuusap air mataku lagi saat air mataku kembali turun di pipiku

Maaf kak, aku benar-benar minta maaf udah buat kakak jadi sakit tipes begini

Bibirku tersenyum manis melihat kedua mata kak Aera dengan perlahan mulai terbuka, dahi kak Aera mengernyit ketika melihat ku

"Nanda .... kamu sejak kapan disini?"

Aku mengangguk lemah dan menggenggam telapak tangannya dengan erat "aku minta maaf kak, aku benar-benar minta maaf"

"Heyy kenapa hidungmu bengkak begini Nanda, siapa yang mukul kamu?"

Aku menggeleng cepat "gak ada yang mukul aku kak, ini hidungku kebentur pintu"

"Astaga sayang, kenapa kamu gak hati-hati sih? Kalau hidungmu patah gimana?"

Air mataku semakin mengalir saat mendengar perhatian kak Aera yang semakin perhatian sama aku padahal aku telah menyakiti nya "maaf kak....aku minta maaf, aku salah dan aku benar-benar minta maaf"

Kak Aera tersenyum manis lalu menyentuh pipiku dan mengusap pipiku dengan perlahan "kenapa kamu yang minta maaf hum? Harusnya aku yang minta maaf karena aku gak ngertiin kondisi kamu, aku minta maaf ya sayang, aku emosian dan egois, aku nuduh kamu yang enggak-enggak"

Don't You Remember (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang