╭══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╮
HAPPY READING
.
.Hampir 2 jam Jihoon masih berada di ruang tunggu, perawat atau dokter atau bahkan Gon belum ada yang keluar dari IGD, seberapa parahnya keadaan Hyunsuk saat ini? Sampai-sampai belum ada kabar yang Jihoon terima.
"Kak Jihoon?"
"Mashi? Junkyu?"
Jihoon dikejutkan dengan kedatangan dua temannya.
"Kalian? Kok bisa disini?" Tanya Jihoon kebingungan.
"Pas Mashi nelfon lo, gue dalam perjalanan jemput Mashi tadi, dia minta gue nganterin ke rumah lo, tapi pas lihat ada mobil yang Mashi ingat, mobil orang yang lagi nyari Hyunsuk, akhirnya Mashi ngajak buat ngikutin mobil, tapi pas kita mau ke rumah sakitnya, kita..."
Jihoon menunggu kalimat berikutnya yang keluar dari mulut Junkyu.
"Kita di tilang, karena ga bawa helm pas ngelewatin kota, gue juga ga bawa STNK sama SIM, dompet gue ketinggalan di bascamp kayaknya, jadi ngurus di Polsek tadi bentar eheheh."
PLAK!!
Mashiho langsung memukul bahu Junkyu keras, ia benar-benar kesal tadi di jalan, mana sempet juga Mashiho hampir nangis karena dikira mau di penjara pas masuk Polsek.
"Kak Hyunsuk kenapa, Kak Ji?" Tanya Mashiho yang langsung berubah menjadi khawatir.
"Gue gak tau, ceritanya panjang dan gue gak tau apa-apa, gue masih bingung sekarang, arghh pusing banget pala gue, sialan!!!" Jihoon mengacak-ngacak rambutnya frustasi.
Mashiho dan Junkyu yang melihat Jihoon ikut bingung. Mereka kini hanya bisa menunggu informasi dari dokter yang menangani Hyunsuk saat ini.
...
Setelah 1 jam kemudian, akhirnya Gon keluar dari IGD, dia langsung disambut dengan 3 orang yang sudah lama menunggu kabar darinya.
"Hyunsuk gimana?" Tanya Jihoon.
"Ayo masuk, gue ceritain semua didalam."
Ketiganya pun diajak masuk oleh Gon, beberapa perawat yang ada di sana berhamburan keluar ketika keempatnya masuk, hanya tersisa 2 perawat yang ada di sebelah ranjang Hyunsuk yang sedang mengutak-atik alat-alat bantu kehidupan disana.
Keempatnya mengitari ranjang Hyunsuk, pandangan Jihoon tak lepas dari wajah Hyunsuk saat ini, melihat keadaan Hyunsuk seperti ini, membuat hatinya sakit. Lihatlah bagaimana banyaknya selang-selang kecil yang menancap di tubuhnya.
"Sebenarnya, Hyunsuk kenapa?" Ada nada sedih di kalimat yang Jihoon lontarkan kepada Gon.
"Sebenarnya bukan waktu yang tepat untuk mengatakan ini, tapi semua sudah terjadi."
Gon menggantung kalimatnya.
"Hyunsuk mengidap Leukemia stadium akhir."
Deg!
Jihoon melebarkan kedua matanya, dia benar-benar terkejut mendengar berita ini, Junkyu dan Mashiho juga sama terkejutnya, terlebih Mashiho yang langsung lemas saat itu juga, tubuhnya ia senderkan ke tubuh Junkyu yang ada di sampingnya, air matanya sudah tidak bisa dibendung lagi, Mashiho kemudian menangis dalam pelukan Junkyu.
Jihoon masih terpaku pada perkataan Gon, ia kemudian menatap wajah kekasihnya yang pucat pasi itu.
"Jadi, selama ini?"
"Selama ini, Hyunsuk menyembunyikan penyakitnya, dia tidak mau teman-temannya khawatir. Sebelum dia pindah ke sini, di kota yang dulu, Gue adalah dokter spesialisnya, dia selalu rutin kontrol ke rumah sakit tempat gue bekerja dulu, tapi tiba-tiba, Hyunsuk pindah ke kota ini, selama 2 bulan gue nyari-nyari keberadaan Hyunsuk, dia tidak memberikan kabar apapun ke gue, nomor telfonnya juga ganti, gue khawatir, jadi gue berusaha untuk nyari informasi soal dia."
Gon berhenti sejenak, ia kemudian memandang wajah Jihoon, kemudian melanjutkan ceritanya.
"Gue ketemu sama Hyunsuk di pinggiran cafe, saat malam hujan deras, disitu dia kedinginan, kemudian pingsan, lalu gue bawa ke rumah sakit umum pusat."
Jihoon sadar dari lamunannya, dia menatap Gon. "Jadi, lo yang bawa Hyunsuk ke rumah sakit?"
Gon mengangguk, ia kemudian melanjutkan ceritanya kembali.
"Gue udah ketemu Hyunsuk, gue udah bincang-bincang sama dia, dan ya, gue kembali jadi dokter spesialisnya, gue kasih dia jadwal kontrol ke rumah sakit ini, setiap mau kontrol, gue jemput dia."
Ceritanya kembali terpotong oleh pertanyaan Jihoon.
"Jadi, pas Hyunsuk nyuruh kita semua pulang dari rumahnya siang itu, lo yang nyuruh? Jadi pas Hyunsuk pulang jam 9 malam sama lo itu dari rumah sakit ini? Dan habis kontrol?" Pertanyaan Jihoon kembali di angguki oleh Gon.
"Disitu keadaanya baik-baik aja, hasil laporan kesehatannya belum muncul, hasilnya muncul pada sore hari kemudian, gue sempat gak mau ngasih tau Hyunsuk tentang keadaannya, tapi dia tiba-tiba telfon gue, dan nanyain tentang hasil laporan itu."
"Gue ngasih dia kabar, kalau dia hanya punya waktu 2 Minggu."
Jihoon kembali terkejut, jantungnya berdetak menjadi sangat cepat, air matanya mulai menerobos dengan tidak sopannya dari kedua matanya.
"So-sore? Hyunsuk kerumah gue sore itu, alasanya dia takut di rumah sendirian."
"Alasan Hyunsuk kerumah lo itu, mungkin dia ingin menghabiskan sisa waktu yang ia miliki dengan lo, tapi kejadian di rumah lo tadi ngebuat Hyunsuk seketika anfal, karena rasa ketakutannya yang besar, membuat jantungnya berdetak sangat kencang, itu malah membuat jantungnya melemah, dia jadi kekurangan darah, ditambah dengan mimisanya yang tak kunjung henti."
"Mimisan? Dia sering mimisan disaat-saat tertentu, dia kadang mimisan saat gue mandang dia."
"Itu juga penyebabnya, tapi mungkin itu sudah menjadi hal yang biasa bagi nya, mimisan kecil itu disebabkan karena jantungnya tiba-tiba memproduksi sel darah merah yang banyak, akhirnya keluar dari hidung Hyunsuk, namun ketika semua normal, jantungnya akan kembali seperti biasa, sel darah merah yang dihasilkan pun juga akan kalah dengan banyaknya sel darah putih di tubuhnya."
"Dengar, dia hanya punya waktu kurang dari 24 jam, beberapa jam lagi dia akan sadar, gue harap, lo bisa bikin dia bahagia sebelum..."
"GAK!! Gila lo! Hyunsuk ga akan ninggalin gue! Dia pasti sembuh!!"
Jihoon sudah tidak bisa membendung tangisannya, air matanya turun deras dari kedua matanya yang sudah memerah menahannya sejak tadi.
"Gue paham, gue tinggal dulu, kalau dia sadar, pencet tombol ini ya?" Jihoon masih terus mengangguk, Gon kemudian menoleh ke arah Junkyu dan Junkyu mengangguk paham akan hal itu.
Gon pun pergi meninggalkan ruang rawat Hyunsuk.
Kini tersisa 3 orang yang tengah bersedih melihat kondisi Hyunsuk saat ini, apalagi Jihoon yang langsung menggenggam erat tangan Hyunsuk, bahkan sampai menicuminya berulang-ulang.
"Lo kuat, Hyunsuk. Gue tau lo bisa bertahan lagi dalam waktu yang lama, gue mohon!!"
BERSAMBUNG
╰══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╯
Sorry telat update hehe, jadi double up deh wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Pemilik Sekolah (Hoonsuk) ✓ Open PO
Novela Juvenil"Jihoon itu anak pemilik sekolah, berandal sekolah, dia udah main sama hampir seluruh murid di sekolah ini, gak ada siapapun yang berani ngelawan dia!" 🔥Bxb T!M! Disini kpl: Hoonsuk, Yoshiwan, Mashikyu, Hajeongwoo, Jaesahi, Dodam. High rank! #1 boy...