Biarpun aku jauh dari mu,tapi di hatimu, selalu ada aku yang setia menemani..
(Happy reading)
.
.
🌻
"Maafin kakak dek, tapi kakak sekarang harus bisa tanggung jawab"
"Kak jangan... Terus di sini nanti siapa yang nemani aku?"
"Ada Jaehyun kan?"
"Gak mau... Aku maunya kakak"
Aku memeluk kak Taehyung erat, tidak ingin berpisah.
Jadi, ketika pagi tadi polisi datang ke rumah, untuk menangkap kak Taehyung. Ternyata ada saksi mata yang melihat kakakku membunuh, sedikit bingung siapa yang melaporkan nya, padahal gedung itu sangat tertutup dan sepi.
Siapapun itu aku membencinya.
"Dek jangan gitu, ini juga karena kakak. Nanti kasih tau bunda sama ayah ya? Bilang gak usah khawatir, urus aja kerjaan mereka di sana seperti biasa" Ucap kak Taehyung.
"Gak mau..."
"Nona Kim, kami minta kerja sama nya. Untuk kali ini anda tidak bisa lagi mengelak, kakakmu sudah melakukan pembunuhan"
Para polisi itu mengambil paksa kak Taehyung, dan berusaha memisahkan ku dengan nya.
Aku menangis. Menangis ketika kak Taehyung di borgol lalu di masukkan ke dalam mobil polisi.
"Yaudah, masuk gih..."
"GAK MAU, GUE MAUNYA KAK TAEHYUNG!!!"
Aku histeris, berpisah dengan kak Taehyung? Aku tidak pernah mengalami hal itu, kecuali sekarang.
Berlari masuk ke dalam kamar, menguncinya dari dalam.
"Taera.... Taera buka pintunya, jangan gitu dong. Ntar kalo kakak lo tau bisa-bisa gue juga di bunuh ntar"
Itulah yang ku dengar dari luar, suara kak Jaehyun.
Aku mengambil bantal, berteriak di dalam lekukan bantal. Berteriak sekeras mungkin, melepaskan semua kesedihan dari sana.
"Taera, gue panggilin teman-teman lo nih lama-lama..."
Percuma, yang ku butuhkan saat ini hanya bunda dan ayah. Aku merindukan mereka, namun pekerjaannya masih sangat banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
FanfictionSedikit cerita tentang seorang pria berdarah asli Tiongkok, yang tinggal di Korea. pria dengan segala senyuman manis yang selalu dia berikan kepada semua orang, baik yang menghargainya maupun tidak. Huang Renjun, punya senyum yang manis bukan berart...