3 - Nojiko

120 17 50
                                    

Kakak gue emang labil.

Yeah, kakak gue yang super- duper cantik dan langsing itu. Vivi namanya. Ngebet dengan orang yang sama selama tiga tahun, dan meski bego, Vivi mau ditunjuk jadi KETUA OSIS!!! Selama tiga semester!

Gila, kehebatan bener!

Tau gak kenapa guebilang dia labil? Kalo dia lagi bete, pasti dia bakalan mengumpat-umpat atau teriak-teriak. Tapi begitu ketemu orang yang dia suka, pasti perasaannya bisa Langsung berubah. Dan yang paling rese, omongannya suka beda-beda. Misalnya gue tanya dia naruh dimana laptop gue. Hari ini, dia bisa jawab di kamar bokap-nyokap. Bisa aja pas besok gue tanya lagi, dia bilang ada di kamarnya.

Kalo elo udah tau dia labil, well, I'm so proud of you if you know that.

Betewe, nama lo siapa? Gue lupa memperkenalkan diri gue sendiri. Sori, gue emang kurang punya tata krama dari dulu. Oke, nama gue Nojiko. Idih, kayaknya Jepang banget ya? Yoilah. Dibandingkan dengan saudari-saudari gue yang lain, nama gue mirip nama orang Jepang. Eh, ralat, bukan mirip lagi, tapi emang nama orang Jepang!

Bingung kenapa gue dinamain Nojiko? Huehehe...ada 'sejarah'nya. Jadi gini, dulu kakek buyut ayah gue memiliki ibu (jadi ibunya adalah nenek buyut ayah gue ya) merupakan orang Jepang. Namanya adalah Nojiko. Anaknya yang merupakan kakek buyut gue, berencana menamai anaknya Nojiko. Tapi ternyata dia malah meninggal dengan cepat dan ternyata dia nggak punya anak perempuan. Salah satu anak lelakinya (kakek gue) mengetahui rencana ayahnya. Jadi sebelum meninggal, kakek berpesan untuk memberi nama salah satu cucunya yang perempuan adalah Nojiko. Ayah gue menurut. Ketika Vivi lahir, ayah gue lupa dengan pesan kakeknya. Tapi dua menit setelah Vivi lahir, ayah gue teringat akan wasiat kakek gue itu. Beliau sempat akan menamakan Vivi adalah Nojiko, tapi ayah gue malah jadi sungkan sendiri. Baru setelah gue lahir, ia Langsung menamai gue : 'Nojiko'. Sejak itulah gue yang menyandang nama tersebut.

Oke, cukup dongeng untuk hari ini. Ya, jadi begitulah asal-usul mengapa hanya gue yang dikasih nama Jepang begitu. Sejarah nama gue lumayan keren dan rumit, kan?

Dan lo tau nggak? Hari ini adalah hari yang gue tunggu-tunggu banget! Tau nggak kenapa? Bukan gara-gara Vivi mau ditunjuk jadi Ketua OSIS. Yah, itu alasan kedua. Alasan pertama?

HOHOHO (pake evil laugh version, neh!) ... akhirnya Vivi punya tanggung jawab besar! Selama ini, cewek itu 'kan terlalu santai. Wiken aja dia habisin jalan-jalan sama pacarnya. Cewek itu kan, selebor banget. Alasan dia dipilih jadi ketua OSIS, guru-guru juga nggak tahan ngeliat kesantaian Vivi dan dia hampir tidak pernah memegang satu tanggung jawabpun. Keenakan banget, 'kan? Makanya guru-guru itu mencalonkannya. Alvaro tentu saja mengira karena pacarnya hebat, jadi dia bangga luar biasa. Kalo gue sih cekikikan. Karena gue tau "behind da' scene"-nya kenapa si Vivi ditunjuk jadi ketua OSIS.

Pertama-tama, ketika beredar topik pemilihan ketua OSIS baru, gue kira si Hellena yang bakal ditunjuk jadi Ketua OSIS. Yah, Hellena kan, meski anak yang paling kecil (meski sekarang sudah tidak, 'kan Nyokap sedang hamil lagi. Dan kata Nyokap sih, sepertinya kali ini anak laki-laki, bukan perempuan) dia 'kan yang paling cerdas diantara kami. Dan maaf kata, Vivi kan yang paling bego diantara kami berempat. Hehe, jangan adukan gue ke dia ya!! Bisa-bisa gue ditabok sama dia nanti. Masih bagus kalo hanya ditabok sama dia. Kalo si Alvaro ikutan nabok gue, gimana?

Vivi cukup menonjol gara-gara memiliki bodi yang bagus, wajahnya cantik, dan punya pacar yang cukup ngetop (meski dia hanya ngetop di kelas sebelas aja. Di kelas sepuluh dan dua belas, mana ada yang kenal Alvaro, pacar Vivi?). Scarlet gak ngetop sih, tapi dia mulai 'naik daun' di kelas sepuluh, dan Hellena, terkenal dari kelas sepuluh dan sebelas. Tapi Hellena gak pernah ngetop karena punya kelebihan yang bikin iri kayak Vivi. Hellena ngetop karena mukanya nggak kayak anak SMA. Plis deh, orang-orang di sekolah kami emang nggak obyektif banget. Coba pandang muka si Hellena baik-baik. Lo akan menemukan bahwa wajah Hellena itu manis. Dan coba pandang dari sisi yang lain. Kalo wajah Hellena masih kayak anak bocah, berarti dia termasuk anak paling hoki di dunia. Tau nggak kenapa? Iya, berarti kalo dia udah dewasa, tampangnya nggak boros, cuy!

The Curse ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang