(Selamat membaca)
.
.
🌻
"Lemes amat dek, bicara Napa, dari tadi gak bicara-bicara"
"Malas"
Ya, sekarang aku lagi berada di kamar kakakku, bukan karena dia memanggil, tapi aku sendiri yang datang karena sedang bosan.
"Males kenapa? biasanya juga sore-sore gini setelah pulang kampus juga langsung main sama Momo"
"Nah karena itu, gue bosan karena Mashiho gak ada di rumahnya"
"Lah? emang Shiho kemana?"
"Pulang ke kyōtanabe"
"Kyōtanabe di mana anjer!!"
"Di Jepang bodo!"
"Oh... Kampung halaman Momo? tau-tau"
"Nah itu, gue bosan kalo gak ada cio, dia kan imut terus ganteng, tapi gak seru dia gak ada!!!"
Ting~
"Ponselmu tuh dek, ada notipikasi"
"Notifikasi bodo!"
Ponselku ada di meja belajar kakakku yang dulu, sedangkan aku di kasur nya. Hah harus berjalan dulu agar bisa mengambil nya.
"Hm?"
Renjun
|Kamu sibuk gak?
17.21"Ih apasih, setiap nge– chat pasti nanyain sibuk apa enggak, kapan sih gue sibuk?!" gumam ku.
Tidak|
Kenapa emang?|
17.21|Hanya bertanya
|Kamu sudah hafal belum yang akan kita presentasi besok?
17.21Sungguh aku lupa tentang karya itu
Oh God! terimakasih telah menyampaikan ini Renjun.Astaga lupa!|
Aku mau ke rumah jaemin setelah ini|
Kamu ikut nggak?|
Ten juga ikut nih, dia udah tim kita|
17.22|Aku ikut aja
|Aku jemput yah?
17.22Aku melotot, bagaimana dia bisa? Dia kan tidak tau dimana rumahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
FanfictionSedikit cerita tentang seorang pria berdarah asli Tiongkok, yang tinggal di Korea. pria dengan segala senyuman manis yang selalu dia berikan kepada semua orang, baik yang menghargainya maupun tidak. Huang Renjun, punya senyum yang manis bukan berart...