15 (Masa Lalu Agne)

7.7K 830 48
                                    

Malam-malam gini seharusnya aku udah tidur tapi aku malah nganterin Kevin berbuat dosa, gak enak banget anjir nganterin si Kevin sama cewek baru dia boking hotel, dia takut ada yang lihat mobilnya ini terus di aduin ke orangtuanya makanya aku jadi sopir dadakan sekarang

Dahiku mengernyit saat melihat seorang perempuan berdiri di dekat jembatan, aku segera menghentikan mobilku dan keluar

Aku berlari kearah perempuan itu dan menarik tangannya sebelum dia terjun jatuh ke sungai "mbak gil.....astaga Agne?"

Tubuhku kaku melihat wajah Agne yang sembab dan aku segera merengkuh tubuhnya di pelukanku, aku bisa merasakan dia diam saja tanpa mengucapkan kata-kata apapun

"Aku anter kamu pulang ya"

Agne menggeleng pelan "aku gak mau pulang"

"Kenapa hum?"

"Nan .....aku gak mau pulang"

"Okey, kalau begitu kamu ikut aku ya"

Agne mengangguk dan aku membawanya masuk kedalam mobil, dengan telaten aku memakaikan seatbealt untuknya lalu memakai seatbealt ku sendiri, aku menjalankan mobil ini dengan kecepatan sedang, kulirik Agne yang memilih menatap keluar jendela

Kenapa dia berfikir untuk bunuh diri? Astaga Agne....sebesar apa masalahmu hum?

Kulajukan mobil ini dengan kecepatan penuh menuju pantai , sesampainya di pinggiran pantai yang gelap, kini aku menatap wajah Agne yang samar karena sorot lampu mobil ini yang kubuat redup, Agne masih terdiam membisu tanpa mau berbicara sama sekali

"Agne, are you okey?",tanyaku pelan

"Aku capek Nan, aku capek banget"

Aku menatapnya dengan iba dan kusentuh punggung tangannya dengan lembut "kenapa hum? Cerita ya sama aku"

"Bayangin aja ada 2 orang yang aku urus di rumah, aku dah pusing banget apalagi tadi waktu situasinya masih tegang, aku salah ngomong apa gitu ke mama dan aku juga gak mudeng dia ngomong apa karena kami kalau dirumah aku gak bisa bicara dengan lugas karena ada adekku,adekku sebelumnya sakitnya tambah parah dan diobatin ke rumah sakit pusat, jadi curiganya tinggi banget, aku dipukul sama mamaku, sampai lengan kiriku jarum sekarang"

Aku hanya terdiam membisu dan meremas pelan punggung tangannya

"Mungkin mama kamu sedang emosi sesaat Agne", ucapku pelan

"Mama emang sering kasar, bahkan semenjak papaku masih hidup pun mama sering mukulin papa"

Kutatap wajahnya yang sendu, aku benar-benar gak tega melihat nya begini

"Kenapa sih Nan kamu masih suka sama aku setelah aku sering menyakiti kamu? Kamu sebenarnya kenapa Nan? Kamu bisa dapetin Aera yang lebih suci dan lebih baik dari aku, aku udah kotor Nan, aku gak pantas untuk kamu suka, tubuhku udah kotor hikss"

Deg

Bibirku hanya bungkam melihat Agne menangkup wajahnya menggunakan kedua tangannya "kamu tau? Tubuhku ini udah kotor karena di lecehin sama mantan aku hikss"

"Mantan kamu yang mana hum?"

"Kiel, aku udah putusin dia seminggu yang lalu karena dia berulang-ulang kali ngelecehin aku"

Deg

Agne di lecehin sama mantannya? Sumpah....setan tuh mantannya, mukanya gak ganteng aja songong, cuma menang profesi yang belum tentu murni hasil dia ngelamar sendiri aja udah berani ngelecehin orang, astaga....otaknya kenapa selangkangan doang isinya?

"Kamu tau? Kasus pelecehan pertamaku terjadi di rumahku sendiri, saat aku cuma berdua doang sama dia dan di posisi itu aku lagi sakit gejala tipes,aku saat itu dalam kondisi lemes, sakit, ga berdaya, panas tinggi tiba-tiba aja kaosku di buka sama dia, aku berusaha meronta-ronta tapi dia pinter Nan, kamarku ku di kunci dulu, pintu rumahku juga di kunci dulu"

Don't You Remember (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang