52.

401 37 9
                                    

Pagi harinya terdengar suara ketukan keras di pintu kostnya Vera.. tanpa lama Vera langsung membukanya dan ia terkejut karena yang datang adalah Lily. Terlihat dari wajahnya penuh dengan amarah dan matanya bengkak seperti sehabis nangis semalaman.

"Li-Lily? Ada a-apa kau datang ke sini?" Tanya Vera.

Tanpa berkata apapun, Lily langsung menampar Vera dengan keras sehingga membuat Vera shock.

"Kau! Dasar wanita murahan! Kenapa kau tega merebut suamiku hah? Apa kau tidak pikir perasaanku dan anakku?! Apa tidak ada pria lainnya lagi sehingga kau mau dengan suamiku?!" Tanya Lily dengan emosi.

"Kau salah paham, aku benar-benar tidak tau kalau Jimin sudah menikah. Dia berkata padaku kalau dia belum menikah.." jawab Vera jujur.

"Kau tau? Semenjak dia selingkuh denganmu, dia jarang pulang ke rumah dan tidak ada waktu untukku dan anakku. Aku sudah curiga dari awal kalau dia memang memiliki wanita lain. Tega sekali Jimin Oppa padaku hiks.." ucap Lily.

"Maafkan aku Lily, aku tidak tau soal itu. Jimin berkata padaku kalau kau adalah adiknya.. kalau aku tau dia sudah memiliki istri, aku juga pasti tidak mau menjalin hubungan dengannya.." ucap Vera.

"Dia menyakiti hatiku hiks padahal aku mencintainya, tega sekali dia padaku. Kenapa dia tidak bisa mencintaiku? Hanya karena aku tidak bisa hamil lagi? Tidak bisa memberikannya anak laki-laki seperti yang di inginkannya.." Ucap Lily mulai menangis lagi.

Vera hanya bisa terdiam karena ia juga merasa tidak enak dan bersalah..

"Jadi kau sedang mengandung anak dari Jimin?" Tanya Lily memandang perut buncit Vera.

Vera hanya mengangguk pelan sambil mengelus perutnya.

"Kurang ajar! Akhh kenapa aku sulit untuk hamil lagi?! Jadi anak ini yang akan merusak rumah tanggaku! Dia harus mati!!" Ucap Lily emosi.

Lily mendorong Vera dengan kuat sehingga membuat Vera terjatuh terus membentur ke meja dan dinding dengan keras. Vera menjerit kesakitan sambil memegang perutnya, terlihat darah mengalir keluar ke paha dan betisnya.

"AKHH perutku sakit sekali arghh tolong aku, ini sakit sekali.." jerit Vera.

Lily terkejut melihat Vera yang kesakitan, bukannya membantu.. ia malah pergi kabur meninggalkan Vera sendirian disana..

Bibi Lee yang mau mengantar Joonwoo pulang, melihat ada seorang wanita yang lari keluar dari rumah Vera dengan buru-buru..
Bibi Lee tidak tau siapa itu, ia segera berjalan untuk datang ke kostnya Vera..

Saat bibi Lee masuk, betapa terkejutnya ia melihat Vera yang sudah terduduk lemas bersandar di dinding dengan darah yang sudah keluar membasahi paha dan betisnya. Wajah Vera pucat dan dia pingsan.

"Hey Vera kau kenapa?! Aigoo ini bahaya, aku harus menghubungi Jimin.." ucap bibi Lee.

Bibi Lee yang panik langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi Jimin. Jimin yang mendengar itu tanpa lama pun langsung datang ke sana..

Sekitar lima belas menit kemudian, Jimin sampai dan langsung masuk ke dalam.. ia terkejut melihat keadaan Vera yang seperti itu.

"Bibi, ada apa ini? Apa yang terjadi dengan Vera? Kenapa bisa begini?" Tanya Jimin.

"Bibi juga tidak tau, Bibi datang saja Vera sudah dalam keadaan seperti ini.." jawab bibi Lee.

"Aku akan membawanya ke rumah sakit sekarang.." ucap Jimin.

"Bibi juga ikut.." sahut bibi Lee.

Jimin segera menggendong Vera masuk ke dalam mobilnya dan ia langsung membawanya ke rumah sakit.

Bad Boy or Good Boy (NC21+) [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang