Dear Renjun

12 5 0
                                    

Di sini hanya ada sedikit curhatan dariku untuk Renjun, laki-laki yang telah mengisi hari-hari ku menjadi lebih berarti.

.

Hay Jun. Ini aku, Taera.

Akhir-akhir ini hujan selalu turun, seakan mereka tau apa tentang kesedihan ku. Kehidupan ku suram, tak ada lagi senyummu yang selalu membuatku merasa tenang. Tak ada lagi sentuhan hangat dari tanganmu yang lembut itu, dan tak ada lagi raga mu yang senantiasa bersama ku.

Sedih rasanya, kupu-kupu ku yang selama ini menjaga bunganya telah pergi selamanya.

Detik berdetak menghitung banyak, malam sirna waktu berlalu. Hadir dan lenyap terus berulang, Hadir dan lenyap angan melayang jauh.

Aku seperti bermimpi, rasanya aku belum bisa menerima apa yang terjadi Jun... Aku menangis tanpa henti ketika kembali di sadarkan oleh kenyataan kalau kamu sudah tiada untuk selama-lamanya.

Aku tau sekarang kamu mendengar tangisku.

Renjun, tawamu, senyummu, dan ketulusan mu adalah satu hal yang sangat susah untuk ku lupakan di dalam hidupku.

Pesan terakhir untukmu dariku,

Tunggulah aku di sana, kita bisa bersama dengan abadi.

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang