Beside You[²]

1.1K 114 22
                                    

🍂

Seperti biasa Chan akan pergi ke ladang,kali ini dia berburuh menjadi kuli panggul di tempat pak Maman. Mengangkut tumpukan kentang yang telah dipanen ke gerobak untuk dijual ke pasar.

Mumpung cuaca sedang teduh Hyunjin inisiatif menyusul Chan ke kebun, pria itu tidak sempat membawa bekalnya karena buru-buru.

Lebih tepatnya Hyunjin takut Seungmin datang lagi dan menghinanya,dia tidak mau mendengar komentar buruk tentang Chan.

"Kak Chan" panggil Hyunjin setelah melihat Chan sedang menurunkan panggulan nya ke mobil. Hyunjin tersenyum manis, suaminya ganteng kkk— apalagi ototnya gede.

"Sayang kok kesini? Panas tau" Chan takut Hyunjin jatuh atau digigit semut lah,di hinggapi ulat,atau kecapean. Soalnya Chan itu posesif,alias gak mau Hyunjin nya tergores meskipun sedikit.

Hyunjin mengerucutkan bibirnya kemudian mengacungkan kotak bekal ditangannya. Chan harus makan supaya ada tenaga untuk bekerja. "Ih kan pake topi,ini aku bawain makan. Udah waktunya istirahat belum"

"Sebentar lagi,kamu duduk di tempat teduh ya. Jangan kemana-mana" titah Chan

"Iya" Hyunjin menurut,dia duduk dibawah pohon sambil menikmati pemandangan. Tidak sedikitpun pandangan nya luntur dari sang suami,Chan adalah suami yang hebat. Hyunjin sangat bersyukur,tidak akan pernah Hyunjin meninggalkan Chan demi laki-laki lain.

Baginya Chan adalah miliknya yang terbaik.

"Chan istirahat dulu, nanti lanjut lagi" titah pak Maman

"Iya pak"

Hyunjin tersenyum manis saat Chan berlari menghampirinya. Ia segera membuka botol minum untuk Chan tidak lupa bekalnya,hari ini lauknya tumis kangkung dan kerupuk. Memang sederhana, tapi tetap nikmat bagi Chan apalagi Hyunjin yang masak.

"Kamu udah makan?"

"Belum sih,baru nyicip. Kan mau bareng"

"Yasudah kakak suapin,jangan nolak sendoknya ada satu"

"Iya kakak ganteng"

Pasangan muda ini kerap kali menjadi pusat perhatian orang-orang yang lewat, mereka menyempatkan waktu untuk melirik Chan maupun Hyunjin, saking romantisnya mereka di bawah pohon.

Pak Maman sebagai pemilik ladang sudah biasa melihat pemandangan seperti ini, bahkan dia berharap anak-anak nya nanti memiliki suami yang baik , tangguh dan tanggung jawab seperti Chan.

"Cape ya?"

"Nggak, kan ada kamu yang nguatin"

"Aih kakak, ototnya udah gede kok aku gak tau" dengan senang hati Hyunjin memegang bisep Chan yang sudah besar seperti atlet boxer. Dia baru sadar Chan berotot

"Masa sih,kan udah sering lihat kakak tiap malam gak pake baju" Chan mencubit pipi Hyunjin sampai memerah,gembul seperti permen jelly.

Entah mengapa pipi Hyunjin menjadi bersemu,dia melupakan kegiatan suami istri mereka yang tidak pernah memakai baju. Bisa-bisanya Hyunjin lupa. "Hehe,sana kerja lagi. Nanti Hyunjin cium"

BOOK•CHANJIN[7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang