"Siapa yang berani menyebarkan berita tanpa sepengetahuan direktur dan tanpa pertanggungjawaban?".
(Selamat membaca)
"Yeyyyy bisa pulang!"
Aku bersorak kegirangan,setelah direktur mengizinkan kami para dokter atau orang yang bertugas di rumah sakit selain pasien tetap pulang ke rumah
Vaksin sudah ada,dan juga penyebarannya tidak sampai ke pemukiman warga Seoul
"Aku harus pulang terlebih dahulu. Kamu di sini jaga papa kamu. Aku akan datang lagi sebentar,karena aku akan mengecek kembali kondisi papamu"ujarku pada Renjun
"Apakah papa akan Aman di sini?"
"Tentu. Selama aku yang menjadi dokternya,dan pak direktur juga sudah sepakat untuk merahasiakannya"
"Terimakasih ya?"ujar Renjun sembari tersenyum manis
Ahhhhhh,senyummu membuatku candu
"Iya sama-sama. Kalau begitu aku harus pergi sekarang,Nana udah nunggu"
Renjun mengangguk. Aku pergi dari sana,menuju area parkiran. Di sana ada Jaemin yang sudah menunggu
Jaemin akhir-akhir ini terlihat aneh. Contohnya saat ini juga. Dia kadang suka menyendiri dan melamun,bahkan saat ku panggil dia tak dengar
"Ngelamun Mulu dah"seru ku namun Jaemin bergeming. Dia masih setia diam dan sibuk dengan dunia lamunan nya
"Na!jangan ngelamun BODAT!atau Lo lagi kesurupan?"
"Apa sih?ngegas Mulu dah jadi cewek"ketus Jaemin
"Lo kenapa sih?Keknya dari tadi tuh ngelamun Mulu. Pikirin apa?"
"Gue masih gak percaya kalau gue saudaraan sama si Renjun"
"Yaelah,gitu doang ternyata. Gini deh gini,Lo anggap aja kalian tuh saudara yang dipisah kan sejak kecil"
"Bukan gitu anjer!"
"Lah terus gimana?"
"Dah ah, naik,kita pulang"
"Dih?"
🦋
Setelah jaemin mengantarku, dia berpamitan pulang,karena setelah dia mandi,dia akan kembali lagi ke rumah sakit untuk membantu papanya
"Bunda aku pulang!"
Itulah kegiatan yang tak luput dari ku kalau masuk ke dalam rumah
Teriak
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
FanfictionSedikit cerita tentang seorang pria berdarah asli Tiongkok, yang tinggal di Korea. pria dengan segala senyuman manis yang selalu dia berikan kepada semua orang, baik yang menghargainya maupun tidak. Huang Renjun, punya senyum yang manis bukan berart...