Season 2 - 17

5K 736 79
                                    

"Kamu yakin gak ikut?"

Aku menggeleng pelan dan melihat David yang sedang bermain pesawat-pesawatan dengan Melvin di jok mobil bagian belakang

"Ckkk lagian ngapain sih kamu kerja keras banget? Sekali-kali ikut liburan lah Nan"

Aku hanya tersenyum tipis "udah sana berangkat, titip David ya"

Kudengar Kevin menghela nafas kasar "hum, kamu baik-baik di rumah"

Kutepuk pundak Kevin beberapa kali "kalau sudah sampai Korea hubungi aku"

"Iya Nan, tapi kalau keluarganya David nanyain kamu gimana?"

"Bilang aja aku sibuk, aku juga sudah bilang ke keluarga David kalau aku sibuk banget bulan ini jadi gak bisa nganterin David liburan sama keluarga besarnya, David juga ngertiin aku kok"

"Ya udah deh, aku berangkat dulu"

"Iya"

Kevin memasuki mobilnya dan kulambaikan tanganku kearah David yang sedang melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar ketika mobil sudah mulai berjalan dengan perlahan

Kutatap 3 mobil yang ada di halaman rumahku dengan lekat "semangat Nan....cuan menantimu"

Aku segera mengambil peralatan dan memperbaiki satu mobil terlebih dulu

Sebenarnya aku ingin mengantar David ke keluarga besarnya, namun perkejaan ku benar-benar tidak bisa di tunda, kepercayaan konsumen itu nomer 1, alhasil David diantar Melisa dan Kevin, sekalian mereka liburan bersama Melvin

Keluarga besar David berulang-ulang kali ingin mengajak David untuk tinggal bersama mereka tapi David tidak mau, dia memilih bersamaku dan tinggal disini , aku juga sangat tidak rela jika David kembali bersama keluarga besarnya karena aku sangat menyayangi David, toh keluarga besarnya tidak bisa apa-apa karena secara hukum pun aku yang menang jika mereka menuntutku, lagian aku juga tidak pernah melarang David ketemu keluarga besarnya

"Nanda..."

Ku alihkan pandanganku dari mesin mobil yang sedang kuperbaiki, kulihat kak Aera berdiri disamping ku dengan wajahnya yang terlihat sendu

"Kenapa kakak masih menemuiku? Pulanglah kak....aku sangat sibuk"

Kulirik jam tanganku yang sudah menunjukan pukul 11 siang, dan kurasakan lenganku di sentuh dengan lembut oleh tangan halus kak Aera "kita harus bicara"

"Bicara apa kak? Aku benar-benar tidak mau berurusan dengan Kana, kakak paham kan maksudku?"

"Jadi kamu tidak mau menemuiku dan bicara denganku karena Kana?"

Ya....karena aku sangat benci berurusan dengan orang-orang yang gak penting

"Nanda....kamu tau bukan kalau aku sangat mencintaimu? Bagaimana bisa aku berpaling hati semudah itu jika aku sangat mencintaimu?"

Aku menghela nafas kasar "lalu? Apa hubunganmu dengan Kana selama bertahun-tahun itu juga bukti bahwa kamu mencintai ku?"

"Aku kesepian Nanda, tapi hati aku masih sepenuhnya untuk kamu"

Bibirku tersenyum kecut "kesepian? Kesepian kakak tuh sampai bisa bercinta ya?"

Kak Aera menunduk dalam "aku khilaf, aku benar-benar khilaf"

"Sudahlah kak, pulanglah....dan lanjutkan pernikahan kalian, maaf jika aku gak bisa hadir di pernikahan kalian"

Kak Aera menggeleng cepat dan menggenggam kedua tanganku dengan sangat erat "siapa yang bilang aku akan menikah Nanda? Aku hanya mau menikah denganmu, bukan dengan yang lain"

Don't You Remember (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang