Dosen Setan³

4.5K 223 13
                                    

_•_

Chris menjatuhkan hyunjin ke atas ranjang, kemudian mengukung tubuh hyunjin agar tidak memberontak. Kedua tangannya chris cengkram kuat. Chris lumat bibir Hyunjin lembut meskipun nafsunya sudah di ujung tanduk. Chris tidak mau menyakiti bayi kesayangannya.

"Huks daddy mau ngapain? Jangan cium-cium hyunjin. Hukshmpphh" chris membekam bibir bayi nya dengan ciuman. Kemudian merobek seluruh pakaian yang menempel di tubuhnya, hingga keduanya telanjang. Hyunjin sudah menjerit-jerit tapi Chris tak mendengar kan nya.

Sesuatu berhasil masuk ke dalam lubang sempit babby nya, dapat di pastikan miliknya pasti berdarah, karena rasanya begitu sakit. Ia hanya bisa menangis, ketika Chris memaju mundurkan penis besar nya. Rasa ngilu bersatu dengan rasa sakit yang membuat nya kelelahan.

"Daddy huks sakit"

"No babby"

"Anhh ah ah mhh ah huks, daddyhh"

"Shhttt " chris mengecup bibir gendut babby nya lembut, untuk menghilangkan rasa sakit dibawahnya. Chris tidak bermain kasar, justru sangat lembut, namun tetap saja sakit. Karena penis Chris benar-benar besar.

Hingga akhirnya Hyunjin tertidur akibat kelelahan, Chris masih menggerakkan penisnya lebih dalam. Dapat dilihat lubang Hyunjin benar-benar lecet,dan berdarah. Chris membaringkan tubuhnya di samping sang babby tanpa melepaskan penyatuan nya. Lubang Hyunjin terlalu nikmat untuk disia-siakan.

.

.

.

.

"Huks huks"

"Hey baby kenapa hm?"

"Sakit huks, daddy please keluarin" pinta sang babby yang sudah merengek kesakitan. Baiklah Chris menurut,ia lepaskan penyatuan nya. Setelah itu chris menggendong hyunjin ke pangkuannya, babby nya merengek kembali,usai Chris memasukkan penisnya dalam sekali hentak.

"Daddy gak akan lepasin, sampai babby nurut sama daddy"

"Iya-iya huks unjin nurut"

Cup

"Sekarang kita mandi ya? "

"Hu'um"

Cup

.

.

.

Hyunjin duduk di kursi dengan handuk yang melilit menutupi seluruh tubuhnya seperti bayi. Hidungnya memerah akibat kedinginan. Chris tidak menggunakan air hangat,sebab sedang ada perbaikan oleh pekerja PLN. Makanya ia mandi menggunakan air dingin.

"Mau sarapan?"

"Mau pakai baju, dingin"

"Ah iya daddy lupa, seharusnya babby tidak usah memakai baju"

"Nggak mau, pokoknya harus pakai baju!!"

"Aih iya babby, kemari" hyunjin menurut, ia berjalan menuju Chris dengan jalan yang lucu. Iya lucu bagi Chris, tapi bagi Hyunjin sangat menyiksa.

Chris memakai kan Hoodie putihnya pada hyunjin, meskipun kebesaran. Itu membuatnya sangat lucu, karena hyunjin tenggelam dengan hoodie Chris. Setelah itu Chris memakaikan celan pendek yang tidak berfungsi, panjangnya kalah dengan Hoodie yang menutupi seluruh paha nya. Jadi babby Chris ini seperti tidak menggunakan celana.

Hyunjin memainkan boneka serigala dan kelinci yang ada di meja Chris. Boneka serigala itu berlari mengejar-ngejar si kelinci, hingga kelincinya tertangkap. Sementara Chris sedang mengeringkan rambut hyunjin menggunakan hairdryer.

"Babby?"

"Huh?"

"Ayo sarapan, daddy bakal masakin makanan kesukaan kamu"

"Gendongg, babby mau gendong"lama-lama Chris bisa diabetes kalau begini. Babby nya terlalu manis. Chris menuruti kemauan babby nya,ia menggendong seperti koala menuju dapur.

"Babby suka makan apa?"

"Nasi"

Cup

"Makanan favorit?"

"Banyak"

Cup

"Ih daddy kenapa cium-cium terus,geli tau"

"Kamu gemesin sayang, daddy juga suka makan nasi, dan makanan favorit daddy juga banyak. Jadi babby sebutin satu menu yang babby mau"

"Apa aja, ntar babby mamam"

Cup

"Okay sayang"

.

.

.

Hyunjin memerhatikan gerak-gerik Chris yang sedang memasak untuk nya. Kalau dipikir-pikir Chris itu baik dan tidak jahat. Sifatnya lembut dan penyayang, Chris juga menjaganya seperti bayi. Bahkan ia pun jadi lebih manja daripada ke mama Hwang.

Ah iya Hyunjin teringat dengan kuliahnya, mengingat itu wajahnya jadi cemberut dan hampir-hampir menangis.

"Hey sayang kenapa?"

"Huks daddy, babby keinget sama kuliah. Huks daddy jahat"

"Eh ssshh daddy ga jahat babby, daddy minta maaf. Babby kan udah selesai kuliahnya"

"Iya selesai karena daddy marah, aku cape huks"

"Hey hey babby udah lulus S2 nya kok sebenarnya, cuma daddy sengaja biar bisa liat kamu nangis"

"Ih daddy huwaa jahat kan, huwaa mama huks daddy jahat, daddy bohongin unjin huwaaa"

Chris meminta maaf seraya memeluk babby nya yang menangis begitu keras. Ia tebak hyunjin pasti akan menangis seperti ini, tapi itu membuatnya semakin sayang. Chris suka melihat hyunjin menangis, sebab lucu nya naik berkali-kali lipat.

"Sayang, daddy minta maaf. Daddy janji ga bakal kaya gitu lagi,okay? Babby jangan nangis, nanti makanan nya keburu dingin loh. Ngga enak nantinya. Katanya mau sarapan,hm?"

"Ngga mau makan huks, daddy jahat"

"Katanya babby mau nurut, mau daddy kasih hukuman?"

Hyunjin menggeleng, meskipun tidak tahu apa hukuman yang dimaksud. Apa dihukum tidur di luar rumah? membersihkan rumah besar ini sendirian. Atau di pukul ,di kunci dikamar mandi. Atau dibentak oleh Chris. Hyunjin takut

"Makanya babby sarapan ya? Daddy suapin"

"Hu'um"

Cup

"Pinter banget si, babby nya daddy"

Chris menyuapi hyunjin layaknya Bayu yang masih berusia satu tahun. Hyunjin memeluk chris dengan erat, kepalanya menyender di dada bidang daddy nya itu, sambil mengunyah makanan.

"Hey kok tidur?" Aih dasar bayi pekerjaan nya tidur melulu, apa tidak bosan. Chris membersihkan bibir Hyunjin yang terkena noda makanan dengan tisu basah. Kemudian ia gendong menuju kamar nya.

Tidur nya sangat pulas, meskipun chris menciumnya berkali-kali.









End

😁

BOOK•CHANJIN[7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang