╔࿇══━━ೋ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ೋ━━══࿇╗
HAPPY READING
.
DUGHH!!
Hyunsuk terbangun seketika ketika mendengar suara yang keras sampai membangunkannya tidur tadi.
"Suara apa itu?"
Hyunsuk menoleh kearah samping, ia tidak menemukan keberadaan Jihoon. Entah dimana anak itu sekarang.
DUGHH!
Suara itu terdengar lagi, Hyunsuk bergegas menuju sumber suara yang datangnya dari luar kamar Jihoon, meskipun ia agak trauma dengan film hantu tadi malam, dia takut jika tiba-tiba ada jumpscare yang tiba-tiba mengagetkannya.
Ia berjalan pelan menuju pintu, kemudian membukanya perlahan.
Kiyetttt
Suara pintu kamar Jihoon terbuka pelan, Hyunsuk mengintip sedikit dari sela-sela pintu yang terbuka, terlihatlah seseorang yang tengah memukul-mukul dinding dengan palu di ruang tengah. Tidak lain dan tidak bukan adalah Jihoon, Hyunsuk menghembuskan nafasnya lega, ia kemudian membuka pintu kamar Jihoon dengan lebar, kemudian keluar dari kamar dan mendekati Jihoon.
"Ngapain, Hoon?"
"EH BUSET!! Astaga Hyunsuk, sejak kapan bangun?" Tanya Jihoon sembari turun tari atas sofa.
"Ya gara-gara suara ini lah, ngapain sih ketok-ketok dinding pagi-pagi?" Tanya Hyunsuk lagi.
"Ini loh, benerin foto, tadi jatuh, untung jatohnya di atas sofa, jadi gak pecah." Jihoon menunjuk foto yang sudah ia pasang tadi.
Foto tersebut menunjukkan sebuah keluarga, dimana ada seorang laki-laki dan seorang wanita yang masih sangat muda, di depanya ada seorang anak laki-laki yang tersenyum lebar menghadap kamera saat di foto.
"Itu orang tua kamu?" Tanya Hyunsuk, dan Jihoon mengangguk.
"Dan itu pasti kamu, haha!" Tebak Hyunsuk dengan tertawa karena foto tersebut sangat lucu.
"Haha, bukan."
Hyunsuk berhenti tertawa, ia mengalihkan pandangannya ke Jihoon, apa maksudnya bukan? Itu benar Jihoon kan?
"Itu Park Yoonbin, putra tunggal keluarga Park."
Hyunsuk menutup mulutnya menggunakan kedua tanganya.
"Aku hanya anak angkat, maka dari itu mereka berdua tidak terlalu peduli dengan ku, mereka hanya kasihan kepada ku karena aku ditemukan di depan rumah mereka di tengah hujan deras. Mereka bilang, mungkin seseorang meninggalkan ku disana, aku rasa mereka orang tua ku. Ck, orang tua tidak berguna! Menelantarkan anaknya sendiri!"
Hyunsuk terduduk di sofa sembari mendengarkan cerita Jihoon.
"Kak Yoonbin tinggal di Australia sekarang, dia terkadang hanya berhubungan dengan ku lewat pesan, tidak pernah sekali datang kemari, bahkan Mama Papa juga jarang pulang, katanya pekerjaan mereka banyak. Huft bilang saja jika sudah tidak peduli dengan ku! Oh atau mungkin mereka tinggal bersama di Australia sekarang ini, dan memang benar-benar sudah tidak ingin tinggal bersama ku lagi? Hahah! " Jihoon mendudukkan dirinya disamping Hyunsuk sembari mengacak rambutnya.
"Teman-teman tau?" Tanya Hyunsuk.
"Cuma Yoshi sama Junkyu."
Hyunsuk hanya mengangguk-ngangguk mengerti, ternyata masa lalu Jihoon sangat kelam, dia ditelantarkan semasa kecilnya oleh orangtuanya, beruntung saja ada orang baik yang merawatnya sampai ia dewasa seperti sekarang ini, meskipun sekarang ia jarang bertemu dengan keluarga angkatnya itu.
"Tapi, bagaimana kamu mendapatkan uang, kamu nggak kerja kan? Atau kamu ngambil kerja sampingan?" Tanya Hyunsuk lagi.
