Slander

1.7K 106 12
                                    

🦙

"Hyunjin kamu di panggil ke ruangan pak Chris" ucap Soyeon tiba-tiba.
Hyunjin sebagai pelayan pria di mall besar ini cukup terkejut ada informasi bos memanggilnya.

"Eh kenapa kak?"

"Gak tau tapi cepetan deh takut penting" ucapnya sekali lagi.

"Terimakasih kak informasi nya"
Hyunjin segera meletakkan barang yang baru saja dibereskan,dan membernarkan sedikit penampilan nya yang acak-acakan.

Di depan bos nya setiap karyawan harus tampil rapi dan bersih supaya disiplin,bila tidak rapi bisa-bisa gajinya di potong sepuluh persen. Karena Hyunjin merasa tidak ada kesalahan ia datang dengan senyuman manis.

Tok tok 3x

"Masuk" memang bos nya ini sangat dingin dan jarang senyum,hal seperti ini sudah biasa dalam pekerjaan. Hyunjin duduk di depan bos muda nya, setelah melihat isyarat dari tangan bos.

"Ada apa bos memanggil saya,ada yang bisa saya bantu?" Hyunjin memulai pembicaraan karena Chris tampak sedang fokus pada komputer. Hyunjin tau, cabang perusahaan bos nya tersebar di mana-mana jadi maklum saja begini.

Tapi ini mengganggu waktu Hyunjin bekerja, bisa-bisa gajinya dikurangi.

"Kamu bisa memegang keuangan? Kepercayaan saya banyak cuti akhir-akhir ini"

"Bisa pak bos,tapi bukankah ada senior yang lebih tinggi dari saya. Kenapa tidak mereka?" Hyunjin bukan merasa tidak pantas tapi takut seniornya iri.

"Karena sejauh ini kamu sangat jujur, dan saya percaya sama kamu untuk mengelola uang perusahaan"

"Ohh baiklah saya bisa, jadi saya mulai bekerja nya kapan?"

"Mulai besok"

"Oke pak bos,siap. Kalau begitu boleh saya bekerja kembali?"

"Silahkan"

Hyunjin membungkuk hormat sebelum keluar dan bisa bernafas lega setelah keluar ruangan. Soyeon yang sedang membereskan barang-barang menatap Hyunjin yang tampak senyam-senyum, kenapa ini?

Jangan bilang Hyunjin selingkuh sama pak bos? Wah tidak bisa dibiarkan. Tapi tenang, Soyeon hanya bercanda, lagipula dia sudah menikah. Dengan sepupu jauh bos nya ini.

"Jin, kenapa lo? selingkuh ya sama pak Chris" ucap Soyeon seperti marah-marah,demi mengerjai Hyunjin.

"Eh- e-nggak mana ada" jawab Hyunjin gugup

"Terus apa?" Soyeon merubah nada bicara nya menjadi jutek

"Tapi kakak jangan marah ya,eum pak Chris nyuruh aku gantiin kak Luna kelola uang perusahaan,aku udah bilang kan masih ada banyak senior tapi pak Chris mau nya aku. Aku minta maaf"

"Sans,buruan kerja" Soyeon terkekeh dalam hati, karyawan baru ini memang terlalu jujur dan polos.

"Iya kak"

Esok harinya Hyunjin bangun lebih pagi, sepertinya hari akan sangat cerah. Untuk memulai bekerja sebagai pengelola keuangan Hyunjin bergerak semangat. Sebelum berangkat ia pamit pada nenek dan adiknya,Junseok. Bayi berusia tujuh bulan yang di tinggal seseorang dijalanan.

Karena Hyunjin merasa iba, akhirnya ia adopsi dan dijadikan adik. Maka untuk membeli makanan yang enak untuk kedua orang tersayang, Hyunjin akan bekerja keras.

BOOK•CHANJIN[7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang