Hallo maaf ya gaes baru up. Sekarang aku mau double up yeeeaaay seneng gak ? Pasti senengkan hehe. Mumpung akunya ada waktu luang gaes.. maaf ya kalo jarang up soalnya aku sibuk sama US hihii
Semangat semua nyaaa yuhuuuu..
-
-
-“Semua orang pikir aku tersenyum karena senang, Aku tertawa karena bahagia, dan aku tidur karena lelah. Nyatanya tidak! Senyum dan tawa hanya alasan agar tak ada yang tau duka ku. Dan tidurku hanya untuk melupakan semua yang telah terjadi dan mengistirahatkan hatiku.”
-Alena Zealinne Artharendra
♡●●●●●●●♡
HAPPY READING😍
Rassya menarik kerah baju Devano kasar. “Maksud Lo apa kasar sama Alona?!” tanyanya dengan emosi yang sudah menggebu-gebu.
Semalam lelaki itu tak sempat memberi pelajaran pada Devano, dan pagi ini, dirinya tak akan menyia-nyiakan kesempatan dan akan memberikan pelajaran pada orang yang telah menyakiti sahabatnya.
Devano tertawa remeh dan langsung menepis tangan Rassya kasar. “Urusannya sama Lo apa?!” lelaki itu malah balik bertanya.
“Ya karena dia sahabat gue! Dan Lo sama sekali gak boleh berlaku kasar ke dia!”
“Dan dia bukan siapa-siapa gue! Jadi terserah gue mau lakuin apapun ke dia!”
“Pengecut banget ya Lo sampe berani sama cewek!”
“Lucu banget ya Lo. Rela lakuin apapun demi orang munafik kek Alona!”
Bughh!
Satu pukulan keras dari Rassya mendarat mulus di wajah Devano hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah segar. Namun, bukan Devano namanya jika diam saja jika seseorang menyakitinya. Dengan sekuat tenaga, Devano langsung membalas pukulan Rassya hingga hidung dan mulut lelaki itu mengeluarkan banyak darah.
Rassya tak tinggal diam. Lelaki itu kembali memukul Devano hingga terjadilah pertengkaran sengit antara keduanya. Rassya yang tak mau kalah, dan Devano yang tak mau mengalah. Keduanya tampak sama-sama kuat hingga sulit dipisahkan.
Hampir seluruh siswa sudah berkumpul di lapangan untuk menyaksikan pertengkaran yang terjadi antara Ketua Osis dan Wakil ketua Osis mereka itu. Tak ada satupun yang melerai karena takut akan menjadi korban pukulan mereka.
Kabar perkelahian antara Devano dan Rassya telah sampai ke telinga Alena. Gadis itupun segera berlari ke lapangan dan menerobos sekumpulan orang-orang yang masih setia menyaksikan pertengkaran sengit itu.
Alena membulatkan matanya sempurna saat melihat betapa sadisnya pertengkaran yang terjadi. Bahkan Darah sudah membasahi baju Devano maupun Rassya. Keduanya seakan tak bisa dipisahkan.
Alena mencoba berlari menghampiri keduanya berniat untuk melerai. Namun, tangan kekar seseorang menghentikan langkahnya. Gadis berambut coklat itupun segera menoleh dan mendapati Alzean tengah menatapnya tajam.
“Lepasin gue!” tegas Alena. Gadis itu mencoba melepaskan cekalan tangan Alzean, namun, tenaganya tak cukup kuat untuk hal itu.
“Jangan gila! Lo mau mati cuma gara-gara pisahin mereka?!”
“Tapi gue gak bisa biarin ini terjadi! Gue harus pisahin mereka atau mereka yang bakal mati!”
Alzean menghembuskan nafasnya kasar. “Lo diem disini dan jangan bergerak dari sini! Gue yang bakal pisahin mereka!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Alena Zealinne Artharendra
Teen FictionMasih berantakan nanti di benerinnya kalo dah selesai wkwk.. Semua ini Tentang Alena:) Gadis cantik yang memiliki cirikhas dengan kesabarannya dan kuat oleh Kerasnya kehidupan didunia, sering diabaikan oleh teman, sahabat, bahkan oleh kedua orang t...