Chapter 33

3.5K 296 30
                                    

╭══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╮

HAPPY READING

.

Hari sudah malam, Hyunsuk akhirnya pulang lagi kerumahnya.

Ia heran kenapa lampu rumahnya menyala dan pintu rumahnya terbuka, pikirannya sudah overthinking, mungkinkah ada pencuri yang masuk kedalam rumahnya?

Dengan ketakutan, Hyunsuk berjalan pelan menuju pintu rumahnya, Gon sudah terlanjur pergi beberapa detik tadi, sekarang Hyunsuk begitu takut untuk masuk kedalam rumahnya.

Perlahan ia membuka pintu rumahnya dan melihat ke sekeliling ruang tamunya.

"Ji-Jihoon?" Hyunsuk gelagapan saat menjumpai Jihoon yang tengah duduk di sofa ruang tamunya.

"Jam 9 malam begini baru pulang, dari mana aja kamu?" Jihoon lantas berdiri, kemudian mendekat kearah Hyunsuk.

Dia nampak gugup, terlihat dari tubuhnya yang bergetar dan juga nafasnya tidak beraturan. Mulutnya nampak sangat susah untuk digerakkan, ia tidak bisa menjawab pertanyaan Jihoon.

"Jawab, Hyunsuk!"

Sekarang Jihoon sudah ada di depannya, memandangnya dengan tatapan tajam.

"Emm ke toko buku sama Kak Gon." Entah datang dari mana kata-kata tersebut, bahkan Hyunsuk tidak ragu menyebut nama Gon disana.

"Kenapa sama dia? Aku kan ada?" Tanya Jihoon, Hyunsuk nampak diam lagi sembari berpikir.

"Aku udah lama nggak ketemu dia, jadi dia ngajak keluar ke toko buku tadi." Hyunsuk semakin menundukkan pandangannya, dan Jihoon semakin merasa aneh dengan Hyunsuk.

"Ya sudah, pergilah istirahat, akan ku temani." Hyunsuk bernafas lega, ia kemudian menurut saja dan berjalan ke arah kamarnya.

"Cepat ganti baju, aku akan menunggumu."

"Cish! Sudah seperti pasangan suami-istri saja!"  Hyunsuk mengomel di dalam hati, ia di dorong-dorong oleh Jihoon untuk segera memasuki kamar mandi dan mengganti pakaiannya. Ia berjalan menuju lemari untuk mengambil baju tidurnya terlebih dahulu kemudian memasuki kamar mandi.

Hyunsuk membutuhkan waktu 5 menit di dalam kamar mandi entah apa saja yang dia lakukan di dalam sampai membutuhkan waktu yang agak lama tersebut.

"Hyunsuk!"

Jihoon berteriak, sedetik kemudian Hyunsuk keluar dari kamar mandi menggunakan baju tidurnya.

"Lucu banget ih, ahahaha!" Jihoon memuji Hyunsuk yang nampak sangat lucu di matanya,  namun Hyunsuk malah menundukkan kepalanya.

"Kenapa sih? Nunduk terus?" Jihoon kemudian menggerakkan tungkainya ke Hyunsuk dan menaikkan wajah pemuda tersebut.

"Tidak ada, aku mau tidur saja." Hyunsuk kemudian berjalan kearah tempat tidurnya dan merebahkan tubuhnya yang sudah lelah di kasurnya.

"Hyunsuk, boleh aku tanya sesuatu?" Jihoon lantas mendekat ke arah Hyunsuk.

"Apa?"

"Bisa katakan, apa hubungan mu dengan Gon sebelum kita bertemu?"

Hyunsuk terdiam, ia kemudian merubah posisinya menjadi duduk, dan menatap Jihoon di depannya.

"Hanya teman."

Lagi dan lagi, Jihoon merasa tidak percaya dengan ucapan Hyunsuk, ia masih merasa ada yang di sembunyikan olehnya.

"Hanya teman? Tidak hubungan yang lain?" Jihoon masih bertanya, ia belum puas dengan jawaban Hyunsuk.

"Iya Jihoon, kamu ini kenapa? Cemburu?"

Ya, bisa dibilang Jihoon cemburu, tapi entah ada sesuatu lain yang mengganjal di hati nya.

"Aku rasa hubungan mu dengan Gon tidak hanya sekedar teman." Jihoon masih tidak percaya dengan Hyunsuk.

"Sudahlah, kau tidak akan percaya, aku mau tidur saja!" Hyunsuk kembali merebahkan dirinya di kasur dan menutupi tubuhnya dengan selimut sampai ke leher.

"Huh? Yasudah tidurlah, aku akan tidur di sofa saja."

"Jihoon!"

Jihoon hendak keluar dari kamar Hyunsuk, namun Hyunsuk tiba-tiba memanggil namanya.

"Iya?"

"Disini saja, tidur dengan ku."

Jihoon tersenyum, ia kemudian beranjak ke tempat tidur dan merebahkan dirinya di samping Hyunsuk. Keduanya pun akhirnya tidur bersama di kamar Hyunsuk.

.....

Malam yang panjang itu di gantikan dengan pagi yang masih gelap, dan hawa dingin yang masuk dari ventilasi udara kamar Hyunsuk.

Karena hawa dingin tersebut, Hyunsuk merasa terusik, tanganya bergerak mencari-cari selimut,  namun tak kunjung ia temukan, ternyata saat ia membuka sedikit matanya, ia mendapati selimutnya di pakai oleh Jihoon.

Dengan mata yang masih belum terbuka sempurna, dan rasa kantuk yang masih dirasakan, Hyunsuk mendekat ke arah Jihoon dan membuka selimut tersebut, lalu ia memakainya.

Hyunsuk mendekat lagi ke arah Jihoon, hingga tak ada jarak di antara mereka, satu selimut itu sekarang digunakan oleh dua orang.

Jihoon yang merasa ada pergerakan pun mengerjapkan kedua matanya perlahan.

"Hyunsuk?"

"Hmm? Dingin."

Samar-samar Jihoon dapat mendengar suara Hyunsuk yang saat ini menulusup ke dadanya.

Reflek tangan Jihoon memeluk tubuh Hyunsuk itu agar tidak kedinginan, Hyunsuk tidur lagi, sementara Jihoon memandangi kepala Hyunsuk yang menelusup ke bajunya itu.

"Perasaan gue gak enak, gue seketika takut kehilangan Hyunsuk, gue gak mau jauh dari dirinya!"

Jihoon mendekap Hyunsuk sembari menutup kedua matanya dan melanjutkan tidurnya.

.........

"Benar tidak ingin ke sekolah dulu?" Tanya Jihoon yang hendak pergi ke sekolah.

"Tidak, ngomong-ngomong kamu ke sekolah pakai baju ini? Seragamnya? Lalu tas nya?" Hyunsuk memandang heran pakaian yang Jihoon kenakan ini, ia juga heran Jihoon tidak membawa tas sekolahnya.

"Kamu pulang dulu? Apa gak telat?" Tanya Hyunsuk sembari melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 7 kurang 10 menit.

"Heum? Aku udah biasa ke sekolah kayak gini, jadi tenang aja, aku berangkat dulu, baik-baik di rumah, nanti aku izinkan kamu." Hyunsuk mengangguk, ia kemudian melambaikan tangannya ke Jihoon.

Chup!

Hyunsuk mematung, tiba-tiba saja bibirnya ke kecup singkat oleh Jihoon, lantas Jihoon berlalu pergi tanpa memandang Hyunsuk yang sekarang wajahnya merah padam.

BREMM!!

Suara motor Jihoon terdengar mulai menjauh dari halaman rumah Hyunsuk, dan Hyunsuk masih di diam di tempat sembari menyentuh bibirnya sendiri.

"ARGH!!! MAMA HYUNSUK SALBRUT!!!"

Hyunsuk dengan cepat menutup pintu rumahnya dan berguling-guling di sofa sembari berteriak-teriak tidak jelas.



....

BERSAMBUNG

╰══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╯

Stan Treasure forever.

Dukung juga keputusan MashiDam kita, mereka tetap di hati para Teume, berlian kita tetap 12, gak akan bisa berkurang.

Semangat kita semua💙

Anak Pemilik Sekolah (Hoonsuk) ✓ Open POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang