Chapter 41

2.9K 164 8
                                    

╭══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╮

HAPPY READING
.
.

"Kunci motor lo, mana Kyu?"

Junkyu mengeluarkan kunci motornya, dengan segera Jihoon menyahutnya, ia kemudian bangkit lalu berlari menuju parkiran, dia mencari motor Junkyu disana.

"Kita susulin dia, dia lagi marah besar kayaknya!" Yoshi dan Junkyu kemudian ikut menyusul Jihoon.

"Jae, pinjem motornya, lo sama pacar-pacar kita naik bus aja, yang bawa motor, segera nyusul!" Kata-kata Junkyu diangguki Jaehyuk, Haruto dan Doyoung segera berlari menyusul Junkyu dan Yoshi.

BRMM!!!

Motor Junkyu yang dikendari Jihoon melaju sukup kencang meninggalkan rumah sakit, keempat pemuda itu sempat terdiam karena angin yang dihasilkan saat Jihoon dan motornya melewati mereka dengan kecepatan yang luar biasa.

"Ayo cepat!!"

Mereka pun terus berlari ke arah parkiran, kemudian keluar dari sana menggunakan motor mereka masing-masing, mereka menyusul Jihoon dari belakang.

Di perjalanan, pikiran Jihoon berkecamuk, ia sudah tidak bisa berpikir yang lain lagi selain kakaknya itu. Sepertinya, ia menyumpah-serapahi kakaknya itu selama di perjalanan.

"Gue gak akan maafin lo!"

...

Karena Jihoon mengendari motornya dengan kecepatan yang sangat di atas rata-rata itu, dan berhubung jalanan sangat sepi, hal itu membuatnya sampai dengan waktu 20 menit saja untuk nya sampai di rumahnya. Sepertinya alam mendukungnya kali ini.

Dia kemudian memasukkan sidik jarinya ke kunci elektrik yang hanya bisa dibuka olehnya dan keluarganya itu.

Jihoon masuk dengan wajah yang amat sangat marah, tanganya sedari tadi mengepal.

Dilihatnya, Yoonbin keluar dari kamarnya sendiri.

BUGH!!!

Jihoon berlari kemudian meninju wajah Yoonbin dan berhasil membuatnya tersungkur ke lantai.

"Akh!! Apa-apaan lo, Hoon?"

"Mati aja lo, setan!! Sialan!! Lo bikin Hyunsuk mati bangsat!!!"

BUGH!!!

BUGH!!!

BUGH!!!

Kemarahan Jihoon sudah tidak bisa di bendung lagi, pukulan yang ia layangkan bertubi-tubi ke arah Yoonbin sudah tidak terkendali, dia tak akan segan untuk membunuh Yoonbin saat ini, tapi beberapa dari temannya kemudian masuk kedalam rumah Jihoon sesaat setelah mereka sampai kerumah Jihoon.

"Ji, udah, Ji! Dia bisa mati!!" Yoshi menarik-narik Jihoon agar menjauh dari Yoonbin yang sudah berlumuran darah di lantai.

"Lepasin, Yosh! Dia buat gue kehilangan orang yang gue sayang! Bangsat emang lo! Yoonbin bajingan! Gak sudi gue manggil lo kakak!! LO PANTAS MATI SIALAN!!"

"Jihoon!! Hentikan!! Kita lapor polisi aja, kejahatannya cukup untuk dia mendekam di penjara!"

"GAK BISA!! DIA HARUS MATI DI TANGAN GUE!!"

BRUAK!!!

PYAR!!!

Jihoon menendang Yoonbin sampai membentur kaca lemari yang ada di ruang tamu, Yoonbin tak sadarkan diri dan tergeletak disana.

Anak Pemilik Sekolah (Hoonsuk) ✓ Open POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang