Selamat pagi hehe
Mumpung saya masih nganggur saya up ajh ya
Selamat membaca ❤️
-
-
-
“Bukan mereka. Tapi kamu yang akan menentukan takdirmu sendiri.”
- Alena Zealinne Artharendra
•••
Brak!
Alzean langsung menarik kerah baju Kelvan saat sampai di lantai kesembilan gedung yang dimaksud lelaki itu. Tatapannya tajam menandakan kemarahan yang amat. Alzean tak terima jika Kelvan melampiaskan balas dendamnya pada Alena yang notabenya tidak tahu apa-apa.
“Mana Cewek gue?!” tanya Alzean. Lelaki itu semakin memperkuat tarikannya saat melihat senyum licik di bibir Kelvan.
Kelvan menyeringai lalu menunjuk kearah sudut ruangan menggunakan dagunya. Alzean yang melihat itu lantas mengikuti arah pandang Kelvan. Matanya langsung membulat saat melihat Alona duduk di kursi dengan tangan dan kaki yang terikat kuat. Tak sampai disitu. Disampingnya juga ada seorang laki-laki yang tengah menodongkan pistol di kepalanya.
Alzean tak bisa melihat jelas karena pencahayaan ruangan yang minim. Terlebih sosok lelaki itu menyembunyikan wajahnya dalam kegelapan sehingga Alzean sulit untuk memastikan siapakah lelaki itu sebenarnya.
Alzean kembali menatap Kelvan nyalang. “Lepasin dia!”
“Gak segampang itu!”
“Lepasin atau---”
“Atau apa?” Kelvan menyeringai lalu mengeluarkan pistol dari kantung celananya.
Alzean langsung mengambil pistol itu dari tangan Kelvan dengan lihainya. Dengan segera lelaki itu menodongkan pistolnya di kening Kelvan. “Atau mati ditangan gue!”
Kelvan tertawa remeh. “Mati? Yang ada Cewek Lo yang mati di tangan Virgo!”
Alzean langsung menoleh saat mendengar ucapan Kelvan barusan. Lelaki itu sedikit tersentak saat melihat Virgo sudah menampakkan dirinya dengan senyuman licik yang terukir indah dibibirnya.
“Tolongin gue ...,” lirih Alona. Namun masih bisa didengar jelas oleh Alzean.
Lelaki bermarga Alexander itu menempelkan ujung pistolnya dikening Kelvan hingga membuat lelaki itu was-was. Tatapannya yang lebih tajam dari sebelumnya berhasil membuat Kelvan meringis ngilu.
Alzean melirik Virgo tajam. “Turunin atau ketua Lo mati ditangan gue?!” ancamnya.
“Turunin!” titah Kelvan. Jujur saja. Lelaki itu benar-benar takut jika Alzean sudah seperti ini. Apalagi tatapan tajam dari lelaki itu yang selalu berhasil membuatnya kalah telak.
Virgo mengangguk lalu menurunkan pistolnya dari kepala Alona. Lelaki itu juga mengangkat tangannya sebagai tanda menyerah. Jika Kelvan sudah takut seperti ini. Maka wajib bagi Virgo untuk berjaga-jaga.
Alzean melepaskan cengkeramannya dari kerah baju Kelvan dan langsung berlari kearah Alona. Lelaki itu sedikit berjongkok guna menyeimbangkan tingginya dengan Alona yang masih terikat diatas kursi. Wajahnya benar-benar terlihat pucat dan lemah. Juga luka-luka kecil di wajah Alona yang membuat kecantikan tak terlihat jelas.
“Lo gak papa, ‘kan?”
Alona menggeleng. “S--sakit ....”
“Don’t afraid. Jangan nangis. Kita bakal keluar dari sini.” Alzean menghapus air mata Alona lembut tanpa tau bahwa gadis itu bukanlah Alena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alena Zealinne Artharendra
Подростковая литератураMasih berantakan nanti di benerinnya kalo dah selesai wkwk.. Semua ini Tentang Alena:) Gadis cantik yang memiliki cirikhas dengan kesabarannya dan kuat oleh Kerasnya kehidupan didunia, sering diabaikan oleh teman, sahabat, bahkan oleh kedua orang t...