Chapter 18

7K 642 40
                                    

╔࿇══━━ೋ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ೋ━━══࿇╗

Happy Reading

.



Basecamp mulai kosong, beberapa anak Treasure dan kekasih mereka pulang kerumah. Mereka jarang menginap di basecamp meskipun ada 4 kamar tersedia di sana. Mereka ke basecamp hanya untuk bersenang-senang, terkadang sebagian dari mereka menginap 1 hingga 2 malam di basecame ketika tidak ada orang dirumah.

Jihoon mengantar Hyunsuk ke rumahnya. Mereka sudah berada di pekarangan rumah Hyunsuk.

"Em Hyunsuk."

Hyunsuk menoleh kearah Jihoon. "Kenapa?"

"Nanti malam lo ada waktu luang gak?" Tanya Jihoon, Hyunsuk mengernyitkan dahinya, memang kenapa kalau dia ada waktu luang? Tapi dirinya memang ada waktu luang nanti, lantas dirinya mengangguk.

"Kalau gitu, jam 8 gue jemput lo ya, kita dinner!"

Tanpa menunggu jawaban dari Hyunsuk, Jihoon berlalu pergi menaiki kembali motornya dan pulang kerumahnya.

"Dinner? Malam ini?"

.....

Pukul 7 lebih 5 menit, Hyunsuk sedang merias diri di depan meja rias di kamarnya, dia hanya memakai pelembab wajah, kemudian menyisir rambutnya. Dia kemudian mengambil lip balm yang ada di atas laci, Hyunsuk mengoles pelan lip balm tersebut di bibirnya kemudian mengatup-ngatupkan kedua bibirnya, meratakan lip balm.

"Gini aja deh." Hyunsuk kemudian mengambil ponselnya, dia melihat jam, sekarang pukul 7 lebih 10 menit. Dirinya kemudian mengambil dompetnya dan berjalan ke ruang tamu, menunggu Jihoon menjemputnya.

Hyunsuk mendudukkan dirinya di sofa sembari memainkan ponselnya. Sudah lewat beberapa menit kemudian, namun belum ada tanda-tanda kedatangan Jihoon.

"Pukul tujuh lewat lima puluh delapan menit, Jihoon jadi ngajak dinner gak ya?" Monolog Hyunsuk.

Waktu terus berjalan, pukul 7.59. Hyunsuk menghela nafasnya, mungkin Jihoon tidak jadi menjemputnya, dia juga sudah mengirim pesan kepada Jihoon, tapi tidak di balas.

Pukul 08.00, suara bel rumah Hyunsuk terdengar, dengan segera Hyunsuk membukakan pintu.

Nampak lah seorang pemuda yang sedari tadi di tunggu oleh Hyunsuk. Jihoon terkejut ketika Hyunsuk tiba-tiba membuka pintu rumahnya secara keras.

"Kok lama?" Tanya Hyunsuk dengan wajah kesal.

"Kan gue bilang jam 8, ini udah jam 8." Jihoon menunjukkan jam dari ponselnya, iya memang ini jam 8 tepat, tapi Hyunsuk sudah kesal karena menunggu selama hampir setengah jam.

Hyunsuk kemudian menutup pintu rumahnya dan menguncinya dari luar. Dirinya dengan kesal berjalan kearah motor Jihoon. Jihoon masih terdiam di depan pintu rumah Hyunsuk sembari memandangi Hyunsuk lekat.

"JADI GAK?!"

Jihoon tersentak dari lamunannya, ia kemudian berjalan kearah motornya dan menaikinya. Hyunsuk menaiki motor tersebut dengan kasar, beruntung motor itu bisa di seimbangkan oleh Jihoon, kalau tidak mungkin motor tersebut sudah terguling, Jihoon hanya menghembuskan nafasnya panjang.

"Kalau lo masih marah-marah, gue gak mau jalan!"

"Kok lo yang ngambek?" Hyunsuk mengomel.

"Ya lo marah-marah mulu!"

Hyunsuk semakin kesal, ia turun dari motor Jihoon kemudian menyuruh Jihoon untuk duduk dibelakang, Jihoon tidak tahu apa yang akan dilakukan Hyunsuk kali ini. Saat Jihoon melihat Hyunsuk naik di depan, dia panik.

Anak Pemilik Sekolah (Hoonsuk) ✓ Open POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang