Anak Pemilik Sekolah (Hoonsuk) ✓ Open PO

Chapter 4

╭══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╮
Happy Reading

"Ya dari situ lah, gue kehilangan martabat gue sebagai Dom, tapi tenang itu pertama dan terakhir kalinya!"

"Ck. Yakin? Gue inget lo pernah bilang pas kita udah selesai bercinta, lo bakalan mau jadi Sub pas sama gue doang kan?" Junkyu hampir melempar gelas yang ia bawa ke Jihoon, namun ia tahan.

"Gak jadi! Gue udah ada Mashiho!" Tolak Junkyu.

"Hahaha gue gak yakin lo bakal nepatin kata-kata lo 3 detik tadi!" Ucap Jihoon masih berusaha menyangkal perkataan Junkyu.

"Haduh udah! Lo semua bakal kalah kalau udah sama Jihoon, tapi Hoon gue udah bilang ya sama lo semuanya boleh asal jangan Junghwan!" Seru Yoshi sambil memeluk Junghwan.

"Gue tau Yosh, gue juga gak mau ngerusak bocil kek dia," ucap Jihoon, Junghwan yang mendengar kata bocil itu lagi kini tidak bisa menahan amarahnya, dia mengeluarkan sejumlah permen dari dalam tas nya kemudian melempari Jihoon dengan permen.

"IH KAK JIHOON NGESELIN!" Junghwan kemudian memeluk Yoshi lagi.

"Gemes kek gini, gue gak tega lah kalau mau ngerusak dia, ntar aja sama Yoshi kalau udah cukup usia hahaha." Jihoon tertawa dan semua ikut tertawa, kecuali Hyunsuk yang masih diam tanpa ada pergerakan.

"Lo kenapa Hyun?" Tanya Jihoon.

"Boleh gak kalau gue duduk di kursi sendiri aja?" Tanya Hyunsuk.

"Tapi gak ada kursi lain, udahlah lo duduk di sini aja, lagian lo nyaman kan?" Jihoon kemudian membalikan badan Hyunsuk menjadi posisi agak ambigu.

Tidak ada yang memperhatikan, karena semua sibuk dengan pacar mereka masing-masing, bahkan Junkyu dan Mashiho sudah ada di lantai dansa bersama Haruto dan Jeongwoo.

"Mau ngapain?" Tanya Hyunsuk gugup.

Jihoon tidak berbicara, ia kemudian menarik pinggang Hyunsuk untuk lebih dekat dengannya.

"Gue mau tau seberapa manis permen ini," ucap Jihoon sembari menatap bibir Hyunsuk, sangat menggiurkan untuk di cicipi.

"Hoon, jangan aneh-aneh!"

"Ssttt diem!"

Hyunsuk menarik badanya kebelakang, berharap tidak akan berciuman dengan pemuda brengsek ini. Namun Jihoon sudah mengunci pergerakan Hyunsuk dengan mengeratkan pelukan di pinggang Hyunsuk.

5 cm lagi bibir Jihoon akan menyentuh bibir Hyunsuk.

3

2

1

CUP

Jihoon mengecup singkat bibir Hyunsuk dan membuatnya terdiam membeku.

Hyunsuk tau arti semua ciuman, dan ciuman ini, ciuman singkat ini menandakan bahwa Jihoon sedang menggodanya.

Jihoon kemudian bersmirk dan mencium Hyunsuk lagi, kali ini Jihoon melumatnya lembut, Hyunsuk langsung lemas. Tangannya yang tadi digunakan untuk menahan di sofa kini telah lemas dan beralih memeluk leher Jihoon.

Jihoon agak kesal karena Hyunsuk diam dan tidak membalas ciumannya. " Balas ciuman ku sayang..."

Jihoon langsung meraup bibir Hyunsuk lagi dan kali ini, entah dorongan dari mana Hyunsuk membalas ciuman Jihoon, Jihoon bertambah rakus, lumatan yang tadinya lembut kini seperti orang kerasukan. Dia sangat rakus dengan ciumannya ini.

Jihoon kemudian menggigit bibir Hyunsuk, Al hasil mulur Hyunsuk terbuka, hal itu memperbesar kesempatan Jihoon untuk bercumbu dengan Hyunsuk semakin dalam.

Junghwan yang melihat itu saat ini perutnya seketika geli, seperti banyak kupu-kupu didalamnya.

Junghwan kemudian ingin melakukan hal yang sama dengan Yoshi. Dia melirik Yoshi yang sedang bermain kartu bersama Doyoung.

"Kak Yosh."

Yoshi berdehem tanpa menoleh kearah Junghwan kemudian melanjutkan bermain kartu lagi bersama Doyoung.

Junghwan kesal, ia kemudian menangkup pipi Yoshi kemudian langsung mencium bibir Yoshi cepat.

Yoshi speechless, tidak percaya apa yang dilakukan oleh Junghwan.

"Hwan??"

Junghwan hanya tersenyum, sedangkan Doyoung dan Yedam ternganga melihat hal tersebut.

Yoshi kemudian melihat di belakang Junghwan, Jihoon dan Hyunsuk sedang bercumbu ria di sana, sekarang Yoshi tau kenapa Junghwan tiba-tiba agresif seperti ini.

"ARGH JI...!"

"Kak Yosh, Junghwan yang mau, bukan salah Kak Jihoon, Junghwan juga mau kek gitu, Junghwan bukan bocil lagi, Junghwan udah SMA kelas 1, Junghwan bukan anak TK lagi Kak!"

Yoshi kemudian duduk lagi di sebelah Junghwan.

Tanpa aba-aba Junghwan langsung saja mencium bibir Yoshi lagi, kali ini ia melumatnya dengan agresif, Yoshi bahkan belum mempersiapkan diri untuk hal semacam ini, dia bahkan tidak tahu bahwa Junghwan sangat handal dalam berciuman.

Yoshi kemudian mendudukkan Junghwan kepangkuannya dan keduanya berciuman.

Sedangkan Yedam dan Doyoung menelan ludah melihat hal tersebut.

"Dammie mau?"

Yedam salting lagi, dirinya kemudian menyembunyikan wajahnya di dada Doyoung. Ya kalian bisa menebak apa yang akan terjadi setelah ini.

. Bersambung.
╰══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╯