Chapter 14

8K 709 7
                                    

╭══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╮
HAPPY READING





"Halo Kak Hyunsuk, selamat malam!!!"

Senyum Hyunsuk mengembang, Mashiho akhirnya datang membawakan beberapa makanan untuk mereka makan malam ini.

"Bentar, Mashi ambilin mangkok buat makan mi ayam nya dulu ya, Kak." Hyunsuk mengangguk kemudian Mashiho pergi ke dapur dan mengambil 2 buah mangkuk beserta sendok dan garpu untuk makan mi ayam.

Beberpaa menit kemudian mereka makan mi ayam dengan tenang, sedangkan bakso yang Mashiho bawa di letakkan disebuah panci, keduanya akan memakanya nanti malam saja.

Keduanya saat ini tengah berada di ruang kamar Hyunsuk, sedang menonton TV sembari memakan beberapa cemilan yang Mashiho bawa.

"Cio."

"Hm?" Mashiho berdehem tanpa menoleh kearah Hyunsuk, matanya terfokus kepada tayangan TV yang menayangkan film drama.

"Gue takut."

Mashiho kini mengalihkan atensinya dan menatap Hyunsuk.

"Takut kenapa?" Tanya Mashiho.

Hyunsuk tidak menjawab, di hanya menghela nafas panjang, wajahnya nampak lesu. Dirinya kemudian menatap Mashiho dan tersenyum.

"Kapan-kapan aja gue kasih tau ya."

Mashiho mengernyitkan dahinya, ia kembali menonton film drama yang masih berjalan di layar TV. Mereka melihat film tersebut sampai tertidur karena mengantuk.



...




"PAGI!!!!!"

"EH TEH PUCUK SEGER BANGET!!"

Hyunsuk terjungkal dari ranjangnya karena tiba-tiba seseorang membangunkannya dengan tidak sopan.

"Aduhh loh Ji? Lo kok bisa masuk ke kamar gue?" Tanya Hyunsuk sembari mengelus kepalanya yang sakit karena terjungkal tadi.

"Mashi tadi yang bukain pintu, jadi gue masuk aja ke kamar lo juga."

Hyunsuk nampak keheranan, apakah dia benar Jihoon atau bukan? Karena tiba-tiba saja sikapnya sangat periang sekarang, ini bukanlah Jihoon yang Hyunsuk kenal selama beberapa hari lalu.

Hyunsuk berdiri kemudian mendekat ke arah Jihoon, tangannya bergerak menyentuh dahi Jihoon dan membolak-balikkanya.

"Gak panas, lo kesambet apaan Ji dijalan?" Tanya Hyunsuk.

"Em gak kesambet apa-apa kok, gue lagi seneng aja hari ini, udahlah ayo mandi sana, atau mau gue mandiin?" Jihoon menatap Hyunsuk dengan jahil, langsung saja Hyunsuk berlari ke arah kamar mandi dan langsung mengunci pintu kamar mandi dari dalam.

Jihoon malah terkekeh pelan di sana, ia kemudian keluar dan pergi ke meja makan, Mashiho sudah menyiapkan makanan yang tadi dibawakan oleh Jihoon juga. Jihoon membawakan ayam goreng dengan nasinya juga, Mashiho tengah menyiapkannya di meja.

"Udah cocok ya lu jadi ibu rumah tangga," ujar Jihoon sembari duduk di salah satu kursi, Mashiho hendak melayangkan piring ke kepala Jihoon namun ia urungkan, dia kasihan kepada piringnya nanti kalau pecah saat menghantam kepala keras milik Jihoon.

Tak beberapa lama, keduanya mendengar suara gaduh dari kamar Hyunsuk, benda-benda berjatuhan, apalagi bunyi pecah yang mengagetkan keduanya.

Hyunsuk buru-buru keluar dari kamar, sudah siap dengan seragam yang lusuh, dan tas sekolah yang terbuka, sehingga buku-buku bertebaran dimana-mana, Jihoon tertawa seketika begitu juga dengan Mashiho.

"Ngapain, Hyun?" Tanya Jihoon yang masih tertawa.

"Lah ya siap-siap sekolah lah!" Sentak Hyunsuk, Jihoon kembali tertawa keras, sedangkan Mashiho terkikik geli di sana.

"Sekarang hari Jumat, sekolah libur Hyunsuk sayang....." Tanya Jihoon sembari menahan tawanya.

"Cih, kagak ada yang ngasih tau gue, dulu sekolah gue masuk sampai Sabtu malah!" Hyunsuk mendengus kesal, dia kemudian mendudukkan dirinya secara kasar di kursi sebelah Jihoon.

"Lu ngapain juga disini??!" Tanya Hyunsuk kepada Jihoon dengan nada tinggi.

"Oh yaudah, sini ayam gorengnya gue bawa pulang, gue mau kasih kucing aja!" Jihoon beranjak dari tempat duduknya dan hendak memgambili satu-persatu ayam yang sudah di tata tapi di piring oleh Mashiho.

"Loh loh, Kak Ji. Jangan dong, Mashi gak bawa makanan lagi, bakso kemarin udah basi gara-gara semalem gak dimakan, huhuuu nanti Mashi sama Kak Hyun makan apa?" Mashiho menahan tangan Jihoon supaya tidak memgambili ayam goreng tersebut.

"Makan angin!" Jawab Jihoon.

"Ihh Kak Ji gitu banget, Mashi bilangi Kak Junkyu loh!" Ancam Mashiho sembari memegang sendok.

"Hah? Mau cepu ke Junkyu? Wahaha gue lirik aja langsung mati tuh bocah!" Jihoon tertawa kemudian duduk kembali ke tempatnya.

"Yaudah, makan sana makan, dan lo kalau gak mau makan, yaudah gak usah makan!" Jihoon menunjuk wajah Hyunsuk.

"Ini rumah gue, ya gue bebas ngelakuin apapun disini!" Hyunsuk semakin meninggikan nada bicaranya.

"Mashi, Hyunsuk PMS ya? Marah-marah Mulu dari tadi!" Tanya Jihoon dan Mashiho mengedikkan bahunya.

"Ih kagak ya, gue kagak PMS, gue cuma gak suka aja liat lo pagi-pagi udah di kamar gue, mana ngaggetin juga, sekarang ikutan makan disini, gak perlu lo bawain ayam goreng juga gue masih bisa masak lain sama Mashiho, seharusnya lo....."

Cup!

Hyunsuk seketika berhenti mengomel saat Jihoon tiba-tiba mencium bibirnya agak lama. Hanya kecupan, tidak ada lumatan. Hyunsuk membolakan matanya, ia terkejut dengan serangan secara tiba-tiba ini.

Mashiho bahkan menjatuhkan sendok karena ikut terkejut melihat kejadian tadi. Dia kemudian mengambil sendoknya yang jatuh dan kembali melihat adegan berciuman itu didepan matanya sambil melongo.

Jihoon melepas ciumannya, Hyunsuk menghirup nafas seketika. Matanya masih menatap Jihoon lekat, mata boba Jihoon yang sangat bundar dan indah, Hyunsuk menyukainya.

"Udah? Makan yuk, gue laper."

Jihoon mulai mengalihkan pandangannya ke sepiring nasi dan ayam goreng yang sebelumnya sudah disajikan oleh Mashiho.

Jihoon menoleh ke arah Hyunsuk, dia masih melihat Hyunsuk yang masih menatapnya tanpa berkedip.

"Kenapa? Mau lagi hm?"

Hyunsuk kemudian tersadar dari lamunannya, ia kemudian langsung mengambil sepiring nasi dan ayam goreng didepanya, Hyunsuk kemudian memakanya tanpa berbicara lagi.

Ketiganya kemudian makan dengan tenang tanpa ada pembicaraan apapun.

.BERSAMBUNG.

╰══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╯

.Hiyakk akhirnya update juga, udah selesai PTS nih Author, moga aja nilainya bagus wkwk.

Btw jangan lupa Vote dan komenya, biar author semangat nulis dan cepet update

Anak Pemilik Sekolah (Hoonsuk) ✓ Open POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang