36.

1.1K 122 40
                                    

Besok harinya, saat Vera sudah selesai mengajar tiba-tiba ia dipanggil ke ruangan kepala sekolah.

"Vera-ssi, kau dipanggil oleh kepala sekolah ke ruangannya.." ucap salah satu guru disana.

"Eh aku? Baiklah.." ucap Vera.

Vera segera pergi menuju ke ruangan kepala sekolah, ia mengetuk pintu dan setelah diperbolehkan masuk.. ia langsung masuk ke dalam.

"Maaf bu, ada apa Ibu memanggil saya?" Tanya Vera.

"Sebelumnya maaf, saya ingin bertanya.. saya lihat perutmu semakin membesar, apakah kau sedang hamil?" Tanya kepala sekolah.

"Iya bu, sa-saya lagi hamil.." jawab Vera pelan.

"Apa? Ternyata benar gosipnya selama ini kau hamil.. padahal ketika awal melamar kerja disini, kau sendiri berkata bahwa kau belum menikah tetapi sekarang sudah hamil besar.. apa kau hamil diluar nikah?" Tanya kepala sekolah.

Vera yang mendapat pertanyaan itu langsung terkejut dan ia hanya bisa menunduk..

"Se-sebenarnya suami saya tidak ada disini bu.. maaf, saya tidak mengatakan ini dari awal.." bohong Vera.

"Itu tidak masalah tapi maaf sepertinya kau tidak bisa mengajar lagi di sekolah ini.. ini gajimu untuk bulan ini, jadi kau tidak perlu datang dan mengajar lagi.." ucap kepala sekolah sambil memberikan Vera amplok.

"Eh ma-maksudnya saya di berhentikan bu? Tapi kenapa? Apa salah saya? Selama ini saya mengajar anak-anak dengan baik kan?" Tanya Vera.

"Saya benar-benar minta maaf.. kau tidak ada melakukan kesalahan dan kau baik dalam mengajar anak-anak tapi dengan kondisi dirimu hamil seperti ini, kami tidak bisa menerimamu mengajar lagi disini.." jawab kepala sekolah.

Vera hanya bisa terdiam tak percaya karena ia kehilangan pekerjaannya..

"Baiklah bu, maaf sudah mengganggu waktunya dan saya pamit pulang.. terimakasih.." ucap Vera.

"Iya terimakasih juga.." ucap kepala sekolah.

Vera keluar dari ruangan kepala sekolah dengan sedih karena ia baru saja diberhentikan.. ia berjalan pulang dan tanpa sadar air matanya jatuh.. Vera segera menghapus air matanya dan ia mengelus perutnya yang sudah membuncit itu.

"Tenang nak, eomma tidak akan menyerah dan akan mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhanmu.. eomma tidak sabar kau lahir ke dunia ini.." ucap Vera sambil tersenyum mengelus perutnya.

Vera pulang ke rumahnya dan ia segera istirahat membaringkan dirinya..

"Sepertinya sulit jika dalam keadaan hamil besar mencari pekerjaan sekarang.. aku harus hemat sampai aku melahirkan.." ucap Vera.

Tidak terasa sebulan telah berlalu, perut Vera semakin membesar.. saat ia duduk santai di kamarnya, ia merasakan perutnya sangat sakit.. Vera mengerang kesakitan sambil memegang perutnya..

"Akh perutku sakit sekali kenapa ini? Aduhh aku tidak kuat lagi, apakah sudah waktu untuk melahirkan? Tapikan akhh sakit.." jerit Vera.

Ia segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Yoongi.

"Hallo.." panggil Yoongi.

"Oppa.. akhh perutku sakit sekali Oppa, aku sudah tidak bisa menahannya akhh sakit hiks.." jerit Vera menahan sakit.

"Apa?! Apa sudah waktunya kau melahirkan? Aigoo bagaimana ini? Oppa akan kesana sekarang juga.. kau tunggu sebentar ya kalau sudah tidak tahan, kau bisa meminta tolong bibi Lee untuk membawamu ke rumah sakit.." ucap Yoongi.

"Iya Oppa hiks ini sakit sekali.." jerit Vera.

"Kau tahan ya, Oppa akan ke sana sekarang naik kereta cepat.." ucap Yoongi.

Bad Boy or Good Boy (NC21+) [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang