9

8.1K 865 34
                                    

Kuhisap sebatang rokokku dalam-dalam dan kuhembuskan nya secara perlahan, tatapanku fokus kearah Arhan yang sedang mengganti ban mobil

Agne .... Agne

Nama itu yang terus muncul di pikiranku, wajahnya terus datang ke otakku, suaranya terus terdengar di gendang telingaku dan bayangan sentuhan tangannya yang lembut di permukaan kulitku terus membuat jantungku berdetak tidak menentu padahal aku dan dia tidak sedang bersama alias tidak sedang dekat dalam status kontak fisik

Kuacak rambutku dengan kesal lalu menghisap rokokku lagi

Aishh sial, kenapa aku bisa secinta ini dengannya?

Agne.....perempuan itu adalah alasanku untuk terus berangkat sekolah, bisa melihat nya setiap hari membuatku bahagia, hatiku bisa tenang walaupun aku hanya bisa melihatnya di sekolah aja, aku ingin selalu didekat nya, namun itu mustahil karena dia pasti sibuk dengan dunianya sendiri, belum lagi dia ngurusin adiknya yang sakit skizofrenia

Apa aku boleh jujur? Aku merindukan nya sekarang, sangat merindukan nya, pelukan di mobil itu membuatku ingin memeluknya lagi, seolah-olah tubuhnya itu ada lemnya yang membuatku tidak ingin lepas dari pelukan ku waktu itu

Apa aku boleh mengulangi kejadian itu lagi? Gak boleh....Agne gak boleh nangis lagi

Duhh kenapa bayangan Agne selalu muncul sih di setiap detik waktu hidupku? Sebenarnya kamu pakai pelet apa sih Agne? Sampai aku bisa segila ini menyukaimu? Peletnya kuat banget, apa dia semedi di gunung Kemukus supaya aku selalu menyukainya?

"Aku mau servis"

Kepalaku mendongak dan melihat kak Aera berdiri didepanku, dia menatapku datar sedangkan dahiku mengernyit heran kearahnya

Kenapa perempuan aneh ini bisa disini?

Kulirik Reza yang sedang menikmati secangkir kopi "tuh sama dia aja, aku sibuk"

Kak Aera melihat Reza sekilas lalu menatapku kembali "aku maunya kamu, soalnya kalau mobil mahalku rusak karena servisnya gak bener, aku bisa langsung nemuin kamu karena kamu satu sekolah denganku, jadi kamu tidak akan melarikan diri setelah merusak mobilku"

Alis sebelahku terangkat "kalau kamu gak percaya sama saya untuk menyervis mobilmu, kamu bisa sama dia atau enggak nunggu Arfan selesai"

Tanganku di tarik dengan paksa oleh Aera dan dia membawaku didepan sebuah mobil sedan BMW , kedua mataku membulat sempurna saat rokokku tiba-tiba diambil oleh kak Aera lalu kak Aera dengan tanpa berdosa menginjak rokokku yang tinggal setengah batang itu "aku gak suka ya punya pacar yang suka ngerokok"

"Memang nya pacar kamu siapa anjir?",tanyaku heran sambil menatap sebatang rokokku yang tinggal setengah itu dengan malang

Kak Aera menunjuk dirinya sendiri "pacar kamu itu aku"

Fix....dia perempuan aneh, kalau yang ngajak aku pacaran Agne, udah pasti aku gak bakalan menolaknya tapi yang ngajak pacaran aku adalah perempuan paling dingin dan paling aneh se satu sekolah, walaupun dia cantik tapi tetap aja dia aneh

"Aku? Pacar kakak? Wtf kak, kakak pikir aku lesbi?"

"Dan apa kamu pikir aku juga lesbi?"

Aku mengangguk mantap sedangkan kak Aera tersenyum miring "aku gak lesbi, aku bisa bedain mana cowok ganteng dan mana cowok jelek, aku normal....aku juga suka perempuan itu cuma kamu aja, lagian kamu itu ganteng dan gak cantik, jadi ya aku normal"

Rahangku sontak jatuh sempurna "tetap aja aku perempuan"

"Perempuan darimananya?"

Aku menghela nafas kasar "aku kalau sekolah pakai rok dan...."

Don't You Remember (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang