Chapter 38

2.4K 187 12
                                    

╭══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╮
HAPPY READING
.
.

"Kau dimana, Hyunsuk? Kenapa telepon mu tidak aktif?"

Gon, kini pemuda itu sedang kebingungan didepan rumah Hyunsuk, mencari keberadaan pemuda yang sudah 4 jam tidak ia temukan.

"Harus cari dia kemana?" Gon begitu panik dengan hal ini. Ia tidak tau lagi harus mencari Hyunsuk kemana.

Tiba-tiba ia dikejutkan dengan kehadiran seseorang dari belakangnya.

"Maaf, kakak siapa?" Tanya nya.

"Ah, maaf sebelumnya, apa kau tau tentang Hyunsuk? Aku sudah meneleponnya sejak tadi, tapi ia tidak mengangkat telepon ku, ia sepertinya tidak ada di rumah, apa kah kau tau dimana dia?" Tanya Gon pada seorang pemuda bertubuh sedikit lebih rendah dari pada dia.

"Yang Mashiho tau, Kak Hyunsuk kayaknya nginap di rumahnya Kak Jihoon, kemarin aku tawarin nginap di rumah ku, tapi Kak Hyunsuk ga mau." Itu Mashiho, tetangga seberang rumah Hyunsuk.

"Boleh aku minta alamat Jihoon?" Tanya Gon, kemudian Mashiho mengangguk.

"Aku punya sharelock nya, Kakak foto aja ya, Mashi lagi gak ada kuota, jadi ga bisa ngirim." Gon mengangguk, kemudian memfoto jalan menuju rumah Jihoon itu.

"Baik, terima kasih, aku pergi sekarang." Gon kemudian  masuk kedalam mobilnya, lalu dengan cepat melanjukan mobilnya dan keluar dari pekarangan rumah Hyunsuk.

"Halo, Kak Jihoon. Seseorang menanyakan Kak Hyunsuk, dia sekarang sedang menuju rumah mu, Kak."

"Thanks for the information. Gue pulang sekarang!"

....

Hanya membutuhkan waktu sekitar 3 menit saja untuk sampai di rumah Jihoon, Gon melajukan mobilnya dengan sangat cepat, hingga sampailah ia di rumah Jihoon saat ini.

Gon langsung berlari menuju pekarangan rumah Jihoon, menerobos pagarnya, kemudian menggedor-gedor pintu rumah Jihoon.

"Sial, rumah ini memiliki kunci elektrik!" Gon langsung terlihat kesal, jika ia menendang pintu ini dan membukanya dengan paksa, maka alarm akan berbunyi, bisa-bisa ia dikira pencuri.

Ia kemudian melihat ke arah lain, beruntungnya dia karena jendela di sebelah Utara terbuka lebar, dengan cepat dia berlari dan langsung masuk begitu saja dari jendela.

"Hyunsuk!!!"

Sesampainya didalam, Gon meneriaki nama Hyunsuk dan mencari keberadaan pemuda itu.

Dia mencoba melepon kembali ponsel Hyunsuk, sayup-sayup terdengar suara nada dering telepon dari lantai atas, dengan cepat Gon berlari menuju lantai atas dan menajamkan indra pendengarannya, lantas ia berhenti di salah satu pintu kamar yang tertutup.

"Hyunsuk?!!"

Mendengar tidak ada jawaban, Gon mencoba membuka pintu kamar tersebut, namun tidak bisa, mendadak pikirannya menjadi buruk, ia menduga ada hal tak benar yang sedang terjadi. Dengan kekuatannya, Gon mendobrak pintu kamar Hyunsuk.

Setelah terbuka, Gon tidak menemukan siapapun disana, hanya suara nada dering telepon Hyunsuk yang terdengar. Seperdetik kemudian, pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan sosok Yoonbin dengan hanya menggunakan celana se lutut dan sedang menggendong Hyunsuk keluar dari kamar mandi.

"Siapa lo?" Tanya Yoonbin ketika melihat Gon yang terdiam di tengah ruangan.

"Brengsek! Lo apain Hyunsuk, hah?!" Gon mendadak marah karena melihat keadaan Hyunsuk yang tidak memakai sehelai benang di tubuhnya, bahkan banyak sekali luka memar di tubuhnya, serta darah yang terus keluar dari hidung Hyunsuk.

"Bangsat!!" Gon kemudian berlari maju dan meninju wajah Yoonbin, gendongannya kepada Hyunsuk terlepas hingga pemuda itu terjatuh cukup keras ke lantai kamar.

BUGH!!

BUGH!!

BUGH!!

"Kurang ajar banget lo!!! Lo apain Hyunsuk, woi?!!" Gon terus meninju wajah Yoonbin, kemudian menariknya dan melemparnya ke dinding, hingga darah mengucur di pelipisnya, tak lama pemuda itu pingsan.

Gon yang puas memukuli Yoonbin pun kini beralih menuju Hyunsuk.

"Astaga, Hyunsuk!!"

Dengan cepat Gon menggendongnya, namun ketika ia berbalik, ia dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang entah sejak kapan sudah berada di ambang pintu.

"Gon? Lo? Apa-apaan nih? Lo apapain kakak gue?!! Dan, lo apain Hyunsuk, hah??!!" Jihoon yang baru saja tiba, dikejutkan dengan keadaan didalam kamar ini.

"Ga ada waktu buat gue jelasin, sekarang gue bawa Hyunsuk kerumah sakit dulu, lo mau ikut atau mau ngurusin si brengsek bajingan ini?!!" Gon dengan cepat berlari melewati Jihoon yang masih terdiam di sana.

"Bawain baju sama celana juga, cepat!!" Sebelum Gon menuruni tangga, ia menyuruh Jihoon mengambil sepasang pakaian untuk Hyunsuk, dengan cepat ia mengambil baju dan celana milik Hyunsuk yang ada di lemari, kemudian ikut turun bersama keduanya.

Banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepala Jihoon, namun ia menepisnya dahulu, sekarang ia mengikuti Gon terlebih dahulu ke rumah sakit.

Kini mereka ada di mobil, Gon mengemudi di depan, sedangkan Jihoon masih memakai kan pakaian yang ia bawa tadi ke tubuh Hyunsuk.

"Lo bisa ceritain, sebenarnya apa yang terjadi? Pikiran buruk sejak tadi berkecamuk di kepala gue!" Jihoon penasaran dengan apa yang terjadi saat ini.

"Lo gak akan percaya, tapi, orang yang lo panggil kakak itu udah ngelakuin ini ke Hyunsuk, gue ngelihat dia gendong Hyunsuk keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lo lihat tadi!" Gon menjelaskan tanpa bertele-tele, Jihoon terdiam, dia tak menyangka akan mendengarkan hal seburuk ini tentang kakak nya.

"Ambil tisu di belakang lo, dan bersihkan darah di hidungnya!" Jihoon berbalik dan menemukan sekotak tisu dibelakangnya, ia mencabut 2 lembar tisu lalu membersihkan darah yang sudah meluber di wajah Hyunsuk itu.

Hampir 1 jam mereka di perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah sakit yang letaknya agak jauh dari pusat kota. Jihoon langsung menggendong tubuh Hyunsuk dan membawanya keluar dari mobil.

"Perawat, siapkan ruangannya sekarang!" Gon terlihat berbicara dengan salah satu perawat rumah sakit, kemudian sebuah brankar keluar dari lobi rumah sakit, Jihoon dengan segera meletakkan Hyunsuk di atasnya. Kemudian brankar tersebut digiring menuju IGD.

Jihoon bahkan tidak menyadari kalau Gon sudah berganti pakaian, yang semula hanya memakai kaus biasa, kini ia tampil berbeda dengan jas putih dan beberapa kertas di tangannya, Gon berlari mengikuti kemana brankar ini membawa Hyunsuk.

"Jihoon, tolong tunggu di luar, kami akan menangani Hyunsuk."

Gon menyuruh Jihoon untuk tetap di luar, kini semakin banyak pertanyaan yang muncul di kepala Jihoon, sebenarnya apa yang terjadi pada ketiga orang ini di rumahnya tadi dan kenapa semua orang di ruangan IGD ini begitu panik saat Hyunsuk datang?

"Sebenarnya ada apa???!!"





BERSAMBUNG

╰══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╯

Bau² ending nih yuyy

Anak Pemilik Sekolah (Hoonsuk) ✓ Open POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang