Saat itu bulan Februari. Dan saat itu tanggal 12 Februari. Lusa merupakan hari Valentine. Bagus, hari yang sangat indah dan... tepat.
Tepat apa?
Hari yang tepat untuk menjadikan Dave sebagai pacar gue. Oke, harus gue akui, gue mungkin memang cewek murahan. Harusnya Dave yang ngejadiin gue pacarnya, tapi ini malah gue. Tapi Dave sudah akrab banget sama gue, beberapa orang bahkan sudah menggoda kami bahwa kami saling suka.
Daripada grogi-grogi gara-gara diejek, mending pacaran aja sekalian biar nggak usah malu lagi! Ya, 'kan?
Tapi, semurah-murahannya gue, gue nggak akan menembak Dave. Amit-amit. Gue hanya bakal jujur aja, paling. Ogah gue nembak si Dave.
Saat ini gue lagi di kelas, dan gue lagi bosan luar biasa. Biasa, pelajaran Sejarah. Oke, pelajaran Sejarah kan harusnya kedengarannya menyenangkan, tapi guru Sejarah di sekolah gue ini bener-bener nggak punya cara untuk menjadikan pelajaran Sejarah menjadi sesuatu pelajaran yang istimewa dan menyenangkan.
Saat mata gue mulai terpejam dan gue mulai berpindah dimensi, tiba-tiba gue merasakan segumpal kertas "menghajar" kepala gue. Oke, istilah menghajar itu gak tepat banget. Gue sama sekali gak dihajar. Ditimpuk! Ya, ditimpuk lumayan tepatlah.
Gue melirik guru Sejarah gue. Dia masih aja asyik mengkhotbahi kami semua sementara yang ngedengerin ngantuk-ngantuk dan sama sekali gak menyimak omongannya. Gue membungkuk, memasukkan kertas dan tangan gue ke laci, lalu membuka kertas itu.
Tubuh gue menegang kaku. Rasanya gue baru saja disambar petir. Gue menahan jeritan ketakutan yang hendak terlepas dari mulut gue.
Ya Tuhan! Ya Tuhan! Ya Tuhan! Isinya....! Bener-bener seram!
Isi surat itu sepertinya ditulis dengan pulpen merah yang bertinta tebal. Tapi setelah gue lihat-lihat lagi, sepertinya surat ini nggak ditulis dengan tinta pulpen merah. Tinta pulpen merah tidak setebal ini, yah berarti dia memakai spidol merah.
Besok hari Valentine, 'kan?
Mungkin buat lo hari itu bakal hari yang indah banget buat lo. Bahasa kerennya ya, hari itu perfek banget buat lo. Tapi sori-sori aja, gue jamin lo bakal ngerasain kesakitan yang luar biasa dan jangan heran dengan kata-kata gue.
Hari Valentine = Hari Kasih Sayang.
Ya, benar. Hari Valentine adalah Hari Kasih Sayang. Iya, gue jamin elo bakal dapet kasih sayang yang berlimpah dari siapa aja. Tapi jangan kaget, Nojiko. Jangan kaget. Semua orang jadi sayang elo gara-gara satu hal sepele.
Iya, gara-gara elo udah mati.
Masuk ke dalam tanah yang penuh ulat-ulat dan belatung.
Kaget? Nggak usah kaget.
Salam!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse ✔️
Mystery / Thriller[COMPLETED IN 19/7/2015] [Rating : 13+, thriller, blood] Kebencian adalah sumber awal dari kematian. Itulah yang Astrid ketahui setelah ia membenci empat gadis di kompleks perumahannya : Vivi, Nojiko, Scarlet dan Hellena. Kebenciannya pada empat gad...