33

5.2K 773 23
                                    

Kupegang dua bungkus pembalut di tanganku dengan merk berbeda, kutatap dengan bingung 2 bungkus pembalut itu

Bagusan yang cooling fresh atau safe night?

"Cooling fresh aja Nan"

Aku sontak menoleh kesamping dan melihat kak Atsuko tersenyum manis kearahku sambil menunjukan 1 bungkus pembalut cooling fresh

"Kenapa wajah lo kaget kayak gitu?"

Aku menggeleng pelan dan mengambil pembalut safe night untuk kubawa ke kasir

"Totalnya 18.600 kak, mau pakai plastik?"

Aku mengangguk dan memberikan uang selembar 50 ribuan

"Kembaliannya 31.400 kak, terimakasih banyak"

Aku mengangguk lagi dan mengambil plastik ElfaMart itu lalu keluar dari supermarket, kunaiki motor matickku dan kupakai helmku

Dahiku mengernyit ketika melihat kak Atsuko yang tiba-tiba mencabut kunci motorku "kita harus bicara, lo gak capek ngehindarin kakak selama 1 bulan ini? Aera terus uring-uringan di rumah gara-gara lo ngehindar terus, kalau lo memang mau ngehindar dari Aera gak papa, tapi gak harus ngehindarin kakak kan?"

Aku menggeleng pelan "aku gak mau berurusan lagi dengan kalian, jadi kembaliin kunci motor saya karena saya harus segera ke bengkel"

"Gak Nan, kita harus bicara sekarang okey"

"Kak Atsuko...please"

"Nanda, kita harus bicara sekarang, lo udah gue anggap sebagai adek gue sendiri jadi lo harus ngehargain gue dengan bicara 4 mata sama gue"

"Gak bisa kak, aku mau ke...."

"10 menit, kita akan bicara selama 10 menit, setelah itu lo boleh pergi ke bengkel"

Aku hanya bisa menghela nafas kasar saat kak Atsuko berjalan kearah mobilnya sambil membawa kunci motorku lalu masuk kedalam mobil sedangkan aku memilih berjalan pergi menuju bengkel dengan menuntun motor maticku

Jarak supermarket ke bengkel hanya berjarak 100 meter, jadi its okey kalau aku nuntun motor seperti ini, lagian aku juga jarang olahraga dengan mendorong motor, anggap aja olahraga jenis baru

Ku standarkan motorku di depan bengkel dan kulihat kak Reza menatapku sambil mengernyitkan dahinya "bensinnya habis?"

Aku menggeleng pelan "kuncinya hilang"

"Astaga Nan, ya udah nanti aku telfon ahli kunci", sahut kak Reza

Aku mengangguk dan menghampiri sebuah mobil yang belum selesai ku perbaiki karena mendadak aku lupa kalau aku harus beli pembalut

Aku segera memperbaiki mobil ini sebelum pemilik mobil datang dan aku sekarang bisa menghela nafas lega setelah 30 menit aku baru selesai mengganti saringan oli mobil

Kunyalakan starter mobil dan ku gas pelan, bibirku tersungging tipis ketika kujalankan mobil ini keliling jalan raya dengan kecepatan sedang lalu kupakirkan mobil ini di tempat mobil yang sudah selesai servis

Aku segera turun dari mobil dan memberikan kunci mobil ke kak Arhan "udah selesai kak"

"Tadi masalah mobilnya apa?"

"Lampu indikator oli masih menyala saat mobil sudah berjalan, aku udah ganti jenis olinya, udah cek standar volume olinya juga, sensor dan katup peranti tekanan olinya masih aman tapi saringan olinya udah aus jadi aku ganti, sekarang udah oke...gak nyala lagi"

Kak Arhan mengangguk "ya udah, kamu servis mobil yang baru datang itu, setelah itu kamu boleh pulang"

"Oke"

Dahi ku mengernyit melihat mobil jenis Audi A4 B8 yang terparkir di depan bengkel dan kutatap kak Atsuko yang tersenyum lebar kearahku lalu memberikan kunci mobil itu di tanganku "tolong di cek ya mas"

Aku menghela nafas kasar dan membuka kap mobil milik kak Atsuko ini

Kulirik kak Atsuko yang berdiri disamping ku "lo keren juga kalau lagi bengke begini, kelihatan cool aja gitu, pantesan aja Aera jadi terNanda-Nanda sama lo"

Yang perlu di cek apa coba? Ini mobil mesinnya masih oke dan bagus semua, jadi ngapain kebengkelku hanya buat ngecek komponen mobil?

"Kapan terakhir kali ganti oli?"

"1 bulan yang lalu"

"Kira-kira udah berapa KM setelah pergantian oli?"

"4900 KM"

Aku mengangguk dan segera mengganti oli mobil kak Atsuko "aku anjurin kalau ganti oli mesin itu lebih bagusnya per 5.000 km supaya kondisi mobil cepat prima"

"Ah okey mas"

Bangsat

Setelah mengganti oli, kini aku membersihkan busi dan filter udara

Selesai membersihkan busi dan filter udara, kini aku masuk kedalam mobil kak Atsuko, kulihat kak Atsuko juga ikut masuk kedalam mobil "ngapain kakak ikut masuk?"

"Ya kan gue mau tau rasanya lo setirin"

Kujalankan mobil ini dengan kecepatan lambat dan mobil ini menurutku keren banget sih, mesinnya halus dan performa nya juga oke banget, mobil idaman banget sih ini

"Nyetir lo alus juga, mau jadi sopir gue?"

"Aku masih SMA dan aku juga gak punya SIM, lagian juga aku gak berminat"

"Karena Kaitlyn? Kaitlyn ngancem lo kan pasti?"

"Enggak kok"

"Ckk udahlah, gue itu istrinya Kaitlyn, jadi gue tau apapun yang disembunyiin Kaitlyn di belakang gue, gue juga tau kalau Kaitlyn bohongin gue soal alasan lo mendadaj resign tanpa nemuin gue , karena lo gak mungkin banget resign ,dan Kevin bilang kalau lo itu lagi butuh duit banyak, jadi alasan terkuat Kaitlyn bohongin gue ya cuma 1, dia gak mau Aera semakin dalam suka sama lo"

"Itu bukan urusan saya lagi, saya mohon jangan mengganggu kehidupan saya lagi kak Atsuko dan terimakasih sudah baik sama saya, saya akan selalu mengingat kenangan baik kakak pada saya"

Kuparkirkan mobil ini di depan bengkel dan kuambil kunci motorku di dasboard mobil kak Atsuko lalu aku segera keluar dari mobil untuk menghampiri kak Arhan "cuma ganti oli sama bersihin busi dan filter udara"

"Semuanya aman?"

"Iya kak"

"Oke, kalau gitu kamu pulang aja, karena kita juga mau tutup"

"Oke"

Aku segera menaiki motorku saat kak Atsuko berlari menghampiri ku, kulajukan motorku dengan kecepatan penuh di jalan raya

Setelah 1 jam perjalanan, motorku berhenti tepat di dekat danau Cavalio, kutarik nafasku dalam-dalam saat kulihat pemandangan danau di pandangan ku

Meong

Meong

Dahiku mengernyit saat mendengar suara anak kucing, aku sontak melihat sekeliling ku dan bibirku terbungkam melihat anak kucing berwarna oranye kehitaman sedang mengendus-endus rumput

Aku segera membuka jok belakang motorku dan mengambil sebungkus makanan kucing, kudekati kucing itu dan kutuang makanan kucing ke dalam mangkok

Bibirku tersungging tipis melihat kucing kecil itu sedang memakan makanannya dan dengan lembut kubelai pucuk kepalanya "kamu kok ganteng banget sih Bengbeng"

Ya....kucing ini akan kuberi nama Bengbeng yang berarti berasa manis dan kenyal

Aku menatap sekeliling ku yang sepi dan kembali menatap Bengbeng yang sedang makan dengan lahap

Bengbeng....apa kamu anak yatim? Atau kamu punya orangtua tapi kamu di buang mereka? Tapi apa majikanmu juga yang membuangmu?

Ckk, nasib kita ternyata sama ya Beng....punya keluarga tapi malah merasa di buang oleh keluarga sendiri

Voted?
Komen?

Don't You Remember (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang