Kuhabiskan sekaleng susu steril yang tinggal setengah saat motor yang di kendarai Kevin melaju dengan kecepatan sedang
Kulirik Kevin yang membuang puntung rokoknya dan aku ikut membuang bekas kaleng susu steril sebelum motor kami memasuki pintu gerbang sekolah
Motor kami berhenti di dekat pos satpam lalu kami turun untuk menyalami beberapa anggota osis plus beberapa guru yang berdiri di dekat pintu gerbang
Adat istiadat sekolah ini memang saling bersalam-salaman saat berangkat sekolah dengan beberapa guru dan anggota osis supaya bisa saling mengenal satu sama lain
Langkahku terhenti saat aku hendak menjabat tangan kak Aera karena kak Aera berpangku tangan saat aku mengulurkan tanganku padanya "kenapa seragammu berangakan kayak gitu? Ikut aku keruang osis"
Aku menatap nanar kearah Kevin yang sedang mengacungkan jari tengannya kearahku dan kulihat punggung kak Aera mulai menjauh
Aku memilih berlari menuju kelasku namun tasku seperti di pegang oleh seseorang hingga membuatku sedikit terjungkal kebelakang
Untung aja aku gak jatuh, lagian kenapa hari ini aku bawa tas? Ah lupa...kan ada jam pelajaran olahraga
"Mau kemana kamu? Mau melarikan diri lagi?"
Aku menoleh kebelakang dan kak Aera menarikku hingga kini aku berjalan mundur sampai kamu memasuki ruang osis di dekat aula sekolah
Sialan...kenapa mendadak aku jadi undur-undur laut begini?
Kak Aera kini berdiri di depanku, kedua tangannya menyentuh kerah bajuku dan mengancingkan 2 kancing seragamku yang sedikit terbuka
Dahiku mengernyit saat kedua matanya memicing kearah leherku "kamu melakukan nya dengan siapa?"
Kedua alisku bertaut dengan bingung "melakukan apa kak?"
Kurasakan tangan dingin kak Aera menyentuh tulang selangka ku dekat leher kananku "bekas kissmark ini siapa yang melakukannya?"
Bibirku sontak terbungkam rapat saat kak Aera menatapku dengan tajam, tatapannya dan tatapan kak Kaitlyn itu sama persis, menusuk sekaligus mengintimidasi
Mampus...aku lupa kalau semalam Agne menghisap leherku
Duh kenapa aku ceroboh banget sih?
"Aku tanya sekali lagi, siapa yang melakukannya Nanda?"
Kugigit bibir bawahku pelan dan kak Aera menaikan sebelah alisnya "kenapa masih diam? Masih tidak mau mengaku? Kamu itu pacar aku, aku gak ngelarang kamu deket sama siapa aja, tapi bukan berarti kamu bebas bercinta dengan siapapun"
Aku menggeleng pelan "aku tidak bercinta"
Aku kan memang tidak bercinta, aku hanya memuaskan Agne, kalau aku dan Agne sama-sama puas....mungkin itu bisa dikatakan dengan bercinta
"Lalu bukti di leher ini? Kamu masih mau mengelak?"
"Katakan Nanda, siapa yang membuat tanda ini?"
Kedua mataku terpejam kuat dan kugigit bibir bawahku pelan "Agne..."
Tubuhku tersentak kaget saat kedua tangan kak Aera menarik kerahku lalu kurasakan benda kenyal menempel di leherku, kedua mataku terbuka lebar saat kurasakan hisapan kuat di tulang selangka ku "akhhh kak"
Kucengkeram kedua lengannya saat kurasakan tiga hisapan sekaligus di area tulang selangkaku bahkan kini kancing seragamku hampir terbuka semua karena kak Aera membuka seragamku hingga tulang selangkaku terlihat
Aku menunduk dalam dan bulu kudukku meremang saat jemari kak Aera menyingkirkan tali braku lalu menghisap kembali tulang selangkaku
"Kak...udah akhhh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't You Remember (Completed)
RomansaIni tentang kisah hidupku yang berubah seketika setelah bertemu dengan dia GXG STORY *HANYA CERITA FIKSI MOHON MAAF JIKA ADA PERSAMAAN NAMA, TEMPAT, KARAKTER, CAST (HANYA FIKSI/IMAJINASI) DAN YANG LAINNYA CERITA INI DI BUAT BERDASARKAN IMAJINASI SEM...