(Selamat membaca)
.
.
🦋
"Oh jadi yang ini?"
"Jangan ribut, dia masih tidur itu"
"Ups, suaraku terlalu keras yah?"
"Gak papa dek, tapi jangan terlalu keras bicaranya"
"Ini kak Taera nya kenapa belum bangun ya?"
"Ya ngantuk lah, ini udah larut malam juga. Kamu sana tidur besok sekolah"
"Gak ngantuk"
Suara itu terdengar tidak begitu jelas dari telingaku, tapi aku juga masih bisa mendengar jelas suara itu interaksi antara perempuan dan laki-laki.
"Eunghhh"
Aku bangun perlahan, begitupun dua orang tadi dengan siaga cepat menghampiri ku yang terbaring di...
....kasur?
"Taera, kamu dah bangun?"
Aku hanya mengangguk, nyawaku belum terkumpul sepenuhnya.
"iya"
"Dek ambilin kotak p3k nya tolong" titah Renjun pada anak perempuan yang....
...begitu manis.
"Ay ay captain!"
Gadis itu berlari keluar dari ruangan ini. Seperti nya ini kamar.
"Ren.... Ini rumahmu?" tanyaku ragu.
"Iya. Tidak masalah, mama dan papaku mengizinkan mu untuk menginap di sini"
Sedikit lega mendengar ucapan Renjun barusan, karena jujur untuk malam ini aku tidak ingin pulang ke rumah.
"Gak ngerepotin kan?" suaraku , sangat kecil.
"Gak papa..."
"Kak ini!" anak perempuan itu datang kembali, dengan membawa kotak p3k yang di suruh Renjun.
Dia menatapku aneh, apa ada sesuatu di wajahku? atau rambutku?
"Kakak cantik banget sumpah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
FanfictionSedikit cerita tentang seorang pria berdarah asli Tiongkok, yang tinggal di Korea. pria dengan segala senyuman manis yang selalu dia berikan kepada semua orang, baik yang menghargainya maupun tidak. Huang Renjun, punya senyum yang manis bukan berart...