"Nggak, Papa masih ngirim uang untuk bulanan, gak banyak, hanya 3 juta perbulan. Ya cukuplah, lagian aku tinggal sendiri."
Hyunsuk mengambil nafas, hendak menanyakan beberapa pertanyaan lagi, namun Jihoon menyela sebelum Hyunsuk benar-benar mengeluarkan suara. "Katanya mau jalan-jalan, ayo, aku mau mandi dulu, atau kamu dulu?"
"Kamu aja, aku pengen.....eh aku kan gak bawa baju ganti Jihoon!!!!" Hyunsuk seketika memekik.
"Eh, kan ada baju ku, nanti pakek aja, yaudah aku mau mandi dulu, eh iya gini aja kamu pakek kamar mandi di kamar ku, aku pakek kamar mandi di kamar tamu aja. Kamu boleh pakek baju aku yang mana aja kok." Jihoon kemudian bangkit dan pergi ke kamarnya dahulu, mengambil baju ganti, kemudian berlalu menuju kamar tamu.
Hyunsuk pun pergi ke kamar mandi yang ada di kamar Jihoon. 10 menit ia di kamar mandi, yang membuatnya lama adalah, dia berendam di bathtub kamar mandi Jihoon, dan air di bathtub ia penuhi dengan air bercampur sabun wangi milik Jihoon.
"Argh pantesan Jihoon baunya wangi banget, orang sabunya aja sewangi ini huwah!!!" Hyunsuk semakin membenamkan kepalanya di bathub, dan hampir saja ia kehabisan nafas.
"Uhukk uhukk argh astaga, Hyunsuk!" Hyunsuk kemudian bangun dan mengeringkan tubuhnya menggunakan handuk Jihoon.
Ia pun keluar dari kamar mandi, dan langsung menuju lemari pakaian Jihoon ia ingin melihat bagaimana isi dari lemari Jihoon ini.
TRAKK!!
"WOAHHHHHH!!!!!"
Hyunsuk ternganga melihat pakaian Jihoon.
"Eh, ini pakaian cowok semua! Terlalu cowok! Ini gak cocok buat Hyunsuk!" Hyunsuk mengacak-acak lemari Jihoon.
Akhirnya dia menemukan hoodie berwarna coklat muda dan celana Corduroy berwarna coklat tua. Hyunsuk senang, ia kemudian memakai CD nya terlebih dahulu, ia memilih menggunakan miliknya sendiri dari pada milik Jihoon, ukuranya berbeda dengan punya Hyunsuk. Ia tidak menggunakan kaus dalam dan langsung memakai Hoodie coklat tersebut.
Baru saja Hyunsuk memakai Hoodie tersebut, pintu kamar terbuka dan mengagetkan Hyunsuk.
"Hyunsuk udah sele......"
Jihoon terdiam melihat Hyunsuk yang hanya memakai Hoodienya, dan belum memakai celana panjang, membuat kakinya yang cantik terekspos jelas di mata Jihoon.
"JIHOON!! KOK MAIN MASUK-MASUK AJA SIH, AKU BELOM PAKEK CELANA!!!!!" Hyunsuk berteriak sembari menarik-narik Hoodienya kebawah.
(Anggap tidak pakai kaus kaki)
BRAKK!!!
Jihoon menutup pintu dengan keras.
"Huftt astaga!!! Jernihkan pikiran lo!!!! Tobat!!" Jihoon memukul kepalanya sendiri, kemudian menunggu Hyunsuk siap di sofa ruang tamu.
BERSAMBUNG
╚࿇══━━ೋ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ೋ━━══࿇╝
.Halo, ada yang kangen ga? Wkwk
Maaf g bisa update banyak hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Pemilik Sekolah (Hoonsuk) ✓ Open PO
Novela Juvenil"Jihoon itu anak pemilik sekolah, berandal sekolah, dia udah main sama hampir seluruh murid di sekolah ini, gak ada siapapun yang berani ngelawan dia!" 🔥Bxb T!M! Disini kpl: Hoonsuk, Yoshiwan, Mashikyu, Hajeongwoo, Jaesahi, Dodam. High rank! #1 boy